Bel pulang sekolah berbunyi, semua anak merapihkan tas masing-masing. Tiba-tiba Shannon datang ke mejamu.
"Y/N, temenin aku yah." Dia menarik tanganmu keluar kelas.
"Eh, eh, mau kemana nih?" tanyamu.
"Udah temenin aja." Dia merapat ke tembok lalu mengintip, kamu ikut melihat apa yg di intipnya. Karena kamu tidak hati-hati kakimu tersandung dan kamu jatuh berlutut beberapa meter dari orang yg kalian intai. Shannon langsung bersembunyi di balik tembok.
Hakyeon yg di intipi menatapmu aneh, bukannya membantumu berdiri dia malah menutup lokernya lalu berbalik pergi. Setelah dia pergi Shannon keluar, kamu masih berlutut di lantai menatap Hakyeon yg pergi meninggalkanmu sampai dia menghilang.
"Ngapain kita ngikutin dia? Mana aku pake jatoh lagi, malu tau!" teriakmu begitu Hakyeon sudah keluar. Shannon membantumu berdiri.
"Aku penasaran sama dia gara-gara waktu itu kamu bilang DJ Matrix mirip sama dia," jawab Shannon, kamu memutar bola matamu malas.
"Shan, dia cuma mirip, bukan berarti dia itu DJ Matt, kan? Lagipula jelas-jelas rambutnya Matt itu blonde, bukan hitam," katamu.
"Kita ikutin Hakyeon aja deh buat buktiin dia itu Matt atau bukan," kata Shannon.
"... Dasar fangirl akut."
Kalian mengikuti Hakyeon sampai kalian sampai di depan rumah megah bergaya eropa.
Kamu dan Shannon terkagum-kagum melihat rumah yg begitu besar di depan kalian.
Kalian menunggu sampai Hakyeon masuk ke rumahnya kemudian kalian saling bertatapan."Sekarang kita sudah mengetahui rumahnya, sekarang ayo pergi." Shannon menarik tanganmu.
"Eh, pergi?"
"Iya, emangnya apa lagi? Kamu mau bertamu ke rumahnya? Terus nanti kita bilang hai Hakyeon, kita buntutin kamu sampai ke rumah, kita boleh masuk gak. Abis itu kita diseret keluar sama security nya, mau kamu?!" tanya Shannon.
"Lah, terus apa tujuan kita kesini? Cuma mau tau rumahnya aja?" tanyamu.
"Bukan gitu, jadi begini rencananya." Shannon membisikkan sesuatu di kupingmu.
________________________________Esoknya...
Bel masuk berbunyi, Pelajaran fisika yg paling kamu benci di mulai ketika gurumu sudah memasuki ruang kelas.
"Saya akan memberikan tugas kelompok pada kalian, satu kelompok 3 sampai 6 orang, anggota kelompoknya memilih sendiri," kata gurumu.
Kamu dan Shannon saling bertatapan sebentar lalu berdiri dari kursi kalian seolah mengerti apa yg masing-masing kalian pikirkan lalu menghampiri Hakyeon. Hanbin dan Leo yg baru berdiri dari tempat duduknya untuk menghampiri kalian terdiam ketika kalian malah menghampiri Hakyeon.
"Hakyeon-ah, sekelompok dengan kita yuk." Shannon memegang pundak Hakyeon, anak itu berjengit kaget.
"Iya, Leo, Hanbin, Hakyeon sekarang sekelompok dengan kita. Boleh, ya?" Kamu berdiri di sisi Hakyeon yg lainnya.
"Bo ... Leh," jawab keduanya ragu.
"Kamu mau kan Hakyeon?" tanyamu.
Hakyeon menunduk menyembunyikan wajahnya lalu mengangguk.Gurumu menerangkan tugas yg harus kalian kerjakan lalu mengabsen para siswa yg sudah mendapatkan kelompok dan menyatukan mereka yg belum mendapat kelompok.
"Karena semua sudah mendapatkan kelompok, kalian tinggal menentukan kapan dan dimana kalian akan mengerjakannya. Paling lambat di kumpulkan lusa, lewat dari lusa nilai di bawah KKM," kata gurumu dengan nada memerintah.
YOU ARE READING
VIXX random IMAGINE
Romancejadi ini adalah imagine reader x VIXX (karena author juga gk rela mereka di pasangin ama cewek lain ) dan bakal ada beberapa Versi (Comedy, Horror, psychopath, dll) HOPE YOU LIKE IT ❤️ (Jangan lupa comment & Vote)