TIME

27 10 0
                                    

Karena mendapatkan itu mudah, namun melepaskan itu sangat sulit.

*****
Pagi ini aku sedang berada di balkon rumahku, menikmati matahari terbit dan menikmati secangkir teh yang ku buat.
Ku hirup udara pagi yang segar ini, oksigen yang belum tercemar oleh asap kendaraan. Tenang, sejuk, damai itulah yang kurasakan, semuanya membuatku nyaman dan membuatku bisa melupakan masalahku sejenak.

Kuteguk teh hangatku perlahan, terasa hangat dan manis, manis yang sekiranya dapat mengobati rasa pahit yang ku rasakan.

Jam masih menunjukan pukul 05.40. Oh iya namaku Queen razelda, orang orang selalu memanggilku dengan sebutan zelda.

ke what ever about my self.

Okay i ask you

Sekarang aku lebih ingin menghargai waktu, waktu saat bersamanya, waktu mencintainya, waktu yang kulewati bersamanya.

Oke disini aku akan memceritakan apa yang aku rasakan saat ini.

Pernah merasakan cinta sesaat? Itulah yang kualami saat ini. Kehadirannya yang sangat singkat, tapi mampu meninggalkan luka yang begitu sakitnya.

Salah jika aku mengeluh? Salah jika aku lelah di permainkan oleh waktu? Salah jika aku mengharapkan dia yang nyatanya tidak mengharapkanku?

Lalu apa harus aku melepas..
"Untuk apa aku berjuang untuk orang yang tidak memperjuangkanku? Oke lebih baik aku pergi" mungkin itu yang sebagian orang fikirkan namun pada kenyataannya, melepaskan itu sangat sulit.

Ku perhatikan jarum jam yang terus berjalan. Dan membawaku ke kilasan masalalu.

Masalalu yang ku pendam kini datang lagi.

Aku teringat lagi akan sosoknya, sosok yang pernah mengisi hatiku, dan masih dihatiku.

Seseorang pernah meminta saranku.

"Aku patah hati, dia jahat. Aku harus gimana zel"

Kemudian aku menjawab :

Pernahkah kamu berharap pada seseorang?
Kamu berharap kebaikannya, kehadirannya, perhatiannya, kasih sayangnya,
Tapi
Seringkah engkau dikecewakannya, menangis karenanya, disakiti olehnya?
Lalu
Pantaskah kamu masih berharap padanya? Ataukah dalam kecewa, dalam tangis dan dalam sakit itu Adakah kebahagiaan yang kamu dapatkan? Apakah dengan kecewamu, dia berubah menjadi baik? Apakah dengan tangismu, dia akan hadir? Apakah dia akan mengerti perasaanmu? Ataukah dengan perasaan sakit hatimu, dia menyayangimu?
Mungkin jawabannya TIDAK

Jadi...

Bukankah ini saatnya untuk kamu pergi, berpaling, menjauh?
Setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu. Berpalinglah untuk tetesan airmata itu . Menjauhlah untuk membahagiakan hatimu.
Sulitkah itu bagimu?

Jika "YA"
Pikirkanlah betapa dia tak pernah mengharapkanmu, mempedulikanmu, memikirkanmu.
Tanpa kamu sadari
Kamu telah hanyut dalam harapan, impian dan angan kosongmu.

Sedikit kata darinya sudah membuat kamu merasa diperhatikan..

Sedikit senyum darinya sudah membuat kamu pikir dia peduli
Sedikit kabar darinya sudah membuat kamu terlena, tak beranjak..

Ya
semua yg sedikit itu saja sudah membuat kamu bahagia
Yang sedikit bahkan semu, sudah membuat kamu bertahan
Untuk apa?

Untuk sesuatu yang KOSONG, tak pernah dia pikirkan, bukan apa-apa untuknya, DIA TIDAK TAHU, TAK AKAN PEDULI DAN HANYA BUANG BUANG WAKTU.
Dan esok, lusa, nanti ataupun detik yang akan datang
Kamu akan kecewa, menagis dan sakit hati lagi
Tidakkah semua itu CUKUP?
Saatnya kamu melangkah
Mendaki di terjal kehidupan dan mengalir bagai sungai
Jangan bertahan untuk harapan yg tak pernah ada
Jangan menunggu hembus angin yang lalu..

Jangan sampai kamu terbangun dalam keadaan remuk
Selagi kamu bisa berdiri
Selagi airmatamu belum habis
Selagi hatimu belum bernana
Biarlah sakitnya terasa hari ini
Esok luka itu akan mengering
Biarlah dia menjadi bagian kenanganmu..

Tapi dia tak lagi menghancurkanmu
Bahkan ketika kamu pergi
Dia tak akan menangisimu
Mungkin dia tak menyadarinya
Karena kamu bukan yang diharapkannya.
Kamu bukan yang dipirkannya
Kamu bukanlah apa-apa baginya
Jangan pernah menoleh lagi untuknya.
Jika hari ini kamu sadar siapa dia
Besok, tahun depan, sepuluh tahun lagi.
Dia akan menjadi orang yang sama
Yang tak pernah mempedulikanmu
Yang hanya memberimu sedikit kata, sedikit senyum
Yang akan menumpahkan air matamu, menggoreskan rasa kecewa, dan mengguratkan luka dihatimu..

Maka
PERGILAH , PERGILAH
Biarkan hari ini adalah akhir kecewa kamu
Biarkanlah airmata itu menetes sederasnya
Dan biarlah rasa sakit itu menghunjam dalam

Tapi itu yang TERAKHIR

untuknya

Itu yang TERAKHIR

Ingat!
Tuhan tidak menciptakan satu orang didunia ini
Bukalah hatimu
Diluar sana masih banyak yang membutuhkanmu
Cukuplah dirimu untuk mereka yang siap menerima cintamu
Yang lebih menghargai cintamu


ku selalu berkata seperti itu pada temanku yang sedang patah hati. Namun, mengapa itu sangat sulit untuk aku lakukan? Apa mencintai seseorang harus sesakit ini? Apa mengharapkannya harus seperih ini? Apa ini hanya permainan hati? Apa ini yang namanya cinta? Haruskah menyakiti?

Tak terasa air mataku sudah berhampuran membasahi pipiku.
Apa aku cukup rapuh? Atau sangat rapuh?

Aku selalu menyalahkan waktu, waktu yang telah membuatku bergantung padanya, dan waktulah yang mengambilnya begitu cepat dari sisiku.

Aku selalu berandai andai agar waktu bisa ku putar kembali, namun ini dunia nyata bukanlah dunia khayal yang bisa mewujudkan semua impianku.

Jadi aku disini aku cuman mau bilang
Nikmati waktu bersama orang yang kalian sayang, jangan di sia siakan. Karena kamu akan merasa kehilangan jika waktu mengambilnya dari sisimu.

Don't blame the time, but blame yourself who can not appreciate the time


Karya : FangirlDetected94

Time - OctoberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang