Suara motor yg bergemuruh menggema di jalan Seoul pada tengah malam yg dingin. motor-motor yg mengebut di jalanan berusaha menyalip satu sama lain. bahkan ada yg saling menendang agar lawannya jatuh, tidak perduli apakah mereka akan terluka atu tidak. Kamu menjadi salah satu peserta balapan liar ini mewakili gengmu, kamu terpilih karena kamu pengendara yg handal walaupun seorang wanita, kamu bersaing dengan 10 orang lainnya dan berhasil masuk babak final. Sekarang tinggal tersisa 6 orang dan kamu salah satunya, tugasmu sekarang adalah memenangkan balapan ini dan mendapatkan uang taruhannya sebesar 2jt won. kamu tidak memperdulikan udara dingin yg menusuk sampai tulang karena garis finish sudah dapat kamu lihat, kamu melirik ke spion melihat lawanmu di belakang, dia sudah bersiap untuk menyalipmu. Kamu menambah kecepatan dan semakin dekat dengan garis finish.
Bruuumm...
sekarang lawanmu berada di sebelahmu, dia berusaha menjatuhkanmu dengan menendang jok motormu, kamu menambah kecepatan samapai batas maksimal dan dia lawanmu tertinggal. Kamu berhasil melewati garis finish."YESSS!!! BAGUS SAYANG!" teriak Ravi, kekasihmu yg merupakan ketua geng.
setelah melewatinya, kamu motormu masih terus melaju dan tergelincir genangan air yg membeku.
Ciiiittt!....
kamu menarik rem sekuat mungkin sampai aspal dan ban motormu yg bergesekan menciptakan suara berdecit yg memekakkan telinganmu. kamu berusaha mengontrol motormu sampai akhirnya kamu terjatuh.
Anggota gengmu menghampirimu, ada yg mengangkat motor yg menimpa tubuhmu, ada juga yg menarikmu dan membuka helm yg kamu pakai. siku dan tulang keringmu terasa nyeri.
"Y/N, kamu bisa bangun?" tanya temanmu Minhyuk,
kemudian kamu berdiri dan Minhyuk langsung memegangimu agar tidak jatuh,
"Shit! tadi itu sakit banget. mana uang taruhannya?" tanyamu,
"Sudah di tanganku, kerja bagus sayang." kata Ravi yg baru datang sehabis mengambil uang taruhan.
"Biar aku gendong dia." kata Ravi lalu menggendongmu yg di bopong oleh Minhyuk,
"Yak! hati-hati, Ravi! aku cedera dan kakiku sakit, tau?!" kamu menjitak kepala Ravi karena tidak menggendongmu dengan hati-hati,
"Diamlah atau aku akan menjatuhkanmu, cantik." kata Ravi,
"Cih! kau menyebalkan!" kamu membuang muka,
"Dan kamu cantik." katanya sambil mencium pipimu, kamu merasa wajahmu memanas dan jantungmu berdebar dengan cepat.
"Ayo aku anterin pulang. besok Minhyuk atau Daewon bakal anterin motor kamu ke rumah." kata Ravi lalu membantumu menaiki motornya lalu menyalakan mesinnya.Ravi mungkin seorang Bad boy yg kasar, suka tawuran dan suka membully juga mengikuti berbagai taruhan seperti balapan liar atau judi.
tapi dia mencintaimu dengan tulus, dia tidak pernah menyakitimu walaupun kamu sering menamparnya bahkan meninjunya jika kalian sedang bertengkar, dia hanya akan pasrah lalu pergi sebelum babak belur atau membalasmu dengan kata-kata kasar jika dia juga sedang bad mood.kalian sampai di depan rumah mewah yg memiliki 4 lantai di tambah kolam renang dan teras yg luas. Ravi menggendongmu sampai ke kamarmu di lantai dua. Orang tuamu memiliki pekerjaan yg mengharuskan mereka untuk berpindah-pindah tempat tinggal sampai akhirnya kamu sering sendirian di rumah, terakhir kali kamu tinggal dengan orang tuamu adalah 3 bulan yg lalu sebelum mereka pindah ke Singapur dan harus menetap di sana selama setahun atau lebih. dan selama itu juga Ravi menemanimu di rumah hanya saja dia tidur di kamar adikmu. kamar itu tidak di pakai lagi setelah adikmu meninggal saat masih balita dan waktu itu kamu masih SD, jadi Ravi tidur di sana sendiri. Alasannya tidak mau tidur denganmu adalah karena takut khilaf(?)
Ravi tinggal sendiri di apartement karena rumahnya berada di Busan jadi tidak ada yg melarangnya untuk menginap di rumahmu selama mungkin."Kamu udah mulai sekolah lagi?" tanya Ravi, kamu hanya mengangguk,
"Dimana?" tanya Ravi lagi,
"Di Hanlim."
"Nanti kalau kamu udah masuk, jangan suka berantem lagi ya. inget aku nggak ada di sana untuk ngelindungin kamu." kata Ravi sambil mengacak rambutmu.
Ravi mengambil kotak obat di lemari pakaianmu lalu mengobati kaki dan sikumu yg berdarah. sesekali kamu meringis kesakitan membuatnya berhenti mengompresmu sampai kamu menyuruhnya lagi.
YOU ARE READING
VIXX random IMAGINE
Romancejadi ini adalah imagine reader x VIXX (karena author juga gk rela mereka di pasangin ama cewek lain ) dan bakal ada beberapa Versi (Comedy, Horror, psychopath, dll) HOPE YOU LIKE IT ❤️ (Jangan lupa comment & Vote)