He was My Bestfriend

Is He My First Love?

"Anja......."
"Hm iya?" Sahutku sambil memegang daun pintu dan tidak membiarkan Mario masuk.

"Kok lo berubah?"
"Maksudnya?"
"Ini rambut rapihan. Wangi lagi. Lo kok bermetamorfosis?"
"Emang gw kodok!"
"Bukan, lo kupu-kupu tau."
"Huh gombal, mau ape lo?"
"Bikinin mie dong...... Icip-icip masuk kamar perawan yaa.."
Sahut mario sambil nyelonong ke dalem apartemenku.

Aku mengambil mie instan yang menjadi stockku. Lalu merebus airnya.

"Tuh dah gue rebusin. Masak sendiri yah."
"Wokeeee siap. Anyway, belanjaan lo banyak juga hari ini?"
"Iya, gue kan abis metamorfosis yee.."

"I see I see.." Ujar Mario sambil melepas bajunya dan membiarkan aku melihat badannya yang polos berisi dengan pundak yang lebar dan sedikit otot dan rambut2 halus di sekita perut. Ah sial aku jadi deg-degan. Harus stay calm.

"Kenapa juga ih pake buka-buka baju?"

"Abisnya gerah banget sih. Its okay ya?"

"Gerah mah mandi, nanti gw ikutan gerah juga disini. Eh."

"Hahahaha dasar anja mecum." Ujar mario sembari mencubi kecil pipiku.

Mario memasak Mie instannya aku pun menghidupkan acara televisi sambil cek sosmed.

Mario ikut nimbrung duduk di sofa sambil nonton tv yang kebetulan acara berita olahraga yang menjadi favoritnya.

"Kalo dah selesai makan cuci piring ya sama beresin dapurnya."

"Iye bos, ih galak deh."

"Gak galak kok. Kata siapa galak."

"Ini galak..." Sambil menaruh telunjuknya di bibirku. "Sst..."

Deg.

Kok aku deg-degan.

Mario kembali memakai bajunya, kemudian mengusap rambut dan menyentuh tanganku.

"Thanks for dinner. Gue balik ke apt yaaa.."

Aku mengunci kamarku setelah mario pergi.

Sialan.

Deg-degan gitu doang.

-----

Kehidupan orientasi kampus ternyata membuatku super sibuk mengurus ini-itu. Setelah pembuatan video kemarin. Kami harus menguploadnya ke situs Youtube.com, dan mengirimkan linknya ke panitia.

Aku semakin dekat dengan Nadia, karena ternyata Nadia berbeda dari yang aku fikirkan ketika SMA. Benar apa yang orang-orang bilang. Di masa kuliah, musuhmu bisa jadi temanmu dan temanmu bisa jadi musuhmu.

Aku dan Nadia berdiskusi banyak tentang kecantikan, Nadia memulai chanel youtube beautynya dan sudah mempunyai 3000 followers di 2 bulan pertama. Aku gak heran, Nadia sangat berbakat di make up dan memiliki kulit serta wajah yang sehat dan cantik.

Setelah disibukkan dengan MOS selama beberapa minggu, aku semakin jarang bertemu dengan Mario. Padahal apartemen kami sebelahan.

Aku sedikit merasa..rindu.

Menggelikan. Mendengarnya saja.

-----

Knock knock.

Aku mencoba mengetuk pintu apartemen Mario.

Memencet Bellnya.

Tapi tidak ada jawaban.

Kembali memencet bell untuk kedua kali.

Tapi tetap tidak ada jawaban.

Aku termenung menunggu.