part 49

3.9K 132 3
                                    

    Gino menghentikan mobilnya didepan rumah raya, ia sempat melihat seorang wanita keluar dari rumah raya, ia pun mengerutkan alisnya karna bingung dengan gelagat wanita itu, Gino Akhirnya bergegas menuju rumah raya yg terbuka lebar.

    Gino Masuk dengan memanggil nama Raya Dan mondy namun tidak ada jawaban hingga Gino mendengar suara rintihan seseorang, Gino yg pada dasarnya kenal dengan suara itu langsung mencari Raya,  langkah nya membatu saat melihat raya yg terbaring lemah dengan tubuh mondy yg tidak berdaya disampingnya.

      " raya?! " ucap Gino Lalu menghampiri Raya.

     " g, gin " lirih raya lemah sambil Terus memegang perutnya.

     " Kamu tenang Oke?  Kita bawa  ke rumah sakit sekarang "

     " e, Engga m, mondy shhhh " ucap raya lagi, ia bahkan lebih mrmentingkan keadaan mondy drpd dirinya.

     Gino yg melihat raya seperti itu ia benar" tidak tega, Gino pun menggendong raya ke mobilnya kemudian ia minta tolong pada orang yg tdk sengaja lewat untuk mengangkat mondy kemobilnya.

####

      Disini diruang serba putih  dan dikelilingi beberapa suster dan seorang dokter Raya Berjuang seorang diri tanpa mondy disampingnya.

      " hhhhh... M, mondy aku ga bisa " ucap raya saat ia berjuang mengeluarkan bayinya
  Raya meremas apa saja yg bisa ia remas termasuk sprei Putih yg sekarang terlihat sangat kusut akibat cengkraman raya yg terlalu kuat.

     Gino mondar mandir didepan ruang mondy, ia berharap kabar baik yg ia dapat dari dokter yg nemeriksa mondy.
     Saat pintu ruangan itu terbuka Gino langsung menghampiri dokter tsb.

     "Bagaimana Keadaan mondy dok?  Dia baik" ajakan? "

      " Dia baik" saja dan sekarang dia juga sudah siuman jadi tidak ada yg perlu dikhawatirkan.

     " syukurlah trimakasih dok "

    " sama" Saya permisi "

     " iya dok " dan dokter itu pergi Gino pun langsung masuk menjenguk mondy.

     " Mon? "

     " gin?  Kenapa gue disini?  Raya mana?  " tanya mondy.

     " Raya butuhin lo mon,dia lagi mempertaruhkan nyawanya Demi anak lo mon" ucap gino to the point

     Alhasil mondy pun langsung bangun,dia bergegas keruangan raya sebelumnya ia juga bertanya ruangan Raya pd Gino.

###

     " ibu..  Ayo bu..  Anda harus bisa " ucap dokter tsb, ia sedikit khawatir karna sedari tadi bayinya belum saja keluar sementara ibunya sudah seperti kehabisan tenaga.

     " ngghhh..  Hiks  aghhh " Raya terus Berjuang, walau tenaga nya sudah hampir habis, nafasnya juga sudah tidak teratur, ia benar" lelah.  Hingga suara pintu terbuka sedikit keras yg memperlihatkan seorang laki" tinggi dengan prnampilan acak" menghampiri Raya. Suster ingin mencegatnya namun dokter melarang karna dokter itu adalah suami dari pasiennya.

     " ray please..  Bertahan Sayang, kamu pasti bisa,kamu bisa ray " ucap mondy dengan optimis,ia menggenggam erat tangan raya, ia juga mengecup sekilas kening raya yg penuh keringat.

     Kehadiran mondy membuat raya menjadi kuat Lagi, dan entah kekuatan darimana Raya menarik kuat nafas nya lalu.

     " aaaghhhh...  " ia berteriak hingga suara tangis bayi pecah diruangan itu. Raya pun menghempaskan punggungnya diranjang itu, airmatanya menetes begitu saja.
     Mondy menatap anaknya dengan rasa haru, bahagia, senang semua campur aduk, yg ia lakukan Sekarang adalah mencium sangat lama puncak kepala raya, ia juga berkali" mencium tangan raya, ia bingung Harus berbuat apa ia bahkan bingung bagaimana cara berterimakasih pada raya wanita yg telah mempertaruhkan nyawanya demi anaknya.

    " trimakasih sayang..  " ucap mondy bergetar, karna ia sedang menahan airmatanya, tidak dipungkiri matanya juga berkaca", ini adalah Hari terindah yg pernah ia miliki Dan rasakan

     Trimakasih Tuhan.

Tbc

Takdirku adalah Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang