Lie

13.6K 1.1K 59
                                    

Taehyung dengan segala topeng yang dimilikinya.

.
.
.
Enjoy
.
.
.

BRAK

"Taehyung?" Jungkook membuka pintu dengan keras, membuat Taehyung menoleh cepat kearahnya.

Angin malam bertiup cukup kencang menerpa wajah keduanya. Dapat Jungkook lihat dengan jelas tubuh Taehyung menggigil kedinginan.

"Apa yang kau lakukan?" Taehyung tersenyum mendengar pertanyaan Jungkook. "Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini?"

Nafas Jungkook yang memburu menguasai keheningan malam. "Aku mengkhawatirkanmu." Jawaban Jungkook membuat Taehyung tertawa.

"Apa yang perlu dikhawatirkan, Kook? Aku baik." Jungkook melangkah mendekat. Taehyung tak bergeming.

"Kau tidak baik. Sekarang, menjauh dari pinggiran atap dan berjalan kearah ku."

Taehyung menggeleng pelan. "Kim Taehyung." Geraman pelan dari Jungkook tak dipedulikannya.

Taehyung mendongak menatap langit berbintang dengan rasi capricorn yang menghias. "Mereka bilang, capricorn itu kuat."

"Ya, dan itu dirimu." Taehyung masih menampakkan senyuman yang membuat Jungkook muak.

"Tapi sayangnya, dia bukan bintang yang bersinar paling terang." Taehyung terkekeh pelan.

"Tidak perlu menjadi yang paling terang untuk menjadi berharga, kan? Dan kau tahu, Tae? Orang yang kuat bukan berarti ia tidak pernah menangis." Kalimat Jungkook membuat Taehyung kembali menatapnya.

"Apa maksudmu?" Jungkook mengulurkan tangannya, meminta Taehyung untuk meraihnya. "Kemari, dan aku akan memberitahumu."

Kali ini, Taehyung menurut. Melangkahkan kaki jenjangnya menuruni pinggiran atap dan meraih tangan Jungkook.

"Beritahu aku." Jungkook menggenggam tangan Taehyung erat. Membimbingnya untuk berbaring menatap bintang.

"Orang yang kuat, bukan berarti ia tidak pernah menangis." Jungkook mengulangi, "Tapi, orang yang kuat adalah orang yang tidak melarikan diri dari permasalahan yang sedang dihadapinya."

Taehyung kembali tersenyum, namun matanya berkaca-kaca seakan hendak meluapkan semua emosinya. "Berhenti tersenyum jika memang tidak ingin, menangislah dan ungkapkan seluruh perasaanmu."

Taehyung tetap tersenyum ketika airmata mulai meluncur membasahi pipinya. "Aku baik-baik saja, Jungkook."

Jungkook yang melihatnya langsung mendekap Taehyung erat. "Kau hancur, bodoh." Tangisan Taehyung terdengar semakin kencang.

"Jangan lari dari masalahmu, Taehyung." Taehyung meremas kaus Jungkook erat. "Aku tidak sekuat itu untuk menghadapinya, brengsek!"

Jungkook mengelus kepala pirang Taehyung sayang. "Kau lupa kalau kau punya aku? Kita hadapi bersama, ya?"

Taehyung mengangguk dalam pelukan Jungkook. Masih sibuk menumpahkan emosi yang sudah lama dipendamnya.

Anggaplah Taehyung bahagia. Selama Jungkook berada disisinya, ia akan tetap baik-baik saja.

End

Saya capek :") Terimakasih sudah membaca.

LessonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang