pairings: juan/mason, junsu/minjun, sookwang/jinyoung, slight!mason/yoonara, slight!juan/everyone
genre: romance, humor, school life
rated: Mdisclaimer: do not copy this story. original story belong to homonymous!
warning for typos, sexual content, mention of rape, slash and abuse.
ooOoo
Rumah itu megah dan mempesona, tapi percayalah, isi rumah itu lebih daripada mempesona. Sejauh mata memandang Mason dapat melihat lusinan gucci, dan perabotan mahal yang menghias ruangan. Bahkan marmer bercorak urat di bawah kakinya begitu berkilauan, membuatnya hampir terpeleset. Dia mendongak dan menemukan lampu-lampu kristal yang meggantung indah; terang benderang. Mason tidak tahu apakah Presdir You orang yang senang menghambur-hamburkan uang, atau, memang dirinya yang terlaku kuno untuk mengerti kehidupan seorang konglomerat.
Sekarang Mason tahu darimana Juan bisa membayar semua makanannya, pakaian-pakaian bermerk itu, juga penis besar yang lezat itu. Semua itu berasal dari ayahnya yang luar biasa; luar dan dalam. Mereka memiliki garis keturunan yang baik, kekayaan yang sepertinya tidak akan habis sampai tujuh turunan. Mason pikir, tidak ada satu pun konglomerat yang hanya memiliki satu keturunan-bahkan banyak sekali pun-sudi untuk menikahkan keturunannya itu dengan jenis kelamin yang sama. Terlebih, sama-sama pria. Jika itu tidak menjadi aib keluarga, maka itu akan menjadi; aib besar keluarga.
Mason menelan ludahnya susah payah, merasa sesuatu menyumbat tenggorokannya. "Tidak bisa. Kita tidak bisa melakukan ini. Rasanya aku mau muntah," ujar Mason sambil menghentikan langkahnya; kaku tegang.
"Kau ingin kuantar ke kamar mandi kecil?" tanya Juan. Nadanya begitu tenang, sama sekali tidak mengerti maksud pasangannya.
"Bukan seperti itu!" balas Mason kesal. Dia mendongak menatap Juan; setengah jengkel setengah gusar. "Kita tidak bisa melakukan ini. Kita tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuamu, apa yang akan mereka katakan tentang kita? Maksudku, tentang hubungan kita, aku, aku pikir mereka akan menolak bahkan sebelum kita mencoba menjelaskan."
Juan mengusap puncak kepalanya, membawa tubuh itu dalam rangkulan tangannya. "Kau harus lebih tenang, jangan pikirkan apa pun."
"Bagaimana aku tidak memikirkan!" kata Mason kesal sambil menjauhkan tubuhnya, dan hampir jantungan saat menemukan dua CCTV menyala tengah merekam kegiatan mereka. "Ki-kita tengah diintai... jangan mendekat... bersikap seperti teman pria biasa saja..." bisik Mason, masih melirik CCTV di sudut dinding paling atas.
Juan mendengus geli. "Semua orang di rumah ini tahu kalau hari ini aku akan membawa kekasihku ke rumah, jadi mereka sudah tahu kalau kau itu kekasihku."
Rahang Mason jatuh. "Kau sudah gila?!" Lalu dia menutup mulutnya saat menyadari suaranya yang begitu keras. "Kau sudah gila..." bisiknya, memandang Juan tidak habis pikir. Sebelum Juan sempat menanggapi, Mason sudah berjalan, hendak pergi meninggalkan ruang tengah.
"Hei, mau ke mana?" kata Juan sambil menarik lengan pria mungil itu, lalu mendorongnya kembali ke jalan sebelumnya. Dorongannya tegas, namun penuh kelembutan. Mirip dorongan ketika mereka tengah bercinta.
"Presdir You tidak akan menyukaiku," ucap Mason takut sambil memundurkan tubuhnya. Punggungnya yang sempit langsung menabrak dada bidang Juan yang berdiri begitu dekat dengannya. Dia menoleh, lalu mendongak dengan ekspresi takut yang kentara. "Dia tidak akan menyukaiku. Orang tua mana yang akan membiarkan putra tunggalnya, anak semata wayangnya, keturunan yang akan mewarisi seluruh harta kekayaannya, menikah dengan seorang pria."
"Jadi kau ingin kunikahi?" tanya Juan, mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Bukankah kau memang ingin menikahiku?!" kata Mason. Tiba-tiba perasaan marah menghampirinya mendapat pertanyaan seperti itu dari mulut pria yang dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Guy is Gay
Ficção Adolescente❌ DILARANG KERAS MEMBAWA/MENGCAPTURE CERITA INI KE PLATFORM MANAPUN! 🔞 ADULT. *** Summary: Kim Mason tidak mengerti mengapa pria sedingin You Juan harus menjadi teman satu kamarnya. Tetapi, hal yang lebih tidak dia mengerti adalah: pria dingin...