Happy Reading
~~~~~~
Waktu berlalu begitu cepat, bagi wanita cantik yang tengah berbadan dua yang kini tengah menanti-nanti kelahiran buah hatinya bersama sang suami. Tak di sangka kini usia kehamilan Yura sudah memasuki bulan ke delapan. Walaupun ini kehamilan ke dua bagi Yura, rasa gugup menjelang proses kelahiran sang buah hati masih dia rasakan. Semua yang di butuhkan bagi bayi mereka yang nantinya akan lahir sudah di persiapkan jauh-jauh hari. Masih teringat di memori Yura, satu bulan yang lalu di mana dirinya yang seperti orang kesetanan memborong semua baju bayi di salah satu toko pakaian anak dan bayi. Dengan alasan semua baju bayi itu lucu jika di pakaikan pada anaknya kelak kalau sudah terlahir. Yura terkikik geli saat mengingat bagaimana ekspresi wajah suaminya saat di mintanya untuk membayar semua barang yang dia beli. Walaupun begitu, Cho Kyuhyun tetap membelikan semua kemauan istrinya dengan konsekuensi salah satu saldo dalam Black cardnya hanya tersisa nominal jutaan won. Bayangkan saja Black card yang tadinya berisi ratusan juta won terkuras habis setelah Yura memborong semua baju dan juga Stroller bayi yang harganya fantastis di tambah beberapa baju beserta tas untuk membawa perlengkapan bayi.
Helaan nafas Yura terdengar, bagaimanapun Yura tidak hanya mengucapkan terima kasih saja pada suaminya. Terlihat seperti saat ini, Yura selalu menemani ke manapun suaminya pergi. Lebih tepatnya bisa di sebut seperti ekor yang selalu mengikuti ke manapun kepala selalu pergi, melayani dengan sepenuh hati.
Duduk tenang di atas sofa menunggu Kyuhyun keluar dari kamar mandi. Sudah lebih dari lima belas menit Yura menunggu sang suami selesai mandi, akan tetapi suaminya tak kunjung keluar dari dalam sana. Kegiatan rutin Yura yang rela menunggu suaminya keluar dari dalam kamar mandi berlangsung beberapa Minggu terakhir ini, biasanya Yura hanya menyiapkan pakaian atau setelan baju kantor untuk suaminya setelah itu dia sibuk mengurusi putrinya. Tetapi sekarang kebiasaan itu berubah. Setelah suaminya rela saldo dalam Black card terkuras olehnya, selain berterima kasih Yura selalu memberikan service pagi yang lebih dari pada sebelumnya. Seperti sekarang, Service ala Yura yaitu menunggu suaminya yang tak kunjung keluar dari dalam sana. Cukup sudah kesabaran Yura menanti sang suami yang dek kunjung membuka pintunya, dengan langkah pasti Yura berjalan menuju pintu yang menghalangi suaminya yang masih di dalam sana. Tangan Yura bersiap untuk membuka pintu kamar mandi, namun dirinya mematung saat pintu di depannya terbuka lebih dahulu. Tampak laki-laki yang sedang berusaha mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang dia bawa.
"Kenapa hanya berdiri di sana sayang?" tanya Kyuhyun heran yang melihat istrinya berdiri mematung menatapnya. Senyum geli terbit di kedua sudut Kyuhyun.
Maju selangkah untuk menggapai pinggang istrinya, menempel dengan tubuhnya yang hanya berbalut selembar handuk yang hanya menutupi dari pinggang sampai area atas lututnya. "Bermaksud untuk menyemangatiku di dalam sana?" bisik Kyuhyun tepat di telinga Yura yang membuat bulunya meremang.
"Anni" Yura menelan ludahnya dengan susah payah, dirinya mulai terangsang saat bibir dingin suaminya menyentuh lehernya yang tidak tertutup apa-apa.
"Lalu kenapa berdiri di sini?" tanya Kyuhyun yang masih belum meninggalkan kegiatannya mengendus bau harum dari tubuh istrinya.
Mata Yura bergerak ke segala arah mencari alasan mengapa dia berdiri di sana, pikirannya kacau saat dia merasakan bibir suaminya mulai meninggalkan bercak kemerahan di sekitar leher. Sedikit mendesah saat tiba-tiba buah dadanya di remas pelan oleh Kyuhyun.
"Euuhh...Oppa berhenti" Yura berusaha menyingkirkan tangan Kyuhyun yang mulai aktif meraba seluruh bagian tubuh Yura yang menurut suaminya bertambah semakin sexy.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ My Wife "Sexy"
Fiksi Penggemar[PRIVATE] Kehidupan romantis seorang Cho Kyuhyun bersama sang istri Kim Yura. _About ChoGyuRa_ |Nothing is Free|