one

32 2 1
                                    

"Yak jong sun tidak usah repot-repot!" cegah jinseo
"Gwaenchana, lagi pula kenapa kau pindah? Lihat, jarakmu kesekolah akan sangat jauh"

"Kau kan tau, halmeoni butuh ketenangan disini.. Lagi pula tempat ini juga sangat nyaman, jauh dari hiruk pikuk. Untuk soal jarak kesekolah aku bisa habiskan waktu dengan sahabat lamaku" jawab jinseo "mwo?? Siapa sahabat lama mu itu eoh?!! Kau tak pernah cerita" ujar jong dingin. "Ah dasar jung si namja pabo! Siapa lagi kalau bukan headset dan novel ku eoh?" balasnya

"Ah hehehe mianhaeyo, aku lupa" ucap jong malu "yasudah ayo kita bereskan barang-barangnya". "Aniya, kau pulang saja ini sudah sore" ujar jinseo "yaak tak bisakah kau sedikiiiit saja ramah padaku? Aku ini sahabatmu, kau ini.." "TIDAK, yaak pulang sekarang!! Palli" jinseo mendorong jong sun "yaak kau mengusirku sekarang? Aku masih ingin disini!! Yaak jinseo, terkutuk kau karna mengusirku!".

Pintu sudah ditutup, walau jong menggedor-gedornya tetap saja hening bisa-bisa halmeoni jinseo akan terganggu. "Ah dasar yeoja kejam, mengunciku diluar bahkan mendorongku seperti kucing yang sedang buang air! Benar-benar aah!" gerutu jong yang akhirnya melaju dengan mobilnya.

-

PAGI-

"Omo! Yaak sedang apa kau disini?" tanya jinseo kaget " apalagi kalau bukan menjemputmu? Kajja naik" jawab jong santai, "tidak mau" ucap jinseo seraya berlalu meninggalkan jong yang sudah membukakan pintu "dasar ratu es gila".

Tin!!Tin!! "Yaak cepat naik, kau sama sekali tidak menghargaiku yang datang jauh-jauh hanya untuk menjemputmu!" ujarnya sambil marah-marah di jendela "aku tidak minta kau datang" ucapnya sambil meninggalkan jong sun "aihhh niat baik salah, apalagi niat salah? Yaak ratu es kajja!"

"Masuk! Palli!" paksa jong sun "wait, wait, wait!! Ara, aku masuk tapi ingat hanya untuk hari ini saja!" jawabnya ketus "nah daritadi dong, biar gak ada unsur pemaksaan seperti ini" ujar jong tertawa

-Di mobil-

"Hei kau membuat aku merasa kikuk disini, buka headset mu" kata jong "hei aku harus menyelesaikan novelku ini dengan headset kesayanganku ini, kau tau?" "yayaya aku tau, tapi sedikit berbicaralah, dasar ratu es. Kau pikir aku ini supir mu eoh?" balas jong sewot "dasar pabo, kau yang memaksaku naik mobil mu ini" jawab jinseo "huuh ne ne ne araaaa, oh iya jin aku punya sesuatu untukmu, kau pasti suka" kata jong meyakinkan "aku tak mau" sergahnya "yaak ratu es balok kutub utara, belum sempat aku memberinya kau sudah menolak? Benar-benar tak tau diri" omelnya "ah ne, apa yang akan kau berikan padaku oh chingu?" goda jinseo mengedipkan mata "hahaha!! Sejak kapan kau bisa bersikap manis padaku eoh? Kau sedang sakit?" tanyanya mengecek dahi jinseo "yaak apa yang ingin kau berikan??" "taraaaa!! Kau suka? Ini sangat cocok untuk style mu kau kan yeoja misterius yang tertutup jadi topi ini pasti bisa menutupi wajah sangar mu itu" ujarnya memasang topi pada jinseo "mwo?? Topi? Hei ini topi yang ingin kubeli di market center sana! Bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya kaget "hello, aku sangat mengenalmu jinseo, tatapan mu waktu melewati benda ini berbeda, jadi langsung kubeli..Makanya jangan langsung nolak kalau belum tau" balasnya sinis "hehe mianhaeyo, aku suka sekali..Gomawo ne" 'ah jinseo, senyummu manis sekali'

-Sekolah-

Sudah sampai, mereka berdua beriringan berjalan menuju kelas, saat dikoridor..
"Annyeong jong sun" sapa yoona "nado" balas jung "kau berangkat dengannya hari ini?" tanya yoona menunjuk jinseo "eoh, waeyo?" "tak bisakah kita besok berangkat bersama? Mobilku masuk bengkel.. Jeball" pinta yoona "andwae, kau kan kaya mobil mu ada banyak" jawab jong "semua mobilku masuk bengkel.. Jeball sehari saja? Ne?" ujarnya memohon "sudahlah jangan ganggu jalanku dan jinseo, sebaiknya kau bergabung dengan geng mu, kajja jinseo" ajak jong

Love In Part TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang