06

202 77 9
                                    

~Film pun di mulai.

Masih belum lama film di mulai guntur berbunyi dengan kencangnya membuat Sunny terkejut.

"Tuh kan gunturnya ngagetin." Ucap Sunny.

"Kayaknya cuma lo doang deh yang kaget." Ejek Tika dari bawah sambil menjulurkan lidahnya.

Mereka semua larut dengan alur ceritanya. Beberapa kali kaum hawa berteriak kaget dan takut karena hantu dalam film itu sudah sering muncul.
Sunny malah kelawahan karena sudah dari tadi dia berteriak takut dan kaget. Beberapa kali juga dia menutup matanya dengan telapak tangan tapi karena penasaran dia sering membuka celah untuk tetap menonton.

"Suara guee udah beda." Sungut Sunny akibat efek berteriak suaranya suda agak parau.

"Ya ampun nonton sama Sunny nggak bisa tenang." Ujar Putri.

"Bawel." Ucap dingin Hagley tanpa menatap Sunny.

"Ya wes gue bawel. Makasih." Ucap Sunny pelan. Tapi masih bisa di dengar Hagley. Mendengarnya Hagley tersenyum.

Semua menikmati film tersebut tapi beda dengan Sunny dia sudah tak bisa konsentrasi karena Hagley mengatakannya bawel. Lebay memang tapi entah mengapa setelah semua yang terjadi Sunny merasa Hagley telah banyak berubah.

Sementara dia asik dengan pemikirannya, matanya sudah tak mau berkompromi lagi bahkan dia menguap lagi, lagi, dan lagi hingga semuanya terasa gelap. Posisi kepalanya jatuh kepundak Hagley, spontan saja Hagley menatap ke samping, dia berikan jeda lama untuk menatap Sunny dan kemudian dengan pelan dia menoyor kepala perempuan polos itu. Alhasil??? Sunny masih terlelap.

"Pasrah deh gue, tidurnya kebo." Ucap Hagley dalam hati.

Di akhir-akhir cerita Angie melirik ke arah Sunny dan mendapati kepala Sunny yang sudah bertenger di pundaknya Hagley membuatnya tersenyum bahkan Hagley tampak santai dan membiarkan Sunny tetap nyaman.

'Ihh cocok banget Sunny sama kak Hagley.' Pikir Angie  melihat moment yang satu ini.

"Akhirnyaaa selesaii juga nih film." Teriak Fabio sambil mendaratkan tangannya ke pundak Putri(ceritanya modus) dan langsung di tepis oleh tangan Putri.

"Apaan sih? Berat tau." Ucap Putri dengan nada kesal.

"Eh-eh nih si bocah ketiduran. Pundak gue udah keram, ambil deh" Ucap Hagley dengan santai.

"Ahh lo ambil kesempatan dalam kesempitan ya??" Seringai nakal muncul di wajah Steve.

"Ahh mesum lo." Hagley mengangkat sunny dengan gaya bridal style.

"Nih anak mau di taruh dimana? Mau di bangunin aja? Atau di buang?" Tanya Hagley berturut-turut.

"Astaga kak" Ujar Tika karena kejailan Hagley kumat lagi.

"Mmm dianya udah nikmat banget tidurnya" Angie menatap Sunny dengan seksama.

"Kalo di bangunin nggak enak juga. Taruh di kamar aku aja deh kak nanti kalau udah bangun di anterin kak James aja." Ucap Jessy dan langsung menuntun Hagley untuk ke kamarnya.

Putri, Tika, Angie pulang dengan menggunakan taksi karena masih jam 5:45 jadi mereka memutuskan tidak di antarkan oleh James karena alasan nggak mau merepotkan. Cuaca masih sama hujan tapi sudah tidak selebat tadi. Sedangkan Hagley, Fabio dan Steve pulang dengan motor mereka masing-masing walupun dengan menerobos hujan bagi mereka itu hal yang kecil.

Sudah 3 jam berlalu tapi Sunny masih asyik dengan alam mimpinya.

"Jes, jaga rumah ya. Mama sama james mau ambil oma dulu di rumah tantemu." Ucap ibunda Jessy.

I'm Still Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang