Mungkin Hajime Iwaizumi adalah makhluk paling sabar di dunia.
Sudah hampir lima belas menit aku bicara dengan Iwaizumi, sementara di belakang punggungnya ada sosok lain yang sedang merengek-rengek minta ditemani ke kantin. Sosok (yang sangat mengganggu pemandangan) itu adalah Toru Oikawa, cowok favorit cewek-cewek di sekolah. Sedangkan kalau bicara siapa cowok yang dikagumi sesama cowok-cowok seantaro sekolah, ya Iwaizumi jawabannya. Kalau melihat itu, bisa dibilang Iwaizumi dan Oikawa adalah dua sahabat yang saling melengkapi. Tapi tidak mesti sampai harus mengganggu obrolan orang juga, sih.
"Iwaizumi, temanmu sepertinya butuh perhatianmu," kataku setelah tak kuat lagi mendengar rengekan panjang Oikawa. Cowok itu memanggil nama Iwaizumi berkali-kali dengan nada panjang dan manja. Herannya, cewek-cewek yang lewat di lorong yang sama masih saja terpesona sambil berseru, "Kyaa! Kak Oikawa!"
"Teman? Siapa?" tanya Iwaizumi dengan ekspresi sedatar papan. Aku mengangguk-angguk mafhum terhadap jawabannya. Ralat soal Iwaizumi mungkin orang paling sabar. Jawabann barusan menandakan Iwaizumi sedang marah besar pada Oikawa.
"Ya sudah. Nanti aku konfirmasi dulu ke Pak Guru. Iwaizumi-kun tinggal tunggu info saja."
"Oke."
"Aku ke kelas duluan, ya."
Baru saja aku akan beranjak ke dalam kelas, Iwaizumi memanggil namaku. Aku menoleh sambil memasang ekspresi bertanya. Di latar belakang, ada Oikawa yang mulai menarik-narik ujung blazer Iwaizumi.
"Turnamen besok. Kau sempat datang nonton, kan?"
Aku terhenti sebentar, sengaja menunggu beberapa detik sebelum menjawab, "Nggak janji, ya. Aku harus cek jadwal kegiatan OSIS dulu."
Aku berbohong sedikit. Otakku ini sudah hafal jadwal turnamen voli di luar kepala, dan aku sudah memastikan tidak ada kegiatan OSIS yang berbenturan dengan turnamen.
"Oke."
Ekspresi Iwaizumi hampir selalu sedatar papan. Cara bicaranya pun selalu langsung ke inti, jarang berbasa-basi. Dan karena itulah, kalau kata para cowok, Iwaizumi itu cool. Macho. Wajah Iwaizumi saat tersenyum lembut hanya pernah kulihat sekali-dua kali. Itu pun sudah lama sekali. Ekspresi lain yang pernah kulihat adalah ekspresi kesal bercampur marah. Biasanya ekspresi itu dia pakai saat menonjok atau menendang Oikawa.
Tuh, lihat? Barusan Iwaizumi memasang ekspresi kesal itu sambil menghadiahi Oikawa sebuah bogem mentah. Kadang aku iri pada Oikawa, soalnya Iwaizumi banyak berekspresi kalau sedang bersamanya. Menyebalkan. Aku kan, juga mau lihat lebih banyak ekspresi Iwaizumi!
----------------------------------------
Aku pernah melihat senyum Iwaizumi waktu pertama kali bertemu dengannya di semester pertama kelas dua. Pertama kali lihat, aku lumayan takut padanya. Mukanya seram, sih.
"Ng... Jadi untuk pemilihan wakil kelas..." Aku bicara dengan ragu-ragu di depan kelas. Setiap hari, sebelum kegiatan mengajar dimulai, selalu ada 30 menit waktu untuk homeroom--semacam kegiatan rapat harian kelas yang dipimpin oleh wali kelas atau pengurus kelas. Topiknya macam-macam. Dan... sialnya, topik hari ini sangat merepotkan.
Kemarin, waktu hari pertama tahun ajaran baru, seharusnya pasangan pengurus kelas sudah ditentukan. Aku yang langganan sebagai pengurus, otomatis terpilih. Untuk pengurus satunya lagi... alih-alih diskusi memilih pengurus karena tak ada yang mengajukan diri, entah kenapa anak-anak kelas ini lebih tertarik untuk berdebat soal bagaimana cara memilih pengurus. Voting? Undian? Asal tunjuk? Sebagai anggota masyarakat beradab, tentu aku menolak cara absurd semacam undian atau asal tunjuk. Di lain pihak, wali kelas sudah sangat tergoda untuk asal tunjuk karena kelas kami sudah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk sekadar menentukan metode. Pada akhirnya, sampai waktu homeroom habis, tak ada keputusan yang bisa diambil.
![](https://img.wattpad.com/cover/86795388-288-k136215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS -Haikyu!! One-shot Collection-
FanficTiap ciuman memiliki kisahnya sendiri. Yang mana kisahmu? DONE: - Shoyo Hinata Pt. 1 & Pt. 2 - Toru Oikawa - Hajime Iwaizume - Tetsuro Kuroo Pt. 1 - Kei Tsukishima - Kotaro Bokuto - Tetsuro Kuroo Pt. 2 (END) - To...