Indigo 3

28 7 13
                                    

Iblis itu menyeret kalian keluar dari rumah, kalian di bawa ke tengah kebun jagung.
Kedua kaki dan tanganmu terikat tali hitam yg akan membakarmu setiap kali kamu memberontak, Hyuk yg mendapat luka ringan di wajahnya di pasung di atas tumpukan kayu dan gambut. Anak kecil itu sudah berubah wujud menjadi seorang pria dewasa berkepala banteng. Dia mengelilingi Hyuk sambil membacakan mantra-mantra yg tidak bisa kamu mengerti.

"Sekarang tinggal memanggil teman-temanku dan membakar kalian agar tubuh kalian bisa kumanfaatkan sepenuhnya." Iblis itu menyeringai, kemudian dia menyeretmu ke atas tumpukan kayu dan gambut lalu mendorongmu sampai terjungkal di bawah kaki Hyuk. Kamu hanya bisa menangis saat Iblis itu membiarkan arwah-arwah yg tadi mengejar kalian ikut mengelilingi kalian.
Beberapa dari mereka yg membawa obor maju  kedepan. Kamu berdoa dalam hati agar tuhan menolong kalian.

"Oppa ireona ..." kamu menggoyang-goyangkan kaki Hyuk yg terikat menyuruhnya untuk bangun dan melakukan sesuatu untuk menyelamatkan kalian.

Dia tidak merespon sama sekali, kamu pasti mengira Hyuk sudah mati kalau tidak mendengar nafasnya yg tersendat-sendat.

"Gadis manis, kamu terlihat sangat ketakutan. Apakah wujud asliku seburuk itu sampai kamu ketakutan begitu, hah?" Iblis itu mendekatkan wajahnya sampai kamu dapat merasakan nafas bantengnya.

"Sekarang kamu tau tuhan itu tidak ada, kan. Kalau dia ada dia pasti sudah mengirim utusannya untuk menyelamatkan kalian. Hahaha ... Memang hanya orang bodoh yg menganggap tuhan itu ada. Mereka selalu berdoa kepadanya, padahal tidak akan ada yg mendengar," kata iblis itu.

"Tuhan itu ada! Dia pasti akan menyelamatkan kami kalau ini belum saatnya kami mati, hanya orang bodoh dan tidak tau diri yg tidak mengakui keberadaannya," jawabmu tanpa rasa takut.

"Apa katamu?!" Iblis itu mencekikmu sampai kuku-kuku hitamnya menggores kulit lehermu.

"Kalau kamu pernah hidup sebelumnya, kamu pasti adalah orang yg tidak pernah percaya akan adanya tuhan. Lalu saat kamu mati tuhan memberikan tempat yg terburuk untukmu, yaitu di neraka," katamu lagi.

Iblis itu melepaskan cekikannya kemudian berdiri sembari menatapmu dengan kedua mata kuningnya yg tajam.

"Lempar obornya," perintah iblis itu pada keenam temannya yg memegang obor.

Srak... Srak... Shhhh...

Api menyala di sekelilingmu mengurungmu dan Hyuk di dalam lingkarannya. Makin lama api itu membesar lalu merambat mendekati kalian, paru-parumu sesak dipenuhi asap dan pandangan matamu mengabur, kalian mulai kekurangan asupan oksigen. Kamu yg panik tidak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangan dan kakimu di ikat.

Tang! Bruk!

Hyuk jatuh menimpa tubuhmu yg di ikat di bawahnya. Kamu mendongakkan kepalamu dan menemukan dua orang wanita sedang memutuskan rantai yg mengikat Hyuk.

"Ulurkan tanganmu!" perintah salah satu dari mereka.

Setelah wanita itu membacakan mantra dia mengayunkan pedangnya ke arahmu, kamu memejamkan matamu. Saat kamu membuka mata tangan dan kakimu sudah terbebas dari tali.

"Ayo kita harus pergi." Wanita itu menarik tanganmu menerobos api, Hyuk yg masih pingsan di gotong oleh wanita yg berlari di depan kalian. Kalian berlari sejauh mungkin dari sana, setelah mereka merasa sudah cukup jauh kalian berhenti.

VIXX random IMAGINE Where stories live. Discover now