Obsession 4

66 6 13
                                    

Mian author terlambat update lagi karena baru selesai UAS dan susulan ulangan2 lainnya.
sebagai gantinya Aku panjangin part terakhir dari Obsession ini.
Happy reading~

Mentari sudah keluar dari persembunyiannya tapi kalian masih belum terlelap juga, Kamu menatap nanar punggung Taekwoon yg sedang berdiri di depan jendela menatap ke hutan,

"Apa menurutmu Jaehwan masih pingsan di dalam sana atau dia sudah kembali ke rumahnya?" tanya Taekwoon,

"Mungkin dia udah di makan hewan buas." jawabmu seolah tak perduli,

"Di hutan ini gak ada hewan buas selain Kang Han anjingku." jawab Taekwoon,

"Tau dari mana? ini hutan, Oppa, bukan kebun. Pasti ada hewan buas disini." jawabmu,

"Karena hutan ini wilayah kekuasaanku, semua hewan yg berada disini adalah binatang peliharaanku, kamu benar. Memang tadinya ini lahan perkebunan milik Ayahku tapi aku merubahnya jadi hutan." jawab Taekwoon,

"Jinjja?! hutan yg luas ini milik Ayahmu?!" Kamu membelalakkan matamu, Taekwoon mengangguk dengan tatapan polos.

"Udah ganteng, pinter, kaya lagi... kalau tau begini mah aku gk bakal coba kabur daritadi, di kawinin langsung juga boleh kali." pikirmu,

"Uwah... Ayahmu kaya sekali sampai hutan seluas ini bisa di milikinya. Tapi kenapa Ayah Oppa ngebiarin Oppa ngubah lahan perkebunannya jadi hutan?" tanyamu,

"Karena dia udah nggak di Korea lagi, dia udah nggak berhubungan lagi denganku, bahkan dia mencoreng namaku dari kartu keluarga lalu pindah dan mengubah warga kenegaraan jadi warga Amerika saking tidak mau bertemu denganku." Kamu terkejut tak menyangka kalau ternyata Taekwoon pernah mengalami hal seperti itu.

"Maaf tapi kalau aku boleh tau kenapa dia begitu tega ngasingin Oppa?" tanyamu takut-takut,
"karena ada yg menyebar gosip kalau aku gay dan mengirim foto-foto aku sedang bermesraan dengan sahabat-sahabatku, salah satunya Hakyeon." Taekwoon duduk di pinggir jendela sambil menerawang jauh kedalam hutan,
"Emang benar aku menyayangi mereka dan mereka menyayangiku, tapi aku dan mereka hanya sekedar sahabat.  Abeoji  itu pebisnis besar, dia nggak mau usahanya hancur karena masalah itu, jadi dia pindah ke Amerika dan menyerahkan semuanya yg ada di korea ke aku. Mulai dari rumah, lahan perkebunan sampai perusahaan semuanya di serahin ke aku seolah dia gak pernah tinggal di Korea." jawab Taekwoon, sesekali ia terisak dan mengusap hidungnya menahan tangis.

"Gwaenchanayo...." Kamu menggenggam tangan Taekwoon,
"Oppa masih punya aku, Kakakku, Ravi Oppa, Hongbin Oppa, Jaehwan Oppa dan Hyuk. Semuanya sayang sama Taekwoon Oppa." katamu lembut,

"Apa mereka mau nerima aku lagi kalau aku minta maaf?" tanya Taekwoon, kamu melingkarkan tanganmu di perut Taekwoon.
"Kalau Oppa minta maaf dengan tulus aku yakin  mereka pasti maafin Oppa." jawabmu,

"Mungkin karena itu dia jadi terobsesi sama semua orang yg dia cintai dan sayangi, dia gak mau di tinggalin dan akhirnya terpaksa bunuh mereka untuk di jadiin miliknya sepenuhnya." pikirmu,

"Kalau Oppa masih khawatir sama Jaehwan Oppa kenapa gak periksa aja di tempat tadi? kalau mau aku bisa nemenin Oppa keluar kok." usulmu,

Tiba-tiba saja Taekwoon berbalik lalu mencekikmu,
"Jangan kira kamu bisa bodohin aku, kamu pikir aku gak tau itu salah satu taktikmu untuk kabur dariku, hah?" Taekwoon menyentakkan kepalamu ke sembarang arah, kamu memegangi lehermu sambil terbatuk-batuk.

"Hah... aku benar-benar nggak ngerti gimana caranya perempuan bisa dengan mudahnya membodohi laki-laki dengan tampang polos mereka, Kamu, yg lainnya, Shinji, semuanya sama saja." Taekwoon tersenyum sinis seolah menertawakan dirinya sendiri,

VIXX random IMAGINE Where stories live. Discover now