Hari ini aku berjalan sendiri dikelilingi bunga sakura yang sangat indah. Ah Cho Rin alias yeoja chingguku membatalkan janji yang sudah ia buat sendiri sekitar 10 menit yang lalu. Ia harus ke luar kota bersama kedua orang tuanya. Entahlah, akupun tidak peduli. Why ? Karna memang aku tidak peduli pada urusannya. Cho Rin hanya pemanis dalam hidupku, hanya seorang pemain figuran dalam hidupku dan tak bernilai dalam hidupku.Aku jahat ?
Menurutku tidak. Aku sudah memperingatinya untuk tidak mencintaiku, tapi ia bersih keras akan berusaha membuat aku mencintainya. Tapi sekarang sudah Satu tahun dan tidak ada yang berubah, aku masih tidak mencintainya. Aku cukup salut dengan kesabarannya.
Aku tidak mencintainya, lalu mengapa ia bisa menjadi kekasihku ? Dia menyatakan perasaannya. Dan sebagai namja aku harus menghargainya bukan ? Sebenarnya aku sudah menolaknya secara baik baik , tapi dia berjanji akan berusaha membuat aku mencintainya. Apa salahnya mencoba ? Aku akan melihat perjuangannya.
Di mataku ia tidak lebih dari sekedar teman biasa, sikapku padanya juga cenderung dingin. Aku tidak pernah memuji masakannya ataupun memeluknya saat menangis, bahkan aku menyuruhnya untuk diam dengan cara agak kasar. Aku sangat benci wanita lemah. Aku tidak ingin orang yg di lihat publik dekat denganku adalah seseorang seperti Itu. Sampai kapan dia akan mempertahankan hubungan ini ? Haha, aku penasaran.
Kini aku tengah duduk di bawah Pohon sakura yang lumayan besar. Sepertinya pohon ini sudah tua, seratus tahun ? Dua ratus tahun ?
Kenapa aku mempertanyakannya ?
Syukurlah kali ini aku sedikit tenang tanpa Cho Rin. Aku menyandarkan kepalaku pada pohon di belakangku.
"Akkhhh" teriakku karna aku merasa tersengat semacam listrik.
Aku menengok untuk memastikan. Tapii tak ada apapun. Saat aku kembali mempoposikan diri seperti semula, ada kelopak sakura yg jatuh di wajahku. Aku mengambilnya.
Ini aneh, kenapa hanya pohon ini yg bunganya gugur paling sedikit. Mungkin jika aku teliti, aku bisa menghitungnya.
Aku menatap kelopak bunga yg berwarna Pink terang yg ada di Telapak tanganku.
"Kau cantik dan bersinar... pasti jika kau jadi manusia kau adalah yeoja yang cantik. Hufftth.. apa kau tau ? Aku ingin kau tidak selemah itu . Mengapa kau tidak berpegang erat dan malah memilih jatuh ? Jika kau menjadi manusia, jadilah manusia yang kuat, yang Berkepribadian baik"
Apa yg kulakukan ? berbicara dengan kelopak bunga ? Aisshh sepertinya aku mulai gila. Aku membuang kelopak bunga itu Dari tanganku sesegera mungkin.
Apa ada yg melihat ?●●●
Aku sudah pulang dan sampai di kamarku. Aku tidak lelah , tapi aku ingin berbaring. Hari Minggu yang sempurna.
Drrtttt drrtttt
Ponselku bergetar.
Aku mengambil ponsel dari saku dan melihat sebuah pesan masuk.
" Oppa-ya.. Boegosipeo... apa yg kau lakukan tadi ? Mianhae, aku baru memberitahumu. Sekarang
Aku sudah mendarat di airport"_Cho_Rin"Hmmm, aku pulang dan aku ingin tidur. Bersenang senanglah"_Jungkook
"Apa ? Bersenang senang ? Tanpamu aku tidak akan pernah senang"_Cho_Rin
Lagi lagi dia mengirimkan kata kata menggelikan seperti itu. Kapan dia sadar ? Aku menaruh ponselku ke atas meja di samping tempat tidurku. Ponsel bergetar berkali kali, tapi aku mengabaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura
Fanfiction[TAMAT] {Dalam Proses Revisi} (Fantasy) "Keajaiban membuat aku hidup. Tapi, kebetulanlah yang membuat aku menghilang dari dalam hidupnya." -Jeon Su Ra-