"Apakah Cho Rin sudah mengetahui perasaanmu?"
Tae Hyung menghela nafasnya dan seketika segumulan asap tipis keluar bersama karbon dioksida yang ia keluarkan.
"Mianhae. Dia sudah mengetahui fakta ini."Jungkook menepuk bahu temannya.
"Nyatakanlah perasaanmu secara resmi."Tae Hyung secepat mungkin menoleh ke arah Jungkook dengan tatapan tak percayanya.
"Kau bercanda? Dia masih berstatus Yeojachinggumu.""Itu urusan nanti."
"Dia mencintaimu Jungkook-ah."
"Tidak, dia tidak mencintaiku."
"Kau ingin berkelahi lagi denganku? Jelas-jelas ia mengatakan padaku bahwa dia sangat mencintaimu."
"Tapi... apa kau tau apa yang Ia katakan di belakangmu dan belakangku?"
Tae Hyung terdiam dan sekon kemudian menjawab setengah bertanya.
"Apa yang kau maksudkan?""Dia juga mencintaimu Taehyung-ah.."
DEG.
Tae Hyung tak tau harus bagaimana, perasaannya bercampur aduk sampai ia tak tau yang mana yang harus ia tunjukan.
"Aku bilang dia juga mencintaimu, jadi, jangan sia-siakan waktu yang ada dan ungkapkan perasaanmu dengan sangat romantis."
Tae Hyung tergagap.
"Ta-ta-tapi ba-bagaimana kau bisa tau tentang itu?""Aku bersumpah bahwa aku mendengarnya berbicara demikian. Aku tidak berbohong."
Tae Hyung menatap Jungkook
"Gumawo." hanya kata singkat itu yang mampu keluar dari bibirnya. Kedua sahabat itu saling menatap dengan dihiasi senyuman khas masing-masing.
●●●Cho rin menghentak hentakan kakinya di tangga sebuah tempat air memancur dengan indahnya. Lampu-lampu berwarna pelangi bersinar bergantian membuat suasana di sana nyaman dipandang berlama-lama. Tapi Cho Rin sudah jenuh berada disana selama 72 menit 12 detik. Cho Rin mulai mengeluhkan pegal kakinya yang memakai high heels 7 cm. Dalam keramaian hatinya bertanya-tanya.
Dimana dia? Apa aku harus menunggu lebih lama lagi?
Cho rin menyerah dan memutuskan untuk pulang. Dandanan dan setelan baju yang sudah Ia tata rapi, terbuang sia-sia. Ia tidak bisa bertemu dengan Namja yang selalu hadir dalam mimpinya setiap hari.
Tiba-tiba matanya terundang untuk melihat ke arah pancuran air yang mengisyaratkan sebuah kata. Kata-kata yang Cho Rin harap tertuju untuknya.
'I LOVE YOU'
Tiba-tiba, dari tengah cahaya itu, terdengar suara seseorang yang memanggil-manggil nama Cho Rin.
"Ah Cho Rin! Liat kesini!"
Suara itu terdengar samar namun tak asing di pendengaran Cho Rin.
"Kim Tae Hyung?" gumam Cho Rin tak percaya.Dengan segenap tenaga yang tersisa, Cho Rin melangkahkan kakinya ke bahtera kebahagiaan yaang ada di hadapannya sekarang. Seorang Namja yang sekarang sudah bisa menjadi labuhan hatinya yang telah lama menunggu.
Tak ada kata mudah untuk bisa mencapai hari ini. Hari dimana semua kebahagiaan Cho Rin tertumpah bersamaan dengan langkah kakinya yang semakin mendekat dan hanya berjarak 10 m. Dadanya berdebu membunyikan irama-irama lembut tanda kehidupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura
Hayran Kurgu[TAMAT] {Dalam Proses Revisi} (Fantasy) "Keajaiban membuat aku hidup. Tapi, kebetulanlah yang membuat aku menghilang dari dalam hidupnya." -Jeon Su Ra-