Sukidayo _ part 3

500 13 0
                                    

Part 3_Larangan dari Yuri 

 Dua bulan kemudian..

Andre heran, ia awalnya santai-santai saja karna Yamagutchi sudah tak mengunjunginya lagi. Asik, tidak ada yang menggangguku lagi. Pikir Andre  seraya terkekeh pelan. Namun setelah dua bulan, Ia merasa ada yang tidak beres dengan gadis itu. Karna Andre takut hal buruk terjadi pada Yamagutchi, ia mulai mencari Yamagutchi di apartemennya,  namun yang menjawab hanya Yuri. Ia kadang heran pada dirinya sendiri, sekarang saja dia sudah bertindak bodoh untuk menghampiri gadis itu. Entah apa yang membuatnya berubah seperti ini. Lagi pula, Yamagutchi bisa saja sibuk dengan novelnya. Tapi, beberapa kali Andre mencari Yamagutchi, Yuri terus berkata padanya agar segera pulang ke apartemennya. Namun Andre terus mencoba. Ia setidaknya ingin melihat Yamagutchi baik – baik saja dengan mata kepalanya sendiri.Terakhir kali ia mencari Yamagutchi, Yuri meminta maaf dan mengatakan kalau Yamagutchi tidak mau berbicara dan bertemu lagi dengannya. Andre terdiam, ia tak bisa bicara apa-apa. Jantungnya seakan berhenti berdetak untuk sesaat.  Akhirnya ia pamit pulang dengan Yuri. Andre mulai pusing,  penasaran , Apa iya Yamagutchi benar-benar tak mau menemuinya lagi? Tapi, kenapa? Apa aku membuat masalah? Pikiran Andre makin kacau, ia mendengus pelan, kemudian Andre beranjak seraya menatap laptopnya. Ia bergeming cukup lama. Andre mendengus keras seraya mengacak-acak rambutnya. Rrrrggghhhttt, harus bagaimana lagi aku? Andre mengacak-acak Rambutnya dengan frustasi. Kemudian ia kembali menatap laptopnya sejenak. Kemudian ia terpikir akan suatu hal.

            Andre menghembuskan nafasnya, ia merapatkan jaket hitamnya. Ia menyelipkan sebuah surat di bagian bawah pintu apartemen Yamagutchi.Andre mengetuk pintu itu sebanyak dua kali dan berkata lirih,”Surat..” kemudian Andre beranjak pergi. “Andre?”suara Yamagutchi. Dengan naluri vampirnya, Andre dapat melihat Yamagutchi yang berlutut seraya menyentuh pintu apartemen. Andre jongkok di depan pintu apartemen Yamagutchi.”Karina..”.”Iya..,”ucap Yamagutchi seraya tertawa pelan.“Karina, suaramu serak..”komentar Andre. Yamagutchi terkekeh pelan seraya berdeham sejenak.”Yuri bilang kau tak mau bertemu denganku”ucap Andre perlahan. ”Itu tidak benar...“ jawab Yamagutchi.”Lalu kenapa?”.”Ceritanya panjang..” ucap Yamagutchi  lirih. Kemudian Andre mendengar suara Yuri yang memanggil Yamagutchi.“Sebentar, ada surat.....”sahut Yamagutchi.”Trimakasih Andre, Selamat tinggal Andre..Mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi.”ucap Yamagutchi lirih hampir seperti sebuah bisikkan. Andre tercengang.Ia tak bisa berkata apa-apa, ia menghela nafasnya dan pulang ke apartemennya.

                 Andre memandangi laptopnya dengan pandangan kosong, Ia memikirkan perkataan Yamagutchi. Tidak akan pernah bertemu lagi? Memang apa yang sebenarnya terjadi sampai-sampai dia mengatakan hal seperti itu? pikir Andre. Andre mendengus keras seraya mengacak-acak rambutnya dengan frustasi. Tadi menuliskan alamat email nya dan nomer ponselnya di surat itu. Rasanya hanya itu usaha terakhirnya yang terbaik untuk segera mendapat kabar dari Yamagutchi.Tiba-tiba sebuah email masuk.

 ‘Gomenne, Andre.. soal Yuri. Apa kabar Andre mu.....? :D’

Tak lama kemudian Andre menjawab.

‘Baik, kalau kamu?’

‘Baik... !!!! (^  O ^ )9 ’

‘Kalau boleh tau, kenapa kamu nggak mau ketemu sama aku..?’

Beberapa saat kemudian Yamagutchi menjawab.

‘Sudah kubilang kan.. aku bukannya nggak mau ketemu kamu... -_-“  Tapi, karna.. Yuri melarangku untuk keluar lagi.. karna.. sering kabur darinya begitu saja waktu itu..(- _ -“) 

‘ ini salahku kan.?’

‘Eh.. udah deh ngapain sih nyalahin diri kamu sendiri Baka!!!! ( “ - _ -)  

SukidayoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang