08

179 55 3
                                    

Hagley menatap datar orang yang telah ia cari daritadi. Sunny, ya memang Sunny yang ia cari gadis itu sedang mengantri untuk mendapatkan siomaynya. Terlihat Sunny yang sudah tak sabar karena antrian lumayan panjang. Hagley diam mengamati sampai saat dimana antrian Sunny untuk mendapatkan siomaynya tiba. Sunny tersenyum senang tapi berubah menjadi kecut ketika Hagley datang memotong antrian itu dengan santai.

"Lo!!!" Sunny menatap Hagley dengan tatapan tajamnya sedangkan yang ditatap tidak menoleh.

"Emas dul siomay ya satu panci." Ucap Hagley dengan konyol.

"Dek Hagley siomaynya tinggal semangkok aja nggak nyampe satu panci, ini kan udah istirahat kedua jadi tinggal sedikit." Ujar bang Dul penjual siomay yang sudah akrab dengan Hagley. Siswa-siswi yang mengantri pun langsung bubar dengan kecewa karena siomay yang mereka cari sudah habis.

"Ya kalau gitu itu aja deh yang semangkakk." Ucap Hagley tanpa mengubris Sunny yang serasa akan menelannya.

"Semangkok tolol! Gue udah antri daritadi, udah capek, terus lo dateng seakan nggak ada masalah apa-apa ambil jatah orang!" Sunny menghentakkan kakinya, dia begitu kesal.

"Lo ngomong sama gue?" Dengan santai Hagley menatap sunny.

"Siapa lagi orang yang nggak tau diri disini kalau bukan elo!"

Sontak adegan ini mendapat tontonan dari siswa-siswa yang berada di kantin. Seorang Hagley yang adalah pentolan sekolah dibentak siswi kelas 10.

"Berani juga lo. Gue nggak tau diri? Kalau gue lapar?Gue makan. Dan gue lagi doyan makan siomay jadi gue harus makan siomay. Jadi lo mau apa?" Tersirat nada menantang dari ucapan Hagley.

"Gue juga laper bego dan gue juga lagi pengen makan siomay. Gue mau apa? Gue mau makan karna gue laper! Gue ngantri karna gue tau diri dan tau aturan. Nggak kayak lo!" Sunny serasa ingin menelan habis sosok menyebalkan yang berdiri di depannya. Hagley terkejut sunny bisa berkata seperti itu namun kemudian dia tersenyum kecil.

"Jadi lo pengen siomay ini? Kalau gitu cium." Hagley mengetuk-ngetukkan jari telunjuk dipipi kanannya dengan senyum miring yang menghiasi wajah tampannya.

"Amit-amit deh biarin aja gue kelaperan daripada harus nyium lo. Najis!" Sunny melihat Hagley yang hanya mengangkat bahunya cuek sambil menaruh sambal di atas siomaynya. Jelas itu membuat Sunny ngiler.

Sebelum Sunny ngiler beneran dia berjalan kearah penjual roti, soda, snack, dan makanan ringan lainnya.

Sebelum dia sampai Hagley sudah berada didepannya lagi dengan mangkuk siomay yang ia taruh diatas etalase(tempat dengan dominan kaca paling banyak yang sering digunakan untuk memamerkan/menaruh barang jualan)

"Minggir curut! Gue mau ambil roti." Sunny mendorong badan Hagley agar dia dapat mengambil roti yang ada di depan hagley tapi nihil tak ada perubahan.

"Ambil aja kalau bisa." Hagley menatap Sunny yang berdiri tak jauh disampingnya.

Sontak Sunny mundur tak ingin berdekatan dengan Hagley. Kemudian Hagley memesan soda yang ingin dia beli.

Sunny berpikir bagaimana caranya dia dapat mengambil roti itu. Dia sudah lapar karna belum makan akibat jam istirahat pertamanya dia pakai untuk menyalin tugas.

Sunny ada ide dia maju selangkah dan berjinjit agar dapat meraih roti itu. Saat yang bersamaan juga Hagley memikirkan cara praktis agar tak terlalu menjauh dari keranjang roti jadi badan Hagley menghadap kekanan, Hagley hendak mengambil keripik pisang disebelah kanannya yang butuh selangkah saja agar dapat menjagkau keripik pisang itu dengan tangannya.
Kejadiannya berlangsung cepat bibir mungil Sunny tak sengaja mendarat dipipi mulus milik Hagley. Untung saja tidak mengenai bibir Hagley. Setelah itu juga bokong Sunny tepat jatuh dilantai dengan mulus akibat tabrakan ringan dan cepat yang berlangsung hanya sekejap mata namun berefek besar bagi keduanya. Sunny meringis kesakitan. Dia pun merasa wajahnya sudah merah padam sedangkan Hagley awalnya tampak terkejut namun sekarang sudah tak lagi ketika lihat Sunny menunduk malu. Bahkan masih ada beberapa siswi yang melihat kejadian itu.

I'm Still Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang