He was My Bestfriend

Kita Jadian

Khanza Langsung menuju apartemennya dan terduduk menangis. Dia tidak tau bahwa akan sangat sakit melihat orang yang ia sukai bercumbu dengan orang lain.
Disebut selingkuh juga bukan karena ia dan Mario tidak benar benar berpacaran. Seperti kehilangan untuk sesuatu yang tidak pernah didapatkan. It hurts more.

KHANZA

"Bodoh. Bodoh. Bodoh. Kalau patah hati sesakit ini aku seharusnya tidak pernah jatuh cinta." Batin Khanza.

Ia menangis dan terus menangis sembari berbaring di kasurnya dengan Bucket Bunga Mawar yang super besar sehingga membuat apartemennya wangi mawar yang menenangkan. Hingga ia pun tertidur.

Bangun-bangun dari tidurnya hari sudah menunjukkan malam hari. Ia pun bergegas mandi dan mengerjakan tugas kuliahnya untuk esok hari. Setelah masa ospek selesai, perkuliahan yg sesungguhnya dimulai. Tugas kuliah sungguhlah jauh lebih banyak dari yang ia kira. Setiap hari ada saja tugas individu maupun kelompok yang harus dikerjakan.

Belum lagi kalau jadwal Unit Kegiatan Mahasiswa juga padat. Aku akhirnya memutuskan untuk ikut kegiatan BEM. Sebagai mahasiswa baru aku hanya menjadi seorang staf yang membantu sedikit. Jadi belum terlalu mengambil banyak porsi waktu Khanza.

Khanza mengambil handphonenya mengecek notifikasi yang masuk. Ternyata ada beberapa dari Adrian, Nadya, Ghea, teman baru Khanza di jurusan. Namun tidak satupun dari Mario.

"WHAT?!" Khanza menggerutu. "Mario bener-bener keterlaluan!"

*LINE dari Adrian*
Adrian: Khanza, kamu lagi apa? Udah makan?
Khanza: eh, hai. Lagi nugas nih. Belum.... laperrr.. huhu...
Adrian: aku ke apartemenmu ya, antar makanan.
Khanza: asik! See u.

*LINE dari Nadya*
Nadya: Nja, keknya Adrian suka sama lu deh.. buset sampe dikasih bucket mawar segede gaban gituuu...
Khanza: lah bukannya kamu juga dikasih? Kamu tau dari mana aku dikasih?
Nadya: aku liat di instagram anakkampus, kamu viral tau hahahahaha... aku mana dikasih.
Khanza: lah serius???!!!! Ya ampunn kok bisaaaaa!! Kata adrian dia mau kasih kamu juga sbg anggota team ospek.
Nadya: itu bisa bisaan dia aja! 😂😂
Khanza: duh! Eh kirimin linknya dong instagram yang aku viral itu.

Khanza log in ke instagramnya, untuk mengecek postingan tersebut. Namun ia dibanjiri dengan banyak sekali mention ke instagramnya. Karena comment yang ada di postingan tersebut ada yang memberitahu akun instagram Khanza.

Sedihnya banyak yang menyebut Khanza sebagai Pelakor alias Perebut Laki Orang. Tapi banyak juga yang mendukung Khanza. Ada sekitar 1000 friend requests yang Khanza dapatkan hari itu. Padahal avatar instagram Khanza hanya gambar hitam.

"Lah lah ini apa maksudnya kok jadi nyebut aku pelakor....." batin Khanza.

Pasti Adrian kesini utk menjelaskan soal ini.

*Tok Tok Tok*
"Malam Khanza, ini Adrian" panggil seseorang dibalik pintu.

Khanza mempersilahkan Adrian untuk masuk. Kemudian menutup pintu apartemennya. Khanza benar-benar tidak sabar untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

"Ad, aku mau tanya. Ini maksudnya apa ya? Kok aku disebut pelako? Kata kamu, kamu mau kasih ke Nadya juga?" Tanya Khanza sembari memberikan ponselnya menujukkan postingan instagram tersebut.

"Iya maafin aku, ini mau aku jelasin."

Eh kok jadi aku-kamu ya ini. Ah sudah lah. Adrian tampak keren bnget malem ini dengan baju merah polos dan jeans. Dia juga wangii...

"Jadi, ceritanya aku sama mantanku yang di jogja memang belum solve gitu. Aku udah anggep putus tapi dia belum. Terus dia melihat postingan itu ada aku sama kamu lalu dia share di insta story nya bilang bahwa kamu ngerebut aku dari dia. Jadi para followersnya menyerbu postingan itu."

"Luar biasa juga ya followersnya, kok bisa sih? Emang dia artis atau selebgram gitu ya?"

"Ia, dia punya follower sekitar 200rb. Karena dulu dia sering jadi model untuk online shop."

"WHAT?! Hahahah.. buset ini bala-bala mantan kamuu.."

"Maaf ya, aku gatau bakal kayak gini, kamu pasti jadi sedih.." sembari adrian memegang tangan Khanza.

DEG. Perasaan apa ini. Kok aku jadi Deg deg an.

"Ah iya gapapa. Untungnya Ig ku di protect. Jadi amaannn....." sahut Khanza sembari melepaskan tangan adrian dan melengkungkan jarinya membentuk huruf O. Menandakan Ok.

"Yaudah yuk makan dulu. Ini berapa totalnya aku ganti ya uang kamuu..?"

"Ah apaan sih, gausah diganti. Ini sebagai tanda maaf aja ya karena merusaj privasi kamu." Sahut adrian.

"Hahhaa oke baiklah."

MARIO

"Ahh yeahh that's good honey." Sahut Tyra saat Mario memainkan jarinya di kelaminnya.
"Sudah Basah banget kamu, tyr. Hahaha"

Mulut Mario dan Tyra berpagutan tidak peduli ada yang lihat. Mario sangat bernafsu, karena emosi.

Tangan Mario kemudian memompa payudara Tyra yang cukup montok, menciumnya kemudian mengisap putingnya dan memilin puting sebelahnya.

Tyra kemudian membuka jeans Mario melihat celana Mario yang sudah sempit karena penisnya yang tegang.

Tyra kemudian Mengulum penis Mario yang sedang tegang dan membesar.

"Eemmhh... hahh... emnhh... good girl.."

Mario memajumundurkan penisnya di mulut tyra tanpa ampun. Tyra sampai kewalahan karena setengah tersedak. Mario kemudian memuntahkan spermanya di Mulut Tyra dan wajah Tyra.

"Aahhh... Thanks Tyr. Gw lagi butuh ngeluarin konak gue banget."

"Sialan lu. Sini gantian gue belum keluar."

"Lemes ah guee..." Mario berbaring di kasur.

"Karena lu cantik malem ini, boleh dah sini gue mainin memek lu."
Mario sembari memutar2 kelamin tyra dan memasukkan jarinya ke kelamin tyra .

"Anjir basah banget kamu tyr. Seksi banget lagi pake g string segala.."
"Emm hmm.. lanjutin dong sayang.. puter terusss.. puting aku ngeras juga nih...

"Masukin ke aku plis... ahhh..." desah Tyra

Mario memasukkan lagi jarinyaa ke dalam kelamin tyra. Tidak lama tyra keluar.

"Aahh... thank u sayang. Mulai malam ini kita jadian."

"Oke. Kita jadian." Sahut Mario. Sembari mencium dada Tyra yang penuh dan montok.

——