part 34

3.4K 120 4
                                    

      1 Minggu kemudian,gino telah pulang dari rs,dan raya juga sudah menjalankan aktifitasnya seperti biasa,karna selama 1 minggu itu raya benar" menjaga gino.
      Raya duduk Di teras depan, ia mencoba menelfon mondy namun lelaki itu tidak pernah lagi mengangkat telfonnya, raya bingung dengan sikap mondy yg tiba" nenjauhinya.

      "mon...  Kamu dimana sih?  Angkat telfon aku dong..  " gumam raya resah,namun tetap saja mondy tidak mengangkatnya.

    Disisi lain,mondy tengah mengobati lukanya,yahh.. Semenjak ia menjauhi raya karna ia Yakin raya telah menemukan lelaki yg pantas untuknya,mondy jadi sering berantem, dengan anak" geng motor.

     Mondy melirik HP nya yg sedari tadi berbunyi,namun ia hanya mendiamkan,tidak ada niat untuk mengangkatnya.
      "maafin.. Aku ray,mungkin ini jalan terbaik, tapi kamu tenang aja aku bakal temui kamu untuk terakhir kali" batin mondy seperti tidak rela.

      #####

    Hari menjelang malam,raya termenung ditempat tidurnya,ia memikirkan hubungannya dengan mondy yg semakin menjauh, raya mendengar suara ketukan pintu dari luar, ia buru" menghapus air matanya dan berjalan menuju pintu.

    Raya membuka pintu tsb,awalnya ia kaget namun setelahnya ia memukul" orang itu yg tidak lain adalah mondy. Mondy membiarkan pukulan raya Di dadanya,ia tahu raya Marah padanya, tapi bukankah ini yg mondy mau?  Raya marah padanya dan nenjauhinya agar raya bisa bersatu dengan gino.

      "jahat Kamu mondy!!  Jahat !! Kamu biarin aku sendiri disini!! Kamu jahat!! " kesal raya dengan tangisnya.
     " kamu ga pernah mikirin aku!!  Aku marah sama kamu!!  Aku ke!

     Ucapan Raya terpotong karna mulutnya di bekap dengan bibir mondy.
     Mondy merangkul pinggang dan semakin memperdalam ciuman itu,mondy menutup pintu tsb menggunakan kakinya lalu membawa raya masuk ke kamarnya tanpa melepaskan ciuman itu.

      ####
   Mondy berhasil melepas kain terakhir raya dan wanita itu kini telah naked.

     " mondy please!!  Jangan lakukan ini!!  Mondy kamu harus ingat anak Kamu!!  Mon. Akhh!!"
     Raya berteriak karna rasa sakit luar biasa di bagian selatan tubuhnya, bagaimana bisa mondy melakukan ini tanpa persiapan apapun?

    Raya meneteskan airmatanya, ia tidak menyangka mondy sekasar ini.

       "hiks shhhh..  " ringis raya sambil terisak sedangkan mondy masih mengerjainya dengan gerakan membabi buta.

      Beberapa menit, raya sampai puncaknya, dan mondy menyusul,raya terkulai lemas dan mondy beranjak bangun, ia merapikan kembali bajunya.

      "aku harap kamu benar" sangat membenci aku setelah kejadian ini ray" batin mondy lirih.
    Mondy melangkahkan kakinya hendak keluar kamar namun kakinya terhenti karna tiba" gino berdiri didepannya.

     " kenapa lu lakuin hal ini ke raya " tanya gino datar

     "tsk!!  Kenapa?  Karna dia kan juga pernah tidur sama gue, jadi terserah gue dong " sahut mondy tidak Kalah datar

    Gino menggeram
    Buaggghh!! 
    "brengsek lu mon!!  Gue Kira lu ga sebejat ini!!

     Buaghh!!! 
   " lu pantas mendapatkan ini!! "
   Buaghh!!! 
      Gino memukuli mondy dengan membabi buta, hingga mondy tersungkur dan mukanya babak belur hingga ujung bibirnya pun sedikit sobek.

  " Gino berhenti!! " bentak raya, ia kemudian menggulung badannya dengan selimut lalu berjalan tertatih menghampiri mondy.

      " mondy...  " ucap raya lirih, ia hendak memegang pundak mondy namun lelaki itu menepisnya kasar,kemudian berdiri.

     "mondy,lu!!"

     " cukup gin!! " Bentak raya kasar.

      "Mon..  Kamu kenapa kaya Gini Mon?  Salah aku apa Mon?  Salah aku apa?  Sampai kamu ngejauhin aku Gini! " ucap raya

     Mondy menatap raya sedih.
   " Kamu ga salah ray..  Aku yg Salah berada Di tengah" kalian..  Harusnya aku sadar diri dan tahu diri kalau aku cuma sahabat kamu ga lebih..  "

     " kalian berdua pasangan sejati yang Tuhan takdirkan untuk bersama,dan aku hanya penganggu dihubungan kalian, aku parasit ray..  " jelas mondy

     Raya hanya diam, ia tidak mampu berkata " apapun, sumpah demi apapun kata" mondy menyakiti hatinya, fakta kalau mondy cuma menganggapnya sahabat.

       "Mon..  Gue anggap raya itu cuma adik gue Mon..  Dan Perjodohan itu engga Ada" ungkap gino

     "Ada atau ga Ada Perjodohan Itu, gue tetep parasit kan? " sahut mondy

     Raya mendekat ke arah mondy, ia berdiri tepat didepan mondy,raya menatap mata yg selama ini membuatnya merasa Nyaman dan merasa dilindungi.

    " Kalo aku cuma anggap kamu sahabat, aku ga Akan serahin semua diri aku kekamu!  Dan Kamu juga pernah bilang Kalo Kamu ingin memiliki akukan!?!"
    Ucap raya

    Mondy memejamkan sekilas matanya, ia enggan menatap mata raya, ia enggan melihat raya menangis karnanya.

     "Kamu sudah miliki aku Mon, semuanya.  Jadi please Jangan tinggalin aku, aku mau kita Kaya dulu, aku mau kita membesarkan anak kita sama" .." ucap raya lirih

      Disisi lain gino menekan rasa Sakit hatinya karna Raya yg berbicara seperti itu, ia harus mengikhlaskan raya dengan mondy walau sejujurnya ia tidak sanggup.

    Mondy memberanikan diri menatap mata raya,kemudian memgecup kening raya lama, menghapus air mata itu.

     "Jaga diri kamu ray..  Aku ga Akan kemana",dan Kamu akan selalu Ada Di Hati aku..  Aku mencintaimu ray..  " ucap mondy tulus, kemudian ia membalikkan badannya meninggalkan Raya Dan gino disana

     " mondy!!  Jangan tinggalin aku!!  Mondy!!  Gino lepasin gue!! Lepasin!! " raya benar" histeris Dan berontak karna Gino yg memeluknya agar tidak mengejar mondy.
     "ray sadar!!  Anak lo bisa Bahaya!!  " Tegas gino

    Sementara itu mondy menulikan telinganya dari teriakan Raya, setetes air mata jatuh Di pipinya, dan mondy membiarkan itu, ia pun menaiki motornya Dan pergi

    "ray sudah!! " bentak gino,dan raya langsung terdiam terisak. 
    Gino semakin mengeratkan pelukannya agar wanita itu tenang.
     " gue janji ray, gue bakal bawa mondy balik ke elu Lagi, asalkan elu bahagia, Karna gue tau bahagia lu cuma Ada Di mondy bukan gue " batin gino

Tbc
 

Takdirku adalah Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang