VIXX random IMAGINE

Who are you 3

Semua orang menatap Hakyeon yg berjalan di koridor sekolah, penampilan barunya membuat para murid perempuan berbisik-bisik.

"Liat deh, dia Hakyeon yg biasa di bully Ravi, kan?"

"Mana mungkin! Hakyeon gak mungkin jadi sekece itu. Bisa aja itu murid baru."

"Apanya yg murid baru! Jelas-jelas itu dia."

"Kerasukan apa dia sampai bisa jadi keren begitu."

"Kemana perginya kacamata bulat yg biasa dia pakai? Dan sejak kapan dia pakai anting?"

Sepanjang jalan Hakyeon terus saja mendengar ocehan tentang penampilan barunya. Tepat sebelum dia memasuki kelas seorang anak perempuan berlari sambil meneriaki namanya.

"H-Hakyeon sunbae!" Hakyeon berbalik kemudian  dia menyodorkan ponselnya pada Hakyeon.

"Boleh aku minta nomormu?" tanya anak itu sambil menunduk malu.

"Mian, tapi aku sudah punya pacar," tolak Hakyeon lembut lalu masuk ke dalam kelas meninggalkan anak itu terbengong-bengong.

Hakyeon berjalan ke tempat duduknya di paling belakang seperti biasa.

"Y/N! Y/N!" Shannon memanggilmu.

"Hm? Apaan sih?" Kamu masih terfokus pada novel yg sedang kamu baca.

"Itu liat tuh si Hakyeon." Shannon menunjuk ke bangku paling belakang tempat Hakyeon duduk.

Kamu menoleh ke belakang dan menemukan Hakyeon yg sedang menatap ke luar jendela. Kemudian dia melirik ke arahmu, pandangan kalian bertemu lalu dia melempar senyum manis padamu.

"Annyeong, y/n," sapanya.
Kamu berdiri menghampirinya.

"Wah apa aku baru kelewatan sesuatu? Kamu baru ngubah penampilanmu jadi ala bad boy kayak Leo gitu, ya? Bagus sih, tapi masih ada yg kurang." Kamu mendekatkan wajahmu padanya, dia menjauhkan wajahnya beberapa senti darimu. Tanganmu mengacak rambutnya yg sudah di sisir rapi, tak lupa kamu menaikkan poni Hakyeon.

"Nah begini lebih baik, sekarang kamu udah sekeren Leo, ya gak Shan?" Kamu melirik Shannon, tidak sadar dengan wajah Hakyeon yg sudah semerah kepiting rebus.

"Keren, keren! Tapi ... Kayaknya ada yg gak suka deh." Shannon berbisik kepada kalian sambil menunjuk Leo yg menatap Hakyeon tajam. Leo berjalan dengan santai ke arah kalian di iringi oleh Hanbin di belakangnya.

"Ige mwoya? Kenapa kamu ngikutin gayaku?" Leo berdiri di depan meja Hakyeon, masih dengan tas ransel di sebelah bahunya dan kedua tangan di masukkan ke kantung celana.

"M-mian, aku gak bermaksud ngikutin kamu kok." Hakyeon langsung menurunkan rambutnya seperti tadi lagi.

Leo malah terkekeh, satu tangannya meraih rambut Hakyeon dan menaikkannya seperti yg kamu lakukan sebelumnya.

"Apa-apaan reaksimu tadi itu? Masa tampang bad boy cara ngomongnya masih kayak anak cupu."

"Jalhaesseo, tetap seperti ini seperinya lebih bagus. Mengubah penampilan juga salah satu untuk ngubah derajat sosial kita, ngerti? Pulang sekolah nanti mau ikut aku sama Hanbin latihan boxing gak?" tawar Leo.