Waiting For Appa

17.1K 547 12
                                    


~Two Years Later~

"Eomma..."

Suara lemah yang selalu didengar yura saat pagi hari semenjak suaminya pergi ke jepang mengurus proyek baru.

Cho hyera setiap pagi, saat terbangun dia pasti akan menangis ketika membuka matanya. Melihat sekeliling ruangannya yang nampak sepi semenjak cho kyuhyun pergi ke jepang 4 hari yang lalu.

Biasanya setiap pagi kyuhyun akan selalu membangunkan little princes dengan kecupan manis di dahi, bahkan diseluruh wajahnya saat little princesnya tidak kunjung bangun.

Tapi semenjak sang ayah pergi ke jepang kini cho hyera merasa sedih tidak bisa melihat ayah-nya di pagi hari. Walaupun setiap hari kyuhyun menelfonnya, tapi hyera bukannya tenang dia semakin sedih meminta sang ayah pulang hingga menangis tersendu-sendu.

Yura setiap hari selalu menghibur putri kecilnya yang sedang merindukan sang ayah. Yura tau apa yang dirasakan putrinya semenjak sang ayah pergi ke jepang. Selama ini memang cho hyera selalu bersama sang ayah, mereka berpisah saat sang ayah harus pergi bekerja di pagi hari, setelah pulang bekerja mereka akan bermain bersama, bahkan tidur bersama.

Kyuhyun memang menyayangi little princes dan selalu memanjakannya.

Yura yang melihat putrinya duduk diatas ranjang seperti baru saja terbangun dari tidur, berjalan mendekat dan duduk disamping hyera yang langsung langsung berhambur memeluk ibunya.

Yura tau putrinya sebentar lagi pasti akan menangis. Dan benar saja hyera langsung menangis memanggil ayahnya.

"Hiks...appa..."

"Cuppp sayang, appa pasti pulang. Bagaimana kalau kita menanam bunga di taman belakang? Han ahjumma baru saja membawa bunga dari desa, bunganya sangat cantik seperti putri eomma" yura berusaha menghibur putrinya

Hyera hanya menganggukkan kepala yang bersandar dibahu yura.

"Kajja kita ke taman belakang" yura menggendong putrinya menuju taman belakang rumah yang setengahnya hampir penuh berbagai macam bunga yang ditanam yura semenjak dia hamil cho hyera.

Yura mengambil sekop kecil berwarna pink untuk membuat lubang untuk menanam bunga.

"Cha kita buat lubangnya sayang" yura menurunkan hyera dari gendongannya. Memberikan sekop berwarna pink untuk hyera.

"Eomma tanahnya keras" hyera berusaha melubangi tanahnya

"Jinjja?"

"Oo eomma, lihat ini sekopnya tidak bisa masuk kedalam"

"Kalau begitu kita siram dulu tanahnya"

"Kenapa harus disiram?"

"Setelah disiram nanti tanahnya pasti tidak keras lagi"

"Kalau begitu aku ingin menyiramnya"

"Oke sayang eomma ambil selang airnya dulu, tunggu disini" hyera mengangguk

Tak lama yura datang membawa selang air kemudian menyambungkan ke aliran air.

"Eomma aku ingin menyiram tanahnya"

"Ini sayang"

Hyera mulai menyiram tanah. Mulai terlihat melupakan sejenak rasa rindunya kepada sang ayah. Saat tengah asik melihat sang putri menyiram tanah dan tanamannya, Han ahjumma berjalan mendekat ke arah yura.

✔️ My Wife "Sexy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang