"Ngghh ge, kita lanjutkanhh di ranjang sajahh"
Jun mengangguk setuju!
Jun lalu menggendong kekasihnya itu dan mengehempaskannya dengan lembut di ranjang. Sementara Minghao mengatur napasnya, Jun melucuti kemeja dan celana yang ia pakai, membuangnya jauh-jauh.
"Tunggu!" Teriak Minghao tiba-tiba, membuat Jun refleks mengehentikan kegiatannya ingin melepas baju Minghao.
Jun menaikkan sebelah alisnya sambil menatap kekasihnya itu dengan tatapan 'ada apa?'
"Kau kan belum mandi ge." Jun baru ingat ia baru pulang dari kantor dan belum mandi, bahkan tak sempat ganti pakaian. Langsung main lempar entah kemana karena tak sabar ingin menerkam kekasih imutnya itu.
Wajah Jun yang sebelumnya sangat horny kini berubah cemberut karena ucapan kekasihnya tadi.
"Ya sudah, tak jadi." Ucap Jun tiba-tiba dingin, nadanya terdengar kesal dan seketika itu pula Jun menjauhkan tubuhnya dari Minghao dan duduk di tepi ranjang membelakangi Minghao.
"Aaaa, kekasihku ini ngambek ya?" Goda Minghao sambil berjalan dengan kedua lututnya, mendekati Jun.
"Tidak. Sudah, aku mau mandi saja." Jawab Jun cuek dan langsung mengangkat tubuhnya dan menuju kamar mandi tanpa menghiraukan gadisnya. Minghao menyeringai nakal, ia tahu apa yang harus dilakukannya untuk menaklukkan namjanya itu.
Beberapa menit berlalu, terdengar suara gemercik air dari shower dalam kamar mandi Jun. Minghao berjalan perlahan mendekati kamar mandi. Pintu kamar mandi itu memang transparan tapi buram, kita bisa melihat bayangan apa yang sedang dilakukan orang di dalam sana tapi tidak jelas, blur.
Minghao kembali menyeringai saat melihat bayangan tubuh Jun yang ternyata tak mengenakan apapun. Ya, kekasihnya itu telanjang bulat di dalam sana. Ide nakal pun muncul dibenaknya. Cepat-cepat ia melucuti bajunya sendiri dan membiarkan underware nya tetap terpasang.
Ceklekkkk
Pintu itu terbuka, Jun yang sedang asik dengan mandinya pun menatap ke arah Minghao yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi. Netra keduanya bertemu, lalu setelah itu sama-sama mengarahkan sepasang bola mata mereka untuk menikmati pemandangan tubuh naked di hadapannya masing-masing.
Baik Minghao maupun Jun, keduanya saling memasang wajah horny nya, susah payah mereka menelan salivanya. Tiba-tiba saja tenggorokan Jun terasa kering, padahal saat ini ia berada di bawah guyuran shower.
Tak ada yang berbicara, keduanya asik menikmati pemandangan tubuh lawannya. Minghao dengan wajah mupengnya melihat tubuh Jun yang begitu atletis dengan dada bidangnya, belum lagi Jun tak mengenakan apapun, sehingga terlihat jelas 'adik kecil'nya di bawah sana mulai menegang.
'Tahanlah...tahanlah' batin Jun saat Minghao semakin mendekat dengan tatapan intensnya dan tubuh putih seksi Minghao yang selalu dapat memuaskan Jun. Jun menahan dirinya, sambil mengusap juniornya itu agar tak mengacung sekarang. Jujur saja, Jun benar-benar berkeringat dingin dibuat Minghao.
Minghao kini sudah di depannya, menggigit bibir bawahnya sendiri, menggoda prianya itu. Melihatnya, Jun serasa kehabisan oksigen. Dan tiba-tiba Jun tersadar bahwa ia sedang dalam mode ngambek dengan kekasih imutnya ini. Jun pun langsung membalikkan badannya, berusaha menolak Minghao.
Minghao berseringai lagi, ia tahu kekasihnya ini benar-benar menginginkannya, tapi gengsinya terlalu tinggi.
"Ge.." Ucap Minghao dengan suara lemahnya yang terdengar seperti desahan yang sangat indah ditelinga Jun. Jun masih menahan diri dalam mode ngambeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENSUOUS DELIGHT
FanfictionMain cast : Wen Junhui, Xu Minghao, Choi Seungcheol, Yoon Jeonghan (genderswitch) ATTENTION ! Rate : M 19+ MOHON YANG MASIH DI BAWAH UMUR UNTUK TIDAK MEMBACA FF INI !