He was My Bestfriend

The Promise (END)

Khanza Pulang ke apartemennya. Dia tidak mempercayai dirinya sendiri.

KHANZA
apa-apaan sih aku?! Kok bisa2 nya menjadi seorang yang gampangan kayak gitu. Adrian jugakenapa sih kayak gitu!
Jahat!! Kenapa aku juga mau sih!!
Aku jijik sama diri aku sendiri.
—
Khanza kemudian mandi dan melanjutkan mengerjakan tugas individunya. Tak terasa hari sudah gelap karena banyaknya tugas yang harus dikerjakan.

Sayup-sayup terdengar ada sepasang kekasih yang sedng bertengkar.

Khanza menguping

Wanita: KAMU EMANG GAK PEKA YA MARIO!

Wah Mario sama pacarnya kah?!!

Tak beberapa lama kemudian terdengar suara pintu yang dibanting.

Sholud I contact him?

Nope.

—-
Minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Mario tidak juga menghubungi Khanza. Begitu juga Khanza. Hingga musim UAS pun dimulai. Semua orang sibuk belajar dan mengejar deadline-deadline makalah. Minggu hectic. Minggu penuh belajar.

MARIO

"Akhirnya hari ini terakhir UAS ya. Huah lelah banget gue."
"Sama. Gini banget kuliah. Gue kira macem di FTV, nongkrong pacaran nongkrong pacaran. Yang ada Tugas, Makalah, Ujian, pacaran kalo lagi sempet aja. Heu..."

Anjir gue kangen banget sama Khanza. Semakin kangen sama Khanza, semakin gue butuh tidur sama tyra buat ngelupainnya.
Main dah ke apartemen Tyra. Mumpung udah kelas UAS.

—
"Oh yeahhh baby... faster baby...." suara desahan Tyra terdengar sayup dari luar apartemennya karena pintu apartemen tersebut tidak tertutup dengan baik.

Pria itu sedang melakukan doggy style dengan tyra. Hanya celana jeans nya diturunkan sedikit kebawah. Tangannya mengontrol pinggang Tyra.
Pinggul tyra berputar2 mengikuti alunan permainan seks mereka.

Tyra pun hanya menggunakan mini skirt rample dan tank top ketat tanpa bra. Terlihat peluh sudah membasahi badan tira yang montok.

Tyra melihat diujung matanya Bahwa Mario datang tapi nafsu sudah membuncah tidak memperdulikan Mario.
Setelah sebulan pacaran dengan Mario, Tyra belum berhubungan sex sama sekali. Orang ini adalah mantan Tyra yang sekarang kuliah di Amerika. Dia pun tidak bisa bilang tidak untuk diajak berhubungan sex. Karena Tyra sudah rindu dengan Penis besarnya mantannya.
—
"Well, I think that's it, Tyr." Sahut Mario. Kemudian meninggalkan apartemen Tyra.

"Baby youre the best.. aaaahhh..."

Mario tahu hari itu menandakan akhir hubungannya dengan Tyra. Tidak mungkin tyra akan kembali lagi setelah semua yang dilihat Mario.

Mario tidak merasa cemburu namun, cukup kosong. Mario ingin kembali... mencari kekasih.... tapi bukan Khanza. Belum saatnya.
—
BRAKK suara Mario merebahkan ke kasurnya. Kemudia dia tidur setidaknya ada satu hal baik hari ini. UAS terakhir telah usai.

Mario kembali ikut berpesta di klub bersama Arka untuk merayakan Selesainnya UAS. Di klub banyak bertemu dengan wanita2 yang cakep dan sepertinya tertarik dengan Mario.

Sembari berjoget di lantai dansa, mario melihat wanita yang cukup menarik perhatian dari awal datang di klub. Badannya kecil seperti Khanza, rambutnya di ikat, hanya menggunakan dreas selutut.
"Nza... " suara parau