six

9 1 0
                                    

'Halmeoni, cepatlah sembuh.. Aku rindu keberadaan mu di rumah, aku tidak tega melihatmu terbaring di rumah sakit dengan berbagai alat bantu.. Eoh halmeoni, aku sangat menyayangi mu.. Cepatlah sembuh' batin yong memegangi tangan halmeoni nya yang sudah keriput

"Halmeoni, kau sudah bangun?"
"Ah yong, kau datang? Apa kabar mu? Kau terlihat sangat lelah" ujar halmeoni yong mengelus rambutnya
"Aniya halmeoni.. Aku tidak lelah kok, aku datang tadi malam tapi nenek sudah tidur" kata yong meyakinkan
"Annyeong halmeoni, keadaan mu sudah cukup baik..Eoh ada kabar baik untuk mu." sapa perawat membuka korden
"Nado perawat kang, kabar apa itu?" jawab halmeoni tersenyum
"Dokter bilang, kau sudah bisa pulang hari ini.. Keadaan mu membaik dengan cepat. Dengan catatan, kau harus tetap jaga kesehatan mu di rumah eoh" perawat itu menjelaskan
"Ah jinjja? Syukurlah, kau dengar itu yong? Aku bisa pulang hari ini"
"Ne halmeoni, aku akan membawa kan barang-barang dan membawa mu pulang sekolah nanti ne"
"Tapi kau harus kerja bukan?" tanya halmeoni
"Ah izin sehari tak apa halmeoni"
"Baiklah"
"Tunggu kedatangan ku ne, pulang nanti kau akan pulang kerumah. Baik-baik disini ne. Sebentar lagi sekolah sudah bel, aku berangkat dulu ne. Annyeong" pamit yong mencium tangan halmeoni nya

-Di kelas-

"Jinseo ah, kau kemarin menolong ku?" tanya sang
"Aniya"
"Jangan bohong"
"Aniya"
"Ah jinjja? Aku minum soju sangat banyak, entah mimpi atau apa, aku menghampiri mu di cafe dan aku diantar naik taksi"
"Mwo? Hei kau mabuk? Benar-benar tengik, aku akan melaporkan perbuatan mu itu eoh!' serobot jong menduduki meja sang
"Yaak diamlah kau, ikut campur saja!" dorong sang
"Hei mengaku saja, kau kan yang membawa ku?" lanjut sang menarik baju jinseo
"Yaak dasar mesum!! Berani menarik baju ku" pekik jinseo
"Dari pada rok mu yang ku tarik" elak sang
"Kuhajar kau sekali lagi bicara seperti itu pada jinseo!" hardik jong mengangkat dasi sang
"Ne, aku yang menolong mu. Puas?! Sekarang jangan ganggu aku lagi eoh!" tukas jinseo
"Wah sang mulai menyukai jinseo?" tanya chan sambil merapikan bedak nya
"Heh diam kau banci thailand!" ledek sang menjulurkan lidah nya
"Yaak dasar konyol!"
"Woaah, bocah tengik dan ratu es? Terdengar cocok, hubungan mereka akan selalu bertengkar dan saling pukul. Hahahaha" tawa yoona geli
"Hei kau ini hati-hati kalau bicara, kalau jinseo mendengarnya maka kau akan habis" bisik sunny
"Dia tak akan mendengar, kau lihat saja kepala nya yang mengangguk-angguk dengan headset nya" elak yoona

-Saat istirahat-

Kantin hari ini penuh dengan murid-murid yang kelaparan ditambah menu hari ini adalah isi perut babi..

"Woah, jinseo kita datang di waktu yang tepat.. Lihat sepertinya makanan kali ini akan sangat lezat.. Aigoo air liur ku mulai menetes, kajja!" ajak jong
"Eoh, kau duluan saja. Aku ingin ke toilet sebentar
"Baiklah, jangan lama-lama akan ku ambil kan makanan untuk juga"
"Yaak annyeong jong!! Boleh aku duduk disini? Makanan ini untuk siapa? Untuk ku kah? Waah kau baik sekali" yoona datang tiba-tiba
"Eits!! Jangan makan! Itu milik jinseo! Aku yang mengambilnya" cegah jong
"Yaak dia bisa mengambil yang lain" kata yoona tinggi
"Ah tidak! Lebih baik kau pergi saja, jinseo sebentar lagi datang. Sana" usir jong
"Mwo? Kau mengusir ku? Dasar ketua osis kejam, kau ini seharusnya bersikap baik pada semua orang eoh"
"Memang, tapi tidak untuk yeoja spesies seperti mu"
"Eoh dasar jahat!!"

"Akhirnya kau datang juga, cepat habiskan makanan mu. Nanti rasa nya akan kurang lezat kalau sudah dingin"
"Gomawo jong" jinseo berterima kasih
"Eoh? Yong!! Sini!" panggil jinseo
"Nugu? Kau memanggil yong?" tanya jong heran
"Eoh, sebentar" balas yong melambaikan tangan
"Ne. Kita harus makan bersama" jawab jinseo melahap makanan nya
"Kau akhir-akhir ini aneh sekali eoh? Kau ini kenapa? Sekarang kau jadi jarang membaca novel mu dan lebih asik memainkan handphone mu. Dan kau jadi lebih cair sekarang" cerocos jong
"Nanti kau juga akan tahu. Eoh yong! Sini sini!"
"Ne, terima kasih sudah mengajak ku makan bersama" ucap yong menghampiri
"Nanti kau akan bekerja kan?" tanya jinseo
"Hari ini seperti nya tidak"
"Mwo? Wae?"
"Halmeoni ku sudah bisa pulang dari rumah sakit, jadi aku harus mengurus nya. Aku akan meminta izin nanti libur sehari" terang yong
"Ah sayang sekali eoh, bagaimana kalau saat kau meminta izin libur temani aku sebentar di cafe? Lalu aku akan membantu mu mengurus halmeoni mu.. Rumah kita juga searah, kau pasti kerepotan mengurus sendirian" tawar jinseo panjang lebar
"Ah tidak usah, kau akan repot nanti" tolak yong halus
"Ah tidak apa, tenang saja. Deal? Deal!"
"Baiklah terima kasih banyak" ucap yong
"Waah, seperti nya cafe tempat mu itu ada hantu nya dan merasuki jinseo sekarang. Lihat? Tingkah mya saat ini membuatnya terlihat tidak waras" celoteh jong menggigit makanan nya
"Yaak kau ini jahat sekali eoh? Sahabat mu ini kau bilang tidak waras? Sekali lagi, maka garpu ini akan melayang di kedua lubang hidung mu eoh" balas jinseo memutar bola matanya
"Hahaha kalian ini lucu sekali" tawa yong
"Lucu? Ah ini hanya kebetulan yong, biasanya dia akan terlihat buas dan ganas dengan topi, rambu diikat kuda, masker, headset dan juga novel nya itu" elak jong
"Yaak garpu ini akan benar-benar melayang" tukas jinseo kesal
"Tuh kan ku bilang juga apa"
"Sudahlah jangan bertengkar lagi, ayo habiskan" yong menengahi

Love In Part TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang