Kim Jino menginjak rem pada mobil nya dengan kasar, jemarinya meremas kendali mobil itu dengan sangat keras membuat buku buku jemarinya memutih.
"Berengsek !" pekik jino memaki entah kepada siapa, napas pria itu memburu mencoba menahan ledakan emosi yang mungkin akan lebih besar membakar jiwanya.
Jino menelan salivanya ketika melihat ponsel nya yang bergetar menunjukan nama seseorang yang mungkin saat ini sangat dekat dengannya, jino kembali mencoba mengatur laju napasnya.
"o..ada apa ?"
"apa kau sedang sibuk saat ini hyung ?" jino mengerutkan dahinya lalu melirik sekilas jam yang melingkar pada tangan kanan nya.
"temui aku sekarang di tempat biasa hyung"
***
"Kim Seokjin are you okay ?" Min Yoongi memandang seokjin yang tengah duduk bersandar pada ban mobilnya.
"Kim Seokjin" yoongi mengguncang bahu sahabatnya itu, pandangan seokjin terlihat lurus dan sulit untuk di artikan.
"ya...kim..." yoongi menghentikan ucapannya tak kala melihat seokjin bangkit dari posisinya lalu dengan cepat merogoh saku celananya.
seokjin mengeluarkan kunci mobil dan memasuki mobilnya, dengan cepat ia pun meninggalkan yoongi tanpa sepatah kata pun.
Ponsel yonggi berdering dan dengan cepat pria itu pun sadar dari keterkejutannya dengan kejadian yang baru saja terjadi.
"apa kau melihatnya ?" tanya yoongi pada seseorang pada sambungan telepon itu.
"maaf sajang-nim" yoongi menghela napas nya berat.
"apa yang kalian lakukan sedari tadi hah ?!"
"aku meminta kalian menjaganya, dan bahkan tadi ia hampir saja terbunuh, bodoh !"
***
Kim Taehyung, sosok itu duduk dengan bersandar pada dinding, tepat disamping serpihan kaca yang masih berantakan dengan bercak darah yang mengering.Manik matanya menatap sendu pada bercak darah itu.
"Hyung eodieseo ?" Gumam taehyung lemah.
Saat ini bahkan taehyung sendiri tidak tahu berapa lama ia dapat bertahan untuk meminta pertolongan dari pria yang ia sebut kakak itu.
Jemari taehyung terlulur mencoba meraih serpihan kaca yang tepat berada di sebelah nya.
"Argghhh wae ?!" Kim Taehyung, ia menangisi ketidak sanggupan dirinya.
"Those bastard ! Why I can't kill him !?" Taehyung mengacak surai kecoklatan di kepalanya.
***
Seokjin menginjak pedal gas pada mobilnya, mobil itu melaju dengan kecepatan 68km per jam.
Dengan cepat seokjin mengetik 'L 1997 YZ' pada layar ponselnya lalu kembali fokus.
Otak pintar pria bermarga Kim itu kemudian mencoba untuk merangkai semua yang terkadi padanya, namun tak lama kemudian hanya nihil yang ia dapatkan.
Seokjin menepikan mobilnya, ia mencoba kembali menstabilkan emosinya, dengan perlahan ia membuka pintu mobilnya dan memasuki sebuah tempat.
"O... seokjin hyung ?" Tegur seorang pria dengan kemeja yang lengannya tergulung sampai siku.
"How are you Park Jimin ?" Pria bernama jimin itu pun menunjukan senyum nya.
"As you can see, I'm fine and happy" seokjin menunjukan senyum simpul nya mendengar jawaban jimin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me [Completed]
FanfictionKim Seokjin, seorang intelektual muda dengan karir cemerlang memisahkan diri dari keluarganya yang sangat berpengaruh di Negara kelahirannya hanya untuk menghindar dari setiap kepura - puraan para manusia yang mengenakan topeng demi kekuasaan dan ha...