4

1.7K 90 14
                                    

Seungcheol menelusuri setiap lekuk tubuh Jeonghan dengan tatapan intensnya. Seringaiannya kembali mengembang sambil terus menatap objek yang masih tertidur pulas di hadapannya itu. Ia berdiri di depan ranjang itu sambil membuka kancing kemejanya.

"Dengan begini kau tak akan bisa lepas dariku, Yoon Jeonghan..."

Seungcheol selesai melepas kancing kemejanya dan membuang jauh-jauh kemeja itu. Ia naik ke atas ranjang dan duduk tepat di depan Jeonghan yang masih tak sadar karena mabuk.

"Kau telah membuatku seperti orang gila jika melihatmu seperti saat ini." Ucapnya sambil mendekat ke wajah Jeonghan lalu membelai rambut gadis itu dengan lembut.

"Haruskan ku lakukan 'itu' sekarang? Tapi kau sedang tidak sadar. Itu tidak akan asik." Seungcheol kembali bermonolog.

"Tapi jika kau sadar sekarang kau pasti akan semakin membenciku." Sambung Seungcheol yang kini mulai membuka kancing kemeja Jeonghan.

Perlahan namun pasti, kemeja pink yang dikenakan Jeonghan terlepas dari tubuhnya. Seungcheol melemparnya jauh-jauh. Tersisa bra berwarna merah yang menambah kesan seksi bagi Seungcheol. Rok yang dikenakan Jeonghan masih terpasang pada tempatnya.

Meskipun saat ini merupakan kesempatan bagi Seungcheol untuk melakukan 'itu', namun ia masih ragu untuk melakukannya.

Seungcheol terdiam sesaat, matanya memandang langit-langit dinding di kamar itu, kedua tangannya ia tangkupkan ke wajahnya, memegang pipinya, teringat akan sesuatu yang lampau.

-Flasback on-

Jeonghan membenarkan kancing bajunya yang hampir terlepas semua setelah seorang pria nekad ingin menidurinya di ruang kantornya sendiri.

"Shireo Seungcheol-sshi ! Aku tidak akan melakukannya! Aku hanya akan melakukannya dengan Junhui! Kau mengerti?" Ucap Jeonghan setelah menampar wajah Seungcheol, pria yang nekad ingin menidurinya.

"Harus ku katakan berapa kali, Junhui memiliki wanita lain yang ia cintai. Sadarlah Yoon Jeonghan, kau ditakdirkan untukku!" Seungcheol masih berikeras membela diri.

"Ani. Kau tidak tahu apa-apa tentang Junhui! Dan satu lagi, bercerminlah Choi Seungcheol! Kau bahkan seorang playboy bajingan!" Jeonghan mengambil tasnya dan menabrak bahu Seungcheol dengan sengaja lalu pergi dari ruang kantor Seungcheol.

Seungcheol memperbaiki dasinya yang berbentuk tak karuan. Sambil membelakangi meja kerjanya, menghadap langsung ke arah jendela yang menghamparkan suasana ramai kota Seoul. Beberapa kali ia menghembuskan napas berat.

"Wen Junhui bajingan!" Teriaknya, amarahnya benar-benar telah dipuncak.

Seungcheol memijit pelipisnya dan terduduk begitu saja di kursi kerjanya. Merenungkan rencana apalagi yang harus ia susun.

-Flasback off-

Lagi-lagi Seungcheol terbayang kejadian lima tahun lalu yang membuat dirinya sangat dibenci Jeonghan.

Ya, Seungcheol hampir saja memperkosa Jeonghan di kantornya sendiri.

"Siapa peduli? Masa lalu biarlah jadi masa lalu. Saat ini adalah kesempatanku!" Ucapnya lalu menyeringai menatap wajah Jeonghan yang masih tertidur pulas.

Tanpa membangunkan gadis mabuj yang tertidurbitu, Seungcheol berhasil membuka rok yang Jeonghan kenakan. Hanya tersisa sepasang underware merah yang menutupi tubuhnya.

Tak banyak bicara, Seungcheol pun menelanjangi dirinya sendiri dan sama dengan Jeonghan, hanya menyisakan underware yang menutupi barang kebanggaan Seungcheol.

SENSUOUS DELIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang