Part 2

506 40 0
                                    

Happy Reading

~~~

Jingyi berlari sekali lagi mengitari sekolahnya. Tidak, ia tidak boleh menyerah. Ia harus menemukan Sehun.

"Kau dimana Sehun?" Suara Jingyi melemah, air matanya tak berhenti mengalir dikedua pipi mulusnya. Jingyi menghentikan langkahnya saat seseorang berdiri didepannya. Kepala sekolah.

"Apa yang kau lakukan? Bel masuk kelas sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu. Mengapa kau masih berkeliaran"

"Maaf Pak, saya mencari teman saya."

"Masuk ke kelasmu sekarang!"

"Tapi Pak..." 'Aku belum menemukan Sehun' lanjutnya dalam hati.

"Sekarang!"

Jingyi menunduk lalu berpamitan untuk masuk kekelasnya. Hati nya tidak tenang, Sehun pergi kemana?

Tok tok tok

"Masuk"

Jingyi melangkah menunduk memasuki kelasnya. Ia sudah siap jika harus dihukum oleh guru Song yang mengajar dikelasnya saat ini.

"Maaf Pak..." Jingyi menunduk.

"Dari mana saja kau? Ini sudah setengah jam kau terlambat masuk kelas"

"Aku..." Jingyi mengangkat wajahnya, ia ingin melihat tempat duduk Sehun yang kosong. Namun ternyata Sehun sudah ada disana. Senyum Jingyi tercipta saat ia melihat dengan jelas jika pujaan hatinya sudah duduk dengan baik dibelakang tempat duduknya.

"Ju jingyi"

"Iya guru Song" Jingyi masih mengembangkan senyumannya.

"Mengapa kau tersenyum?"

"Tidak apa-apa. Aku siap menerima tugas dari anda. Dengan senang hati"

"Aku tanya kau dari mana saja"

"Mencari seseorang, tapi sekarang saya sudah menemukannya Pak. Jadi saya akan menerima apapun hukuman darimu" Semua orang terkekeh, bagaimana bisa Jingyi menerima hukuman dengan wajah yang bahagia. Jingyi pasti sudah tidak waras.

"Kau mau menerima hukuman apapun dariku?" Jingyi mengangguk "Kau yakin Ju jingyi?"

"Saya yakin Pak, sangat yakin. 2 minggu lagi saya juga pasti tidak akan bertemu dengan guru Song lagi, jadi saya akan menerima hukuman darimu dengan senang hati. Jadi apa hukuman saya?"

Jingyi memandang kearah tempat duduk Sehun, Sehun mengangkat wajahnya memandang gadis pengganggu itu. Menggeleng-gelengkan kepalanya. Gadis aneh. Jingyi tersenyum bahagia membalas pandangan dari Sehun. Walau Sehun sudah tak lagi melihat dirinya. Jadi Sehun sudah ada disana, dia ada ditempat duduknya. Lega rasanya melihat Sehun dalam keadaan baik-baik saja.

"Baiklah, aku tidak akan menghukummu. Duduklah ditempatmu"

"Benarkah?" Guru Song mengangguk. "Terimakasih Guru Song" Jingyi berlari menuju ketempat duduknya. Memutar tubuhnya sedikit untuk melihat Sehun. "Syukurlah kau baik-baik saja Sehun. Senang rasanya bisa melihatmu lagi"

"Sehun sudah ada dikelas sejak aku masuk kelas. Maaf tadi aku baru akan memanggilmu tapi guru Song masuk. Maafkan aku"

Jingyi mengubah arah duduknya untuk melihat Jiae.

"Tidak apa-apa. Yang terpenting Sehun baik-baik saja"

"Dan kau tidak baik-baik saja"

"Tidak, aku baik-baik saja. Sangat baik-baik saja" Jingyi tersenyum meyakinkan sahabatnya agar tak khawatir karena ia memang sudah baik-baik saja, semua karena ia sudah Sehun.

JUST YOU | Oh Sehun * Ju JingyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang