Ini adalah hari ke empat dimana aku tinggal bersama kabut pengganggu ini. Kini, aku dan kabut itu sedang duduk di sofa. Tidak, yang duduk adalah aku, sedangkan dia melayang di atas sofa.Kami sedang menonton TV, yahh, aku menganggapnya seorang teman, lebih tepatnya teman ajaib. Aku bisa membayangkan bagaimana jika tidak ada dia disini. Pasti setiap hari aku akan diam dan tertawa sendiri jika menonton TV.
Jimin hyung tidak mungkin kembali kan ? Bagaimana mau kembali ? Dia harus belajar untuk masa depannya kelak. Huh, aku jadi merindukannya. Bisakah aku memeluknya?
"Jungkook-ah, apa artinya cantik ?"
"Cantik ?" Aku mengerinyitkan dahiku dan menoleh.
"Ne, beritahu aku" kabut itu melayang naik turun seakan tidak sabar mendengar jawabanku.
"Arraseo, cantik adalah sebutan untuk yeoja yang mempunyai paras menawan dan indah. Eummpp, cantik tidak harus selalu dari wajah atau luar, cantik juga mencakup kepribadianmu"
"Kepribadian ? Seperti apa kepribadian yang cantik ?"
"Eum.. seperti baik hati, tidak sombong, ramah,sopan, suka tersenyum, dan masih banyak lagi"
"Aaaa, aku mengerti, nanti, ketika aku sudah menjadi manusia, aku harus menjadi Yeoja yang cantik"
"Jangan hanya jadi Yeoja cantik , kau juga harus jadi Yeoja yang kuat dan pemberani juga cerdas. Di dunia ini, cantik tidak akan cukup untuk modal hidup"
"Aku juga akan menjadi itu. Gomawo sarannya"
Kabut ini sangat polos, sama seperti anak kecil. Tapiii.. dia bilang dia akan menjadi manusia. Apakah itu mungkin ? Bagaimana mungkin dari kabut bisa menjadi manusia ? Sedangkan, untuk membuat bayi saja, kita memerlukan Sel telur dan sperma. Apa hebatnya kabut sampai bisa menghasilkan satu manusia utuh ? Apa dia juga mengandung bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat manusia, sepertinya, aku harus menyuruh Jimin hyung untuk menelitinya. Kenapa sampai sejauh ini aku masih menerimanya begitu saja tanpa mempertanyakan asal usulnya ? Matta, aku lupa, percuma aku bertanya, dia tidak akan menjawab 'sebelum waktu yang tepat' , apa yang akan terjadi jika dia benar benar menjadi manusia ?
●●●
Hari ini adalah hari kedelapan aku tinggal bersamanya. Dia masih berupa kabut, tapii.. bertambah besar dan pekat, warnanya sedikit berubah menjadi putih, hanya sebagian kecil darinya yang berwarna pink seperti semula.
Aku tidak bisa keluar jika seperti ini, dia selalu saja mengikuti aku.
Apa nanti, jika sudah menjadi manusia dia akan tetap bisa menembus pintu ? Agghh, bahkan semenjak dia berada disini, aku selalu memakai bajuku disaat mandi.
Aku sudah hampir selesai mandi, tumben dia tidak menerobos masuk tanpa ijin. Apa dia sudah bosan menggangguku ? Syukurlah, kalau begitu hidupku akan menjadi sedikit lebih tenang.
Aku keluar dan mengeringkan rambutku dengan handuk. Saat aku menuju ke lemari untuk mengambil baju, tiba tiba ada seorang yeoja yang duduk di atas kasurku sambil tersenyum. Aku tersentak dan langsung bertanya dia siapa.
"Apa kau tidak mengenali aku?"
Aku mencoba mengingat wajah ini , wajahnya seperti tidak asing bagiku. A! Bukankah dia adalah yeoja di bus itu ?"Kau kan ..."
Dia langsung bangkit dan menuju ke arahku. "Jadi kau mengenaliku ? Apa ingat ? Pasti kau tau suaraku kan ? Apa sekarang kau percaya ? Aku tidak berbohong kan ?" Dia maju ke arahku dan terus maju sampai aku mundur selangkah demi selangkah dan berakhir menempel di tembok kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura
Fanfiction[TAMAT] {Dalam Proses Revisi} (Fantasy) "Keajaiban membuat aku hidup. Tapi, kebetulanlah yang membuat aku menghilang dari dalam hidupnya." -Jeon Su Ra-