#BUKAN SITI NURBAYA# Part 10
Sartika segera mendamprat Satria di kamarnya.
'mana Wira??' kata Sartika to the point.
Satria sudah bersiap ingin tidur, namun sepertinya mengalami kendala dengan datangnya Sartika ..
'Wira siapa??' Satria tidak mengerti.
'teman lo itu. ' kata Sartika.
'gue gak punya teman yang namanya Wira' jawabnya.
Sartika tersadar.
'maksud gue Alex' ulang Sartika.
Satria yang sedang sedikit bangkit, mengangkat bahu serentak.
'di rumah saudaranya mungkin' kata Satria enteng.
'antar gue kesana. Ini penting' pinta Sartika mendekati Satria.
'gue uda mau tidur. Mending lo balik lagi kesini besok pagi' kata Satria tenang.
'gak bisa Sat. Ini penting banget. Plisssss' kata Sartika memohon.
Satria pun luluh.
Mereka pun sampai di rumah saudara Alex. Namun berita buruk yang mereka dapat.
Rumah itu kosong.
'mana rumahnya???!!!' bentak Sartika.
'kemarin yg ini. Tapi kok gelap!!' kata Satria takjub.
'dia gak bilang dia dimana skrg ??' tanya Sartika.
Satria menggeleng.
Tiba2 saja kaki Sartika terasa lemas dan kaku. Ia terduduk di depan rumah kosong yang tampak gelap itu.
Satria pun heran.
'ada apa dengannya???' pikirnya keras.
Penyesalan menyusup ke dalam otaknya.
'Wira lo dimanaaa' kata Sartika lirih.
'ayo kita pulang' ajak Satria.
Ia mengangkat tangan Sartika.
'gue gak mau Sat. Lo pulang aja sendiri.' usir Sartika. Segera ia menepis tangan Satria.
Namun, Satria tidak bergeming.
'gue sama sekali gak ngerti' batin Satria.
Sartika pun berdiri. Ia berjalan menyusuri jalanan sepi. Ia tidak peduli pada Satria.
Hatinya terasa sakit. Mungkin ini yang kedua kalinya.
Langkahnya kecil namun tetap konstan.
Satria mengikutinya dari belakang.
'gue gak sadar. Maafin gue' ucap Sartika berulang kali.
Dari kejauhan Satria hanya berdumel.
'Wira itu siapa?? Terus apa hubungannya sama Alex teman gue!' batin Satria.
Tiba2 saja Satria menyeret Sartika dengan paksa.
'gue gak mau pulang!!' berontak Sartika.
'lo harus pulang. Ntar bokap lo marah. Dan gue yg disuruh tanggung jawab' alasannya.
Sartika sekali lagi menarik tangannya.
'mau lo apa siih. Gak usah labil deh jadi cewek!!' bentak Satria.
Sartika tersentak.
Mulutnya perlahan terbuka.
'carikan Wira atau Alex untuk gue' pinta Sartika.
