Sukidayo _ part 8

304 8 0
                                    

Part 8 _Tamu  untuk  Andre..

1 Desember

Andre tersentak kaget ketika melihat Yamagutchi yang tertidur di atas kasurnya, ketika ia kembali dari dapur. Laki-laki itu masih mengemut kantung plastik yang berisi darah. Andre membuang kantung plastik itu ketempat sampah. Andre duduk di pinggir tempat tidur. Ia mengamati Yamagutchi. Apa sih yang anak ini lakukan? pikir Andre. Yamagutchi perlahat membuka matanya , ia tersentak ketika menatap Andre. “Andre.. hmmmm.. bibirmu..”. ”Apa?”tanya Andre seraya mengelap bibirnya dengan tanganya. Ternyata masih ada darah. “Andre, apa tanganmu sudah baikkan?”tanya Yamagutchi yang melihat tangan Andre yang masih di perban dan tangannya yang masih bengkak. Bagaimana tidak, untuk mengeluarkan racun vampir. Butuh alat khusus, dan alat itu sendiri terbuat dari perak yang membuat penyebuhan lukanya itu lambat. Andre menggeleng pelan,”Nggak papa..”ucap Andre.Yamagutchi menghela nafasnya, ”Selamat pagi..”ucap Yamagutchi polos. Andre mendengus pelan, seraya duduk di pinggir tempat tidurnya. ”Kau ini.. apa yang kau lakukan disini?”tanya Andre datar.”Aku menunggu mu..” ucap Yamagutchi polos.”Kenapa?”.”Aku lapar..” ucap Yamagutchi polos. ”Tunggu ya, ..”. ”Eh?”tanya Yamagutchi seraya mengerjapkan matanya. “Aku masih males..”ucap Andre datar seraya menguap dan menutup matanya. ”Uh.. kau ini..., kalau begitu aku akan membuatmu bangun..” ucap Yamagutchi. ”Coba saja kalau bi..” ucapan Andre terhenti begitu saja ketika Yamagutchi mencium pipinya begitu saja. Andre tersentak kaget hingga tak bisa berkata apa-apa.Ia mengerjapkan matanya, Yamagutchi terkekeh pelan, ”Andre...buatkan aku telur gulung..” bisik Yamagutchi seraya merebahkan tubuhnya di kasur Andre dan memejamkan matanya. Andre menggelengkan kepalanya seraya menatap Yamagutchi. Bisikkan gadis itu membuat bulu kuduknya meremang begitu saja. Andre menenangkan jantungnya yang berdetak semakin cepat.”Kau sendiri.. kenapa tidur lagi?”.”Lagi apanya? Aku dari kemarin malam belum tidur sama sekali...”ucap Yamagutchi masih dengan mata tertutup.”Belum tidur? Kamu ngapain?” tanya Andre datar. ”Begadang.. untuk novel..”ucap Yamagutchi polos. Andre menghela nafasnya seraya menyentuh kening Yamagutchi. Andre terbelalak seraya beranjak ke dapur.

             Yamagutchi mengerjapkan matanya, Andre menyelimuti dan mengompresnya. “Kamu sih begadang, kamu jadi sakitkan...”.Yamagutchi terkekeh sejenak,”Gomen.. gomen....“ ucap Yamagutchi seraya menyengir. Andre menggelengkan kepalanya seraya menghela nafasnya seraya mengambil kompres itu dan mencelupkannya ke dalam baskom. Andre menghela nafasnya, “Hei, ayo makan..”ucap Andre. Yamagutchi menghela nafasnya kemudian ia duduk.”Ini..”ucap Andre seraya menyuapi Yamagutchi. Yamagutchi mengerjapkan matanya,”Andre.. masakkanmu selalu enak..”. ”Arigato.. “ucap Andre yang kembali menyuapi Yamagutchi.”Ne, kenapa kau merawatku di kamarmu?”.”Kamarmu berantakkan”ucap Andre datar. ”Oh, hmm.. memang.. aku mengetik semalaman, sambil ngemil. Kadang-kadang aku tiduran sebentar untuk memikirkan alur cerita. Aku bahkan tak mengamati kamarku seperti apa sekarang”ucap Yamagutchi. Andre menghela nafasnya, seraya menyuapi Yamagutchi. Setelah telur gulung dan nasi itu habis, Andre langsung beranjak ke dapur.

            Andre mengerjapkan matanya ketika melihat Yamagutchi sudah tertidur pulas. Andre menghela nafasnya sejenak kemudian ia menyentuh kening Yamagutchi.Demam Yamagutchi belum juga mereda. Wajah gadis itu tampak pucat. Andre kembali mengompres gadis itu, Andre menghela nafasnya. “Kau ini , seperti anak kecil saja.. “ucap Andre lirih seraya kembali mencelupkan kompres itu ke baskom berisi air hangat, dan kembali mengompres Yamagutchi. Setelah demam Yamagutchi mulai mereda, Andre mengambil salah satu bantal dan membawanya keluar. Andre merebahkan tubuhnya di atas sofa. Andre mengerjapkan matanya seraya menyentuh pipi kirinya. Tiba-tiba jantungnya berdetak sangat kencang.Entah apa, rasanya.. sesuatu di dalam dirinya mulai tumbuh. Andre mengerjapkan matanya, Aku di cium Yamagutchi pikir Andre tersentak seraya mengusap-usap kepalanya. Kemudian ia menyentuh pipinya.Andre kembali menggelengkan kepalanya. Apa-apaan aku ini? Pikir Andre seraya mendengus keras.

SukidayoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang