four teen

2 0 0
                                    

Cinta? C-I-N-T-A? Bukan.
Cinta adalah keadaan dimana satu sama lain menerima segala kelebihan dan kekurangan, juga saling menyayangi penuh kasih. Mungkin mudah dikatakan, namun tak mudah melakukan nya. Karna ini menyangkut hati, yang akan saling melengkapi....

'Yong dan jong.. Sama-sama ong, kalau di china artinya keberuntungan. Sama-sama namja baik yang selalu membantuku, teruslah begini. Jangan terpecah ya, aku sayang kalian. Sang? Ya bocah tengik itu juga masih ku anggap, walau kadang menyebalkan. Tapi itulah pelengkap persahabatan ini. Lucunya, semua karakter bisa menyatu..' batin jinseo memandang mereka yang sedang bermain basket di lapangan outdoor

"Duh duh duh keringat kalian bau sekali, ini handuk dan air mineral nya" jinseo membagikan
"Wah aku merasa punya bodyguard eoh" ledek sang
"Yaak awas kau ya" jinseo tertawa
"Terima kasih jinseo" ucap yong
"Ah lain kali bawakan aku jus jeruk, oke bi?" ledek jong yang bersembunyi di balik badan yong
"Wah kalian ini anggap aku sebagai pembantu eoh? Dasar duo tengik! kemari kalian!" jinseo berlari mengejar sang dan jong yang berlari lebih dulu

Musim salju hadir lagi, menerbangkan gumpalan putih lembut, mengingatkan jinseo dan yong pada masa pahitnya. Butiran putih itu menempel di sekeliling kaca cafe, mempercantik dekorasi. "Jinseo, pulanglah lebih awal, aku ingin mengajak mu pergi ke tepi sungai han" ajak yong
"Tepi sungai han? Sekarang?" jinseo bertanya-tanya
"Ya sekarang, ayo kemasi barang-barang mu" yong memperingati
"Ya baiklah. Sebentar ada telpon dari jong, ya halo?" tanya jinseo mengangkat telpon nya
"Kau dimana?" tanya jong di seberang sana
"Seperti biasa"
"Bisa keluar sekarang? Aku ingin bicara" tanya jong
"Sekarang tak bisa" jawab jinseo
"Ah baiklah, yasudah selamat bekerja" sapa jong menutup telpon nya. Tut, tut, tut.

-Tepi sungai han-

Udara dingin sekali, semua tertutup butiran putih. Sungai han terlihat akan membeku, seperti sifat jinseo dulu.

"Uh salju" gerutu jinseo
"Kenapa? " tanya yong
"Salju ini pahit, aku juga kesal melihat nya"
"Sebal?" yong tak mengerti

4 tahun yang lalu, salju turun.. Jalanan dipenuhi salju yang licin..

"Eomma, appa.. Kalian mau kemana?" tanya jinseo kecil
"Sebentar, kami akan segera kembali. Kau hati-hati dirumah ya" appa jinseo memakai jaket bulu nya
"Di luar licin, sebaiknya jangan sekarang" larang jinseo kecil
"Tak apa. Pulang nanti aku akan membawakan mu coklat. Kau suka coklat kan?" ucap eomma jinseo
"Coklat? Aku mau!! Janji ya bawakan pulang. Aku mau 3" jinseo manja
"Baiklah, akan ku belikan. Kalau kau kedinginan, nyalakan perapian ya. Kami menyayangi mu jinseo" eomma dan appa jinseo masuk ke dalam mobil melambaikan tangan dengan senyuman hangat

Keberuntungan memang tak selalu bersama, mobil yang dikendarai orang tua jinseo menabrak pohon. Jenazah nya terhimpit besi-besi mobil. Tragis. Persis saat salju turun. Sejak saat itulah jinseo membenci salju. Butiran kecil, namun mematikan.

"Oh seperti itu, kita memiliki nasib buruk sama dengan salju. Aku tak percaya lagi bahwa salju itu indah" komentar yong
"N..Ne" jinseo terbata-bata
"Kau kenapa?" tanya yong
"B..Bi..Birku.. Be..Bek..Beku" jinseo mengosok-gosokkan pipinya
"Kau dan aku sama-sama membenci salju, tapi sekarang aku akan membuat kenangan indah saat salju ini turun" yong membuka kacamatanya yang mengembun
'Eoh tampan nya! Tanpa kacamata dia tampan sekali!' batin jinseo

Wajah yong mendekat, makin dekat, sangat dekat.. Kiss.
Bibir mereka menyatu, pelukan yong membuat hangat walau ada di tengah salju..

'Ketakutan ku selama ini benar terjadi.. Kau bersama namja lain' yong terkulai di jok mobil nya dengan lemas.

END





Wkwk, gimana endingnya? Yaah sekian cerita yang bisa aku bikin, pasti masih banyak kekurangan nya..Maklum cerita pertama :v

Pantau terus ya karya cerita ku yang lain!! Follow wattpad ku : firdhaeka12

Gomapta ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In Part TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang