Part 7
~~Jihanluhan Present ~~
Siang ini tak ada yang berubah. Rutinitas seperti biasa dirumah sakit Seoul. Sehun berjalan dengan wajah datarnya. Dengan ditemani dokter Kim dibelakangnya. Ia sudah berkeliling melihat para pasiennya.
"Dokter Oh" panggil dokter Kim disamping Sehun.
"Hmm. Ada apa?" Jawab Sehun yang tengah menganalisis data-data para pasiennya. 2 perawat yang duduk disana setia memandangi wajah tampan Sehun. Rasa kagumnya tak pernah hilang. Sehun menyadarinya namun ia memilih untuk tidak perduli.
"Apa kau mengenal Putri tuan Ju? Kalian sepertinya saling mengenal" Tanya dokter Kim yang juga tengah mengamati data-data para pasiennya.
Sehun menghembuskan nafasnya, lebih dari sekedar saling mengenal. Mereka saling mencintai namun Sehun memilih untu menyerah atas cintanya. Ia tak pandai memperjuangkannya. Sehun sadar itu.
"Wanita yang cantik itu? Kulitnya sangat putih apalagi wajahnya. Sebagai seorang wanita aku iri"
"Aku juga. Wanita itu benar-benar cantik. Aku dengar CEO kita menyukainya."
"Luar biasa. Pemilik star grup dan pemilik rumah sakit terbesar diSeoul. Ya Tuhan aku tidak bisa membayangkan jika mereka benar-benar bersama. Pasangan yang sangat sempurna"
"Aura cantik dan tampannya serta hartanya memang tak bisa disembunyikan. Mereka benar-benar terlahir dari piring permata""Kau benar"
Sehun memikirkan semua perkataan perawat Jung dan perawat Yoon. Mereka berdua benar. Suho dan Jingyi memang memiliki takdir yang bagus. Dan akan menjadi sempurna saat mereka ditakdirkan bersama.
"Memangnya kenapa?" Tanya Sehun. Ia memilih tak menjawab pertanyaan dokter Kim.
"Tidak, tidak apa-apa" dokter Kim kikuk menerima tatapan Sehun.
Mau berjuang sekuat apapun ia memperjuangkan cintanya itu hasilnya pasti tetap sama menurutnya. Mereka tak akan bersama.
"Oh itu dia" Perawat Yoon melihat Jingyi berjalan kearah mereka. Ia pasti dari kantornya terlihat jelas dari pakaiannya. Pakaian kantornya yang tak murah pastinya terlihat pas ditubuh Jingyi. Wanita yang anggun.
"CEO Ju jingyi. Ya Tuhan, ia sangat cantik." Puji perawat Jung yang juga tengah melihat kearah Jingyi.
"Sangat cantik. Seperti bidadari" Dokter Kim ikut memujinya. Tapi tidak dengan Sehun. Ia memilih untuk tidak melihatnya. Ia mempersibuk dirinya sendiri untuk melihat data-data para pasiennya. Ia tahu Jingyi memang sangat cantik dari siapapun. Sehun sedikit tersenyum.
"Selamat siang" sapa Jingyi yang berjalan mendekat kearah Sehun.
"Selamat siang nona" sapa perawat Jung dan Yoon serta dokter Kim.
"Aku membawakan makan siang untuk kalian semua. Ini sebagai ucapan terimakasihku karena sudah menolong dan menjaga ayahku. Silahkan, selamat menikmati" Jingyi memberikan beberapa paper bag berisi makanan kepada perawat Jung. Perawat Jung menerimanya.
"Terimakasih nona, pasti sangat lezat. Kami akan menikmatinya" Perawat Jung memberikan satu paper bag pada Perawat Yoon dan dokter Kim.
"Pria yang mendapatkanmu pasti akan sangat beruntung." Dokter Kim membuka paper bag dari Jingyi. Ia tersenyum senang menerimanya. Memang, ia tengah kelaparan.
"Benarkah?" Jingyi melirik kearah Sehun sebentar. "Aku tidak seberuntung itu. Aku selalu ditolak. Orang yang kucintai justru sangat membenciku"
"Dia pasti pria yang bodoh"
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YOU | Oh Sehun * Ju Jingyi
RomanceSehun. lelaki berwajah tampan namun datar, harus berusaha membesarkan adiknya, Eunwoo. kedua orang tuanya meninggalkannya saat ia berumur 9 tahun dan adiknya yang masih berumur 3 tahun. hidupnya hanya dipenuhi dengan sekolah dan bekerja. hingga seor...