Toru Oikawa - "Kamu Jahat!"

8K 785 212
                                    

"Jahat! Ratu tega! Super jahat!"

Aku sampai membatu saat mendengar kata-kata itu meluncur dari mulut Toru Oikawa. Itu karena aku sama sekali tak mengerti konteks dari kata-kata yang diucapkan cowok berambut cokelat itu sambil menunjuk-nunjuk ke arahku. Satu kakiku baru saja menginjak warung ramen tempat janjian kami ketika kata-kata tak berkonteks itu menggedor gendang telingaku.

Ditambah lagi, sebelum aku sempat bereaksi, Toru sudah melesat berlari melewatiku, menuju udara musim dingin di luar warung tanpa mengenakan jaketnya. Kan, bodoh.

Setelah mengumpulkan cukup kesadaran untuk bergerak lagi, aku langsung beranjak ke sebelah tempat duduk Hajime Iwaizumi. Cowok yang sudah berurusan dengan Toru sejak kecil itu terlihat cuek menikmati seporsi besar ramen spesial. Aku, Toru, dan Iwaizumi. Kami bertiga teman sejak SMP.

"Temanmu kenapa, tuh? Malu-maluin," komentarku setelah duduk dan membuka mantel. "Pak, ramen spesialnya satu!"

"Oke!"

"Itu temanmu juga, kan," tukas Iwaizumi dengan nada datar. "Eh, bukan teman, ya."

Aku menatap Iwaizumi tajam karena celetukannya barusan. "Iya, bukan. Aku juga malu mengakui orang yang teriak-teriak nggak jelas begitu sebagai teman."

Iwaizumi hanya mendengus sebagai tanggapan.

Wangi bumbu ramen yang berpadu dengan daun bawang dan bubuk cabai menggelitik hidungku. Perutku sudah menggeram pelan. Untungnya, suasana warung yang lumayan ramai bisa menutupi geraman kelaparan itu. Sekilas aku bisa mendengar ada yang bergosip soal anak SMA yang teriak-teriak sambil lari keluar barusan. Saat mendengar orang bergosip seperti itu, aku jadi berpikir: Untung saja Toru ganteng, makanya dia punya banyak fans cewek sejelek apa pun kelakuannya sehari-hari. Itu, ditambah dia juga jago main voli. Siapa yang nggak suka atlet andal berwajah tampan?

"Kalian berdua itu... sebenarnya dari SMP aku sudah penasaran, tapi aku nggak pernah tanya karena kalian sama anehnya." Iwaizumi mengatakan itu setelah menyeruput habis isi mangkuk ramennya.

"Aneh? Tolong jangan samakan aku dengan Toru. Aku aneh tapi terhormat," potongku cepat.

"Terserah," cowok berkulit gelap di hadapanku ini terbatuk sedikit sebelum melanjutkan, "Tapi tadi dia kaget banget waktu kubilang kau pacaran sama si Ushiwaka dari Shiratorizawa."

Rahangku sampai mau lepas saking kagetnya ketika mendengar pernyataan Iwaizumi. "Hah?! Gosip dari mana?"

"Cowok-cowok anak voli. Habisnya, tiap kali pertandingan, kayaknya kau yang manajer ini dekat banget sama Ushiwaka."

Pemilik warung datang dan memberikan semangkuk penuh ramen pesananku. Uap panasnya yang tebal membuatku harus mengipas-ngipas sedikit agar bisa melihat wajah Iwaizumi dengan jelas.

"Ya mau gimana lagi. Pelatih menyuruhku supaya memberikan perhatian ekstra ke Ushi-chan. Kan, dia ace-nya."

"Tuh! Kau memanggilnya Ushi-chan," ujar Iwaizumi. Lalu dia mengangkat tangannya sambil berteriak, "Pak! Tambah satu!"

"Sori, aku ketularan Tendo. Dia sedang berusaha mempopulerkan panggilan baru sepanjang minggu ini."

"Memang aneh, si Tendo itu."

"Toru lebih aneh. Yah, bukan cuma aneh, sih. Anehnya dia sih, sampah."

"Hus! Ejekanmu itu masih terlalu ringan. Cari yang lebih menghina."

"Siap, Kapten Iwa."

Obrolan kami berdua tertunda saat porsi kedua untuk Iwaizumi sudah disajikan. Untuk sesaat, komunikasi yang terjadi di antara kami hanyalah suara seruputan yang bersahut-sahutan. Di dekat kami ada satu kursi yang hanya diisi oleh seonggok jaket. Si empunya jaket tidak juga kembali meski aku dan Iwaizumi sudah menghabiskan porsi ramen masing-masing.

KISS -Haikyu!! One-shot Collection-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang