Chap 12 : Truth [END]

20 2 0
                                        

"Apa kau mengenal orang ini?"

"Ajhusi, bisakah wajahnya di closh up lagi? Aku hampir yakin ini orangnya."
Ajhusi itu pun menurut dan mengclose up wajah pengunjung itu.

"Aku yakin ini dia! Dia Ah Cho Ran!
Pelayan itu bilang bahwa dia akan pindah ke Jepang, dan tempo hari aku bertemu Cho Ran. Dia juga memberitahukan aku tentang kepindahannya."

"Lalu apa kau tau dia sekarang ada dimana?"

"Aku tidak tau."

"Apa kau tau rumahnya?"

"Aku tau, tapi aku hanya punya nomor Cho Rin, adiknya."

"Cepat hubungi dia!"
Aku mengambil ponsel di saku dengan terburu-buru sehingga ponselku jatuh. Aku segera mengambilnya dan mencari kontak Cho Rin. Setelah aku menemukannya, aku segera menghubunginya.

"Yeoboseo?"

"Cho Rin-ah! Dimana Eoniemu sekarang?"

"Eonieku? Sejak kapan kau mulai peduli dengannya lagi? Aku kira kau masih membencinya. Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Ini bukan waktunya untuk bertanya. Cepat jawab pertanyaanku!"

"Eoh? Arraseo, sekitar 10 menit lalu dia pergi ke bandar-"

Aku mengakhiri panggilan dengan sepihak dan memberi tahu Hoseok hyung tentang keberadaan Cho Ran. Ia segera membawaku keluar menuju ke mobilnya. Aku bisa menebak sekarang kemana kami akan pergi.


"Bi-sa-kah kau sedikit le-bih pelan? A-ku ta-kut."
Ho seok Hyung mengendarai mobil dengan sangat cepat. Aku takut sesuatu akan terjadi.

"APA KAU INGIN KITA KEHILANGAN DIA?" Teriaknya mengimbangi suara dari mesin.

Aku hanya diam dan mencengkram kuat pegangan yang ada di mobil sambil terus berdoa memohon keselamatan untuk kami berdua.

Tetapi, Ho Seok hyung terus saja menancap gas dengan keras dan wajahnya begitu fokus pada jalanan. Semoga saja ini tidak sia sia.

Saat kejadian, Cho Ran melihat keluar jendela cukup lama dan sepertinya punya kemungkinan cukup besar kalau dia melihat siapa pelakunya. Aku mohon padamu Ya Tuhan, semoga Cho Ran melihat semua kejadian itu. Agar aku bisa benar-benar mendapatkan pelakunya.

"Kita sampai," ujar Ho seok Hyung memecah lamunanku.
Aku membuka pintu mobil dan keluar.
"Cepat sedikit!! Kita bisa kehilangan dia. Lagipula kau mengetahui orang itu dengan baik. Aku bisa saja melewatinya. Kita pencar disini"

Aku mengangguk dan mulai memasuki daerah bandara dengan cekatan. Satu persatu orang aku perhatikan baik-baik. Dan tiba-tiba aku melihat postur tubuh orang yang sama dengan Cho Ran. Tapi saat ia berbalik, ternyata itu bukan dia.

Aku melanjutkan pencarianku, menyebarkan pandanganku keseluruh arah dan menepuk bahu orang yang salah beberapa kali. Aku menghapus keringat yang mulai menetes di pelipisku.

"Penumpang tujuan Osaka diharap memasuki pesawat dalam jangka waktu 15 menit"

Aku semakin gugup saat mendengar pengumuman itu.

Aku berlari dan mencari ke seluruh penjuru bandara. Sampai aku berada di tempat dimana orang-orang berbaris memberikan tiket serta paspor mereka. Mataku berputar dengan cepat sambil kakiku terus melangkah.

Aku menemukannya!

Namun dia sudah berada di depan petugas dan siap memberikan paspor dan tiketnya.

"AH CHO RAN!!! CHO RAN-AH!!! CHO RAN!!!"
Aku berlari untuk sampai kesana dan dia tetap tidak menghiraukanku. Aku hampir Sampai tapi sialnya aku bertubrukan dengan seseorang dan membuatku terjatuh.

SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang