"Seonsaeng-nim ?" seorang wanita memanggil sopan kepada sang pria yang terlihat tertidur di bangku ruang kerjanya.
"seonsaeng-nim ?" pria itu pun mulai membuka kedua matanya dan mencoba untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada retina matanya.
"hmmmm, ne ?" kerongkongan yang kering membuat pria itu pun mengeluarkan suara parau.
"apa semalam anda tidak pulang seonsaeng-nim ?" pertanyaan wanita yang mengenakan seragam berwarna putih itu pun mendapat balasan senyum simpul dari sang pria.
Pria itu menghela napasnya sejenak lalu meregangkan otot pinggangnya yang terasa sedikit nyeri akibat tertidur dengan posisi yang tidak seharusnya.
"Song ae -sshi, bisa tolong buatkan aku teh hangat ?" dengan cepat wanita itu pun mengangguk lalu meninggalkan sang pria, menutup pintu ruang kerja yang bertuliskan dr. Park Jimin.
Park Jimin- Pria itu kembali menghela napasnya berat.
"what should I do now ?"
***
Kim Jino menatap pantulan dirinya pada cermin, sesekali ia mengusap dagu nya dengan ibu jarinya.
"sebenarnya apa yang selama ini kau kerjakan Kim Namjoon ?" gumama jino.
"apa kau sebaiknya mati saja agar aku tidak kesulitan ?" kembali jino bergumam.
"ah tidak, jika dia mati aku akan semakin sulit mencari nya" jino menganggat sekilas bahunya.
Kim Jino berjalan dengan langkah mantap memasukki sebuah ruangan yang terlihat sangat minim dengan penerangan.
Jemari Jino menyentuh wallpaper berarnah merah padam yang berada disampin kanannya sambil terus melangkah.
Langkah Jino terhenti tak kala ia melihat sebuah dinding dengan beberapa lembar photo yang terbingkai apik disana.
"Han Dae Hye" gumam jino lirih saat melihat photo seorang wanita yang tengah menunjukan senyum manisnya,
"dimana kau sekarang Dae Hye-ya ?"seketika jino pun tersenyum lalu air wajah nya kembali mengeras tak kala pandangannya beralih pada bingkai photo yang berada tepat disebelah photo wanita bernama Han Dae Hye itu.
"Kim Taehyung" tangan kanan jino mengepal kuat.
"Kim Seokjin" Jino memandang photo seorang pria yang terlihat tengah berjalan menunduk dengan Sunglass yang melindungi kedua manik matanya.
"apa sekarang kau mulai tertarik dengan kehidupan adik mu ?" Jino memijat tengkuknya.
"jika iya.." Jino menatap lekat photo Kim Seokjin.
"kau akan ikut menyusul nya"
***
'Saat ini semuanya terkesan sangat lucu dimata ku, aku merasa semua dalam genggaman ku. Aku anak pintar. aku dapat menjadi apapun yang aku mau. Karena orang lain kesulitan untuk menyaingi ku walaupun mereka sudah berusaha dengan sangat keras. Aku adalah anak yang unik bukan anak ganjil seperti kata pria tak bertanggung jawab itu'
Park Jimin menengadahkan kepalanya, sudah hampir dua jam setelah ia terbangun dari tidur nya yang tak nyaman dan kembali melanjutkan buku yang seakan seperti novel baginya.
Jimin kembali teringat dengan percakapan nya beberapa hari lalu dengan seseorang.
"Aku baik - baik saja Jimin -sshi"
"Benarkah ?"
"hmmm iya"
"lalu dimana kau semalam ?"
![](https://img.wattpad.com/cover/78810005-288-k871564.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me [Completed]
FanficKim Seokjin, seorang intelektual muda dengan karir cemerlang memisahkan diri dari keluarganya yang sangat berpengaruh di Negara kelahirannya hanya untuk menghindar dari setiap kepura - puraan para manusia yang mengenakan topeng demi kekuasaan dan ha...