Obsession

89 9 9
                                    

murid-murid berlarian masuk ke dalam pekarangan sekolah sebelum satpam menutup gerbangnya dan mengunci anak-anak yg datang terlambat di luar.

"Oppa, palli!" panggilmu,
"Ne, sabar y/n." jawab seorang namja bersurai hitam yg berlari di belakangmu,
Setelah kalian memasuki pekarangan sekolah kalian langsung pergi menuju mading yg di kerubungi para siswa.

Ini adalah hari pertama kalian masuk setelah beristirahat dari sekolah selama 2 minggu sehabis ujian kenaikan kelas. Sekaligus hari pertamamu di SMA. Pengaturan kelas di sini sesuai dengan ranking. Rangking 1-35 di kelas A, 36-70 di kelas B dan seterusnya. Bahkan absen juga di atur sesuai peringkat.

"Huuufftt.... Aku masuk kelas apa ya." kata Hakyeon kakakmu,
"Paling kelas D atau E, Oppa kan otaknya di dengkul." katamu lalu berjalan mendahului Hakyeon,
"Yak! Aku nggak sebego itu dasar dongsaeng kurang ajar. Untung sayang." katanya kemudian menyusulmu,
Kamu menelusuri mading dan akhirnya menemukan namamu.

kelas: X- IPA B
wali kelas: Lee Jooheon
1. Kim Donghyuk
2. Han Sanghyuk
3. Park Jimin
4. Y/N

"Haahh... padahal dulu aku selau di kelas A,  anak-anak di sini pintar sekali. Oppa dapat kelas apa?"tanyamu pada Hakyeon,
Hakyeon tersenyum manis kepadamu lalu menunjuk namanya di mading paling atas, kamu sedikit berjinjit untuk melihatnya.

Kelas: XII- IPA A
Wali kelas: Kim Seokjin
1. Jung Taekwoon
2. Cha Hakyeon
3. Lee Jaehwan

Kamu membelalakkan matamu ketika melihat nama Kakakmu berada di urutan ke-2 di kelas XII-IPA A yg berarti kakakmu adalah seorang anak IPA terpintar ke-2 di sekolah ini setelah seorang bernama Jung Taekwoon.
"Sekarang siapa anak dungu yg bahkan gak bisa masuk tiga besar di kelasnya padahal dia di kelas B." kata Hakyeon sambil merangkulkan tangannya di lehermu,
kamu memutar bola matamu malas lalu pergi ke kelasmu meninggalkan Hakyeon.
Hakyeon tersenyum geli melihat kelakuanmu.

//kelas  X-IPA B//
Kamu duduk di barisan paling depan, murid-murid sudah mulai memasuki kelas tapi bangku sebelahmu masih kosong.
Kemudian seorang pria masuk ke dalam kelas dengan tergesa-gesa kemudian melempar tasnya ke atas meja di sebelahmu lalu duduk di sebelahmu  membuatmu melotot ke arahnya.

"Mwoya..." katamu datar,
Pria itu menatapmu ketika mendengar suaramu yg menyiratkan rasa tak suka.
"Mian a-aku sedang... buru-buru." jawabnya dengan terengah-engah.
kamu hanya ber 'Oh' ria, setelah itu hening. Tak ada yg bicara sampai Pria itu selesai mengatur nafasnya dan membuka pembicaraan.

"Omong-omong namaku Sanghyuk. kamu?" katanya sambil mengulurkan tangan,
kamu menjabat tangannya lau memperkenalkan diri.
"Y/N. Kamu dari SMP mana?" tanyamu mengingat kalau dia 1 peringkat lebih pintar darimu,
"Sama dengan Kim Donghyuk." jawabnya,

Kriiing... Kriiing... Kriiing...

Bel masuk sudah berbunyi, anak-anak yg masih berada di luar kelas berhamburan masuk ke dalam. Suasana kelas agak sepi karena para siswa masih belum akrab satu sama lain walaupun ada beberapa yg berasal dari sekolah yg sama.
selang beberapa menit Kemudian segerombolan anak laki-laki memakai pin Osis di dada kiri mereka masuk ke dalam kelas.
Kamu tercengang melihat kakakmu ada di antara 5 orang Osis yg kelihatan hot itu, siswa perempuan yg ada di kelasmu mulai berbisik-bisik. Kamu sangat dekat dengan kakakmu karena kalian hanya tinggal berdua semenjak orang tua kalian meninggal 3 tahun silam, tapi kakakmu belum pernah bercerita kepadamu kalau dia anggota Osis.

"Selamat pagi, selamat datang di School of performing arts seoul. Jeoneun Lee Hongbin imnida." kata seorang namja tampan dengan senyum dimple nya.
"Lee Jaehwan imnida." lanjut seorang namja yg berhidung mancung di sebelahnya.
"Kim Wonshik imnida, panggil saja Ravi." kata seorang namja berambut blonde di sebelah Lee Jaehwan,
"Cha Hakyeon imnida." Hakyeon mengumbar senyumnya membuat murid perempuan di kelas berteriak histeris.
sedangkan kamu tidak bereaksi sama sekali karena pandanganmu teralihkan oleh seorang namja tampan bertubuh tinggi dan atletis yg terlihat sempurna dengan kedua manik hitam pekatnya serta rambut hitam gelombangnya yg agak panjang sampai kamu melewatkan perkenalan yg lain,

VIXX random IMAGINE Where stories live. Discover now