part 37

3.2K 128 5
                                    

     "mondy Sekarang koma ray"

Deggg!
    Raya limbung,hampir saja ia jatuh tapi gino sempat menahannya.
      Air mata jatuh tidak terbendung, ia benar" shock mendengar pernyataan haikal.

      "kal, Gimana kejadiannya? " tanya gino,sambil mengusap" lengan raya untuk menenangkan wanita tsb.

      "waktu itu gue mau pulang, tiba" didepan gue Ada suara benturan keras, gue nepiin mobil gue Dan gue liat orang kecelakaan tsb, setelah gue liat ternyata mondy, gue bener" shock Dan gue langsung bawa ke rumah sakit dibantu sama warga juga, Pas diperiksa dokter mondy sempet sadar tapi setelah 5 menitan kami bicara, tiba" mondy ga sadarin diri, Setelah diperiksa,mondy koma tepat 5 bulan yg lalu " jelas haikal panjang lebar.

      Raya Makin terisak,5 Bulan yg Lalu berarti tepat saat mondy meninggalkannya.

   "kenapa lu ga bilang sama gue kal?  Padahal lu tau gue Cari mondy!  Lu tega sama gue kal" ungkap raya

       "b, bukan gitu ray, mondy sendiri yg minta biar gue ga kasih tau lu " jelas haikal

      "mondy yg minta? " tanya gino

    "yah..  Dia gamau Buat raya khawatir, Karna Dia takut akan berdampak pd anaknya,dan lagi,mondy ngerasa kalau dia memang Harus menjauhi lu berdua " ungkap haikal

       "mondy.. " gumam raya lirih

    "Dia sadar ga sih Kalau dengan caranya itu yg bakal nyakitin gue, gue kepikiran sama dia kenapa dia malah ngomong gitu! " ucap raya dengan emosinya

      "sssst ray..  Mending sekarang Kamu Istirahat,dan besok Kita ke rumah sakit " ucap gino

      "gue gamau gin!  Gue mau Sekarang! " Bentak raya

       "ray. . Kondisi lu ga memungkinkan ray..  Please" mohon gino

     "gue ga peduli, mondy lebih butuh gue!  Kalo lu gamau anter gue,gue bisa sendiri! " ucap raya sedikit berontak.

      "Oke, oke,  Sekarang Kita kerumah Sakit " ucap Gino, Karna ia tahu wanita hamil itu sensitif.

    
####

       Kini Gino,haikal Dan raya Sudah sampai Di rumah sakit, mereka menuju ruangan mondy.
     Gino dan haikal membiarkan raya masuk sendiri, karna ia mengerti perasaan raya.

      Raya melangkahkan kakinya menuju ranjang yg disana ada  seseorang yg selama ini sangat ia Sayangi.
     Raya berdiri disamping ranjang mondy, raya menatap mondy miris, Keadaan laki" itu benar" seperti mayat hidup, kepala diperban,di infus, selang oksigen Di hidungnya, dan selang dibagian perutnya, entah itu Selang Apa.
     "Mon... " gumam raya sambil mengelus punggung tangan mondy,setelahnya ia tidak mampu bicara lagi,ia terlalu shock melihat keadaan mondy, hanya Isakan lirih yg raya keluarkan, beberapa menit raya seperti itu, tiba" suara pintu terbuka iapun menoleh.
     Dokter itu Masuk dan tersenyum pd raya,ia mendekati raya.
 
      " Kita hanya mampu berdoa" ucap dokter itu, raya mengangguk samar, ia bahkan diam saja.

    " Apa anda istrinya? " tanya dojter tsb.

     Raya sedikit terkesiap mendengar itu, namun ia mengiyakan nya.

     "Suami anda pasti akan cepat sadar kalau istrinya berada disampingnya, Suami anda terus bergumam nama "Raya " padahal Dia sedang koma, apa Raya nama anda? " ucap dokter itu.

    "I, iya " sahut raya terisak,air matanya terus berjatuhan dan genggamannya makin ia eratkan.

      " Jangan menangis..  Karna bukan airmata yg suami anda butuhkan, tapi kekuatan Dan do'a,apalagi kalian sebentar lagi memiliki anak kan? " ucap dokter wanita itu,sambil memberi kekuatan. Ia mengusap" punggung raya.

    Raya pun menyapu airmatanya, lalu menghembuskan nafasnya pelan, kata" dokter tadi sedkit membuka Jalan pikirnya.
    Raya menatap mondy kemudian menatap dokter tsb, ia memeluk erat dokter itu.
    Dan dokternya pun tersenyum.
    "trimakasih dok..  Karna telah merawat mondy.. " ucap raya

     "sama" .. Itu sudah kewajiban Saya " sahut dokter itu.

     Raya melepas pelukannya.
  " sebenarnya Saya bukan istri mondy dok " ungkap Raya tiba"

     Dokter itu mengerutkan keningnya.

     "mondy sahabat saya, d, dan kami " raya  menghentikan Omongannya,ia mengusap perutnya.

     Dojter itu memperhatikan gerakan raya,dan dokter itu terlihat memahaminya.

       "semua Sudah terjadi, yg terpenting Sekarang, mondy harus cepat sadar biar langsung bisa bertanggung jawab atas dirimu,nak " ucap dokter itu

     Raya terharu Saat dokter itu memanggilnya dengan embel" nak.  Ia Sudah lama tidak mendengar itu.

      "iya dok trimakasih " ucap raya tulus dan Mereka saling melempar senyum.

Tbc

Takdirku adalah Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang