Chap 11 : Americano

16 1 0
                                    

Pagi harinya seperti pagi-pagi biasanya, kecuali hari minggu aku pasti datang ke sekolah.

Seperti hari ini juga. Aku sedang belajar sejarah. Namun ada yang aneh, kemana perginya Su Ra dengan Tae Hyung? Rasanya kemarin mereka baik-baik saja, maksudku Taehyung. Bukankah Tae Hyung bilang Su Ra sedang sakit?

Author POV

"APAKAH BENAR KAU YANG MELAKUKANNYA?!!!!"

"Hiks Hiks Hiks, a-aku Hiks menyesal... aku kira semua itu hanya mimpi."

"APA KAU TIDAK BISA MEMBEDAKAN MIMPI DAN KENYATAAN, HUH? BERAPA USIAMU?"
Su Ra terus saja menangis di hadapan Tae Hyung. Ia tak bisa menahan tangisnya. Ia sudah sangat frustasi, bagaimana jika ia di penjara? Apa yang akan kedua orang tuanya lakukan? Apakah mereka masih akan mengakuinya sebagai anak?

"Oppa... Aku sudah menjelaskannya padamu Hiks.. kau benar! Aku yang melakukannya. Tapi itu semua hanya kecelakaan! Aku hanya membuang ponselku ke jalan. Apa ada yang salah dengan itu?"

"Ppabo!!! Kau tidak sadar bahwa kau sedang memancing dia untuk menantang maut? Berpikirlah sebelum bertindak! Kau selalu saja seperti ini dari dulu! Ku kira kau sudah berubah, tenyata aku salah besar!"

"Oppa.. Hiks Hiks"

"Apa kau sadar kau hampir saja di tangkap? Lencana ini pasti milik orang yang bersama Jungkook kemarin. Aku juga tidak habis pikir kenapa Jungkook tega melakukan ini. Aku kira dia telah mulai melupakan Su Ra dan mulai menyimpan persaan padamu."

"Aku mencintainya Oppa Hiks, makanya aku melakukan itu. Aku hanya tidak ingin Su Ra itu menghancurkan semua yg telah terbina di antara kami."

"Tapi tanpa sadar kau telah menghancurkan semuanya. Bahkan hati Jungkook yang mulai tertata untukmu."

"Apakah benar, Oppa?"

"Tentu itu benar! Apa yang kau katakan itu tidak seharusnya kau katakan padanya! Kau jahat! Jika kau memang mencintai Jungkook, kau pasti memikirkan kebahagiaannya juga. Kau egois hanya memikirkan diri sendiri. Kau hanya memikirkan kebahagiaanmu tanpa memikirkan betapa menderitanya orang karna kau harus memenuhi kebahagiaanmu."

"Oppa.."

"Sudahlah, kita sudah terlambat dan tidak mungkin berangkat ke sekolah."

"Oppa! Katakan padaku apa yang harus aku lakukan!"

"Aku pusing dan butuh istirahat. Silahkan renungkan apa yang telah kau perbuat."
Tae Hyung menaiki tangga menuju kamarnya.

Menjadi sepupu seorang pembunuh itu tidak pernah terpikirkan oleh Tae Hyung sebelumnya. Di balik fakta bahwa ia adalah sepupu Su Ra, dia juga seorang sahabat Jungkook. Apa yang harus dilakukan Tae Hyung sekarang? Mengatakan yang sebenarnya hanya akan membuat Su Ra menderita, sebaliknya jika menutupi ini, Jungkook yang menderita.

Tae Hyung mendudukan bokongnya di kasur empuknya.
"Huffhh~ kini apa yang harus aku lakukan? Besok Eomma dan Appa akan pulang. Bagaimana jika orang pemilik lencana ini datang lagi bersama Jungkook? Apa yang harus aku katakan kepada orang tuaku? Tentunya sebagai sepupu aku harus melindungi Su Ra. Tapi rasa sayangku pada mereka sama besar sehingga aku bingung harus bagaimana. Walaupun aku pernah membenci Jungkook, aku tidak pernah sepenuhnya membenci dirinya. Tidak pernah."

Drrttt~Drrtttt~

Ponsel di saku Tae Hyung bergetar dan memperlihatkan sebuah pesan dari Cho rin.

To : taetae
From : Cho Rin
"Oppa, apa kau sakit? Kenapa tidak bilang sesuatu padaku? Apa aku perlu menjengukmu sepulang sekolah nanti?"
.
To:Cho Rin
From : Tae Hyung
"Aku baik-baik saja, hanya terlambat bangun."
.
To : Taetae
From: Cho Rin
"Bagaimana dengan Su Ra?"
.
To : Cho Rin
From : Tae Hyung
"Kami sama-sama menonton film malam tadi, aku memaksa dia untuk menemaniku. Jadi kami sama-sama terlambat bangun."
.
To : taetae
From : Cho Rin
"Baiklah, aku akan bilang pada Jungkook kalau kau telambat bangun."
.
To : Cho Rin
From : Taehyung
"Iya, beri tahu dia bahwa aku baik-baik saja."
.
To : taetae
From : Cho Rin
"Arraseo"
.

SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang