Happy Reading
"Eunwooo!!!" Sehun berlari menuju Eunwoo. Eunwoo sudah tak sadarkan diri dengan darah yang memenuhi kepala dan kakinya. Sehun mencoba membangunkan adiknya.
Jingyi membuka matanya, dan menghembuskan nafasnya lega. Ternyata ia masih hidup lalu siapa yang terluka.
"Eunwoo bangun. Bangunlah, hyung ada disini. Lihatlah. Eunwooo..."
'Eunwoo? Ya Tuhan itu adiknya Sehun' Batin Jingyi yang berusaha untuk bangkit walau dirinya juga terluka dibagian tangannya namun ia bersaha berjalan mendekati Sehun. Jingyi merogoh ponselnya dalam saku roknya lalu dengan segera ia menghubungi ambulance.
Jingyi menutup mulutnya tak percaya, seraya air matanya yang tiba-tiba menetes tanpa perintah. Ini semua karena dirinya. Jika saja tadi Eunwoo tak menariknya pasti ia yang sudah terluka. Jingyi melihat kearah Sehun yang tak henti-hentinya menangisi Eunwoo.
'Sepertinya aku pernah melihat hal yang sama seperti ini. Rasanya tidak asing. Tapi kapan dan dimana?' Batin Jingyi. Tak lama ambulance pun datang membawa Eunwoo. Sehun dan jingyi ikut mendampingi Eunwoo. Sehun terus menangis dengan menggenggam tangan Eunwoo.
"Tenanglah Sehun, Tuhan ada bersama orang-orang yang kuat. Kau itu laki-laki kau harus kuat, aku yakin Eunwoo akan baik-baik saja"
Sehun memandang kearah Jingyi, menampilkan tatapan sengitnya.
"Baik-baik saja kau bilang. Ini semua gara-gara kau!"
"Maafkan aku, aku tidak tahu jika..." Jingyi belum menyelesaikan perkataannya namun Sehun sudah memotongnya dengan nada yang sangat marah.
"Diam gadis pengganggu!!!" Ia hanya sedang khawatir.
Mereka sudah sampai dirumah sakit terdekat. Eunwoo segera di larikan keruang UGD. Sehun menunggu dengan cemasnya ia bahkan menangis. Sehun tak menghiraukan jika Jingyi melihatnya menangis. Yang ia rasakan ia hanya takut jika Eunwoo pergi. Tidak. Jangan memikirkan hal-hal yang tak sepantasnya dipikirkan saat ini.
Jingyi ingin mendekat kearah Sehun namun ia takut. Sehun terlihat sangat sangat menakutkan dari biasanya. Walaupun Sehun tengah menangis tapi Jingyi yakin Sehun akan sangat marah jika ia mendekatinya.
"Sehun?"
Sehun bangkit dari duduk nya. "Dokter Park Chanyeol" Sehun berlari memeluk sang dokter.
"Bagaimana kabarmu? Sudah lama aku tak melihatmu. Kau tumbuh dengan baik. Bagaimana adikmu?" Dr Park mengusap lembut kepala Sehun dengan sayang, seperti kakak terhadap adiknya.
"Eunwoo ada di dalam ruangan itu Dok" Sehun melihat kearah ruang UGD.
"Ada apa dengannya?"
"Dia kecelakaan."
"Ya Tuhan. Tunggu disini. Aku akan melihatnya, jangan khawatir"
Sehun mengangguk. Syukurlah ia bisa melihat dokter tampan itu lagi. Dokter yang telah menolongnya dulu saat ayahnya meninggal dunia. Dokter tampan yang baik hati.
Eunwoo dilarikan keruang operasi, Sehun menunggunya dengan perasaan khawatir. Ia tak henti-hentinya berdoa untuk Eunwoo.
#
3 jam kemudian.
Jingyi berjalan dengan hati-hati untuk melihat Sehun. Ia mendekatinya.
"Ini untuk membayar biaya rumah sakit Eunwoo" Jingyi memberikan sebuah amplop berisikan uang untuk Sehun. Sehun masih tertunduk, enggan untuk melihat Jingyi "Kau benar semua ini salahku, aku hanya ingin membantumu. Dan ini sebagai ungkapan maafku."
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YOU | Oh Sehun * Ju Jingyi
Lãng mạnSehun. lelaki berwajah tampan namun datar, harus berusaha membesarkan adiknya, Eunwoo. kedua orang tuanya meninggalkannya saat ia berumur 9 tahun dan adiknya yang masih berumur 3 tahun. hidupnya hanya dipenuhi dengan sekolah dan bekerja. hingga seor...