#4

167 3 0
                                    

#BUKAN SITI NURBAYA# Part 4

'gue tunggu di mobil aja' kata Sartika cuek.

Satria sudah membawa Sartika ke salah satu mall. Mereka berhenti di parkiran indoor. Rencananya mereka akan membeli cincin pernikahan.

'lo kira gue babu lo. lo harus ikut!!' kata Satria paksa.

'lo dengar yah, gue gak mau nikah. GAK MAU!' kata Sartika jelas.

Satria menyipitkan matanya.

'lo kira gue mau. gue juga uda punya calon lagi. ini semua tuh ide bokap lo. bokap lo yg mohon2 minta gue jadi suami lo' ungkapnya.

'gak usah besar mulut. intinya lo sama gue tuh gak cocok. lo pikir dong apa yg harus kita lakuin.' kata sartika keukeh.

'arrrggghh! gue gak tau. ' umpatnya.

Satria beralih pada Sartika.

Ia jadi pangling.

'apa liat2!!!' kata Sartika mulai garang.

'yakin lo gak suka sama gue.??" pancingnya.

'ya enggak lah. jelas2 gue ilfil sejak kejadian di toilet pria waktu itu' sindiri Sartika.

Satria sedikit menahan malu.

'itu kan lo yg salah. gue mah lagi kencing. lo nyosor masuk.' keluh Satria.

'uda uda gak usah dibahas,!!' Sartika sedang bad mood. Termasuk dengan lelaki di sampingnya.

Satria keluar dari mobil. Sartika kira ia akan membeli cincinnya sendirian.

Ternyata dia ke arah pintu mobil Sartika. ia membuka pintu dan menyeret Sartika keluar.

'gue gak mau!! lo jadi cowok resek banget' ronta keras.

Mereka pun masuk ke toko cincin.

'ada yg bisa saya bantu ' kata penjaga tokonya.

Sartika hanya cuek.

Kupingnya panas, Satria sejak tadi memilah-milih cincin.

'nih coba' kata Satria melingkarkan cincin itu di jari Satrika.

'ihh gue gak mau. cewek banget' keluhnya.

'cocok. yauda ini aja mbak' kata Satria.

Mereka pun keluar dari toko itu.

Alangkah terbelalaknya Sartika.

Ia langsung mengapit tangan Satria dan berlari cepat ke arah pintu utara.

'lo kenapa sih ???" kata Satria tidak emngerti.

"ini danger. ' kata Satrika singkat.

Mereka terus berlari.

'semoga mereka gak kenal ini gue' pintanya.

'ada pacar lo ??' tanya Satria tidak henti2nya.

'bukan!'

'bokap lo?'

'bukan!! berisik. lo diam ajaaa' kata Sartika mulai pitam.

Ia terus menarik paksa tangan Satria untuk mengikutinya.

Mereka berujung di sebuah tangan darurat.

Mereka melepas lelah. dan sangat penat.

'lo gila. capek gueee' tuduhnya.

'yg penting orang itu gak nemuin gue' batin Sartika.

Bersambung --)

BUKAN SITI NURBAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang