Maafkan Aku

8.1K 246 3
                                    


😭😭😭

Ayaz telah sampai, tapi bukan di kantornya, melainkan di rumah Justin, pagi pagi benar dia sudah meninggalkan Oiku di hotel tempat malam pertama mereka.

"Justin" sapa Ayaz saat melihat Justin baru saja keluar dari apartment nya.

"Kau pengkhianat, mau ngapain lagi kau kemari?". terpancar jelas wajah Justin sangat marah dan kecewa.

"Sayang, dengarkan aku dulu, aku bisa jelaskan semua tentang pernikahanku, aku terpaksa demi papa ku, hatiku hanya untukmu Justin, percaya lha padaku". Ayas menarik tangan Justin ke pelukannya tapi dengan marah Justinpun menolak pelukan dari Ayaz, Justin masih sangat kecewa.

"Sudahlha Ayaz, tolong jangan ganggu aku untuk sekarang ini, aku masih ingin menenangkan pikiranku, oke" Justinpun langsung pergi meninggalkan Ayaz.

Aku hanya mencintai mu Justin, hanya kau bukan wanita itu, akan ku buktikan itu batin Ayaz.

Dikantor Ayaz tidak bisa konsentrasi dengan berkas berkas yang harus dia siapkan untuk rapat, yang ada dipikiran Ayaz sekarang hanya lha bagaimana agar Justin mau memaafkannya.

😡😡😡

Hai...Oiku, sapa Lordes yang sekarang sudah ada di depanku. Lordespun langsung duduk di sampingku dengan menunjukkan beberapa berkas yang aku yakini berupa tawaran iklan untukku.

Aku mengambil berkas itu dan meletakkannya di atas meja.

"Maaf Lordes, aku mengembalikan berkas ini untukmu, aku ingin kau bisa mencari model lain yang lebih baik dari padaku". Lordes terkejut dengan ucapan Oiku.

"Sayang, ini tawaran mantap untukmu, bayaran nya juga 2 x lebih mahal dari pada biasanya, bukanya ini yang kau inginkan, karir yang cemerlang".

"Maafkan aku Lordes, tapi aku sudah putuskan kalau aku ingin berhenti menjadi model, aku ingin melayani suami dan menjadi istri yang baik untuknya". Aku mencoba meyakinkan Lordes walaupun aku tahu pasti dia sangat kecewa.

"Apa maksudmu Oiku, ayolah kau menjadi Model tapi kau juga bisa menjadi seorang Istri". Lordes terus memaksaku.

"Maafkan aku Lordes, aku sudah bilang padamu kalau suatu saat aku menikah aku akan berhenti menjadi model, maafkan aku Lordes". Aku mengenggam tangan Lordes dan terus menyakinkannya, aku berharap kalau Lordes dapat mengerti.

" baik lha Oiku, kau tahu dari dulu aku tak bisa memaksa kehendakmu, tapi aku masih berharap kau masih bisa kembali lagi tampil jadi model".

"Terima kasih banyak Lordes, you re my best friend forever". Oiku dan Lordes pun langsung berpelukan.

😕😕😕

Sudah pukul delapan malam tapi Ayaz juga belum pulang dari kantor, Oiku tidak mengerti dengan Ayaz, mungkin memang Ayaz orang yang dingin tetapi setidaknya dia harus mengerti kalau dia sudah mempunyai seorang istri, dan merubah sifat dingin nya menjadi hangat.

Oiku selalu memandang jam dinding yang ada di ruang tamu dan sekali sekali mengigit jari jari nya sambil mondar mandir seperti gosokan.

Kemana Ayaz atau dia sedang di rumah papa Lusiano, lebih baik aku telpon ke rumah Mommy batin Oiku.

"Hallo Mom" sapa Oiku saat dia sudah menghubungi Mertuanya itu.

"Hallo sayang, ada apa malam malam begini kamu telpon Mommy"

"Maaf Mom, apakah Ayaz ada di sana karena sampai sekarang Ayaz belum pulang, Oiku takut ada sesuatu yang terjadi padanya".

"Oh, sabar lha sayang ini kan masih jam 8, mungkin lagi banyak kerjaan di kantor, Mommy akan coba telpon Ayaz agar dia cepat pulang". Cecilia hanya ingin menenangkan hati Oiku, walaupun ia tahu tidak biasanya jam segini dia bekum pulang kantor.

"Baik lha Mom, terima kasih Mom". Sambungan teleponpun terputus.

Mungkin benar kata Mommy kalau Ayaz lagi banyak pekerjaan, sebaiknya aku tidak terlalu mengkhawatirkannya, lebih baik aku siapkan dulu makanan nya, ntar kalau Ayaz datang dia bisa langsung makan.

Sudah satu jam lamanya Oiku masih menunggu Ayaz sampai ia tertidur di sofa di ruang tamu nya.

Ting...nong....
Suara bell berbunnyi, dia yakin sekali itu pasti Ayaz,  di lihat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, kenapa dia lama sekali pulang, sudah lha aku buka saja dulu pintu baru nanti Oiku akan bertanya pada Ayaz.

Pintu pun terbuka, betapa terkejutnya Oiku melihat Ayaz  sedang mabuk dengan membawa 1 botol minuman, dan dia yakin pasti berisi minuman keras.

"Kau mabuk Ayaz?" Oiku sedih dicampur dengan rasa marah, dia menunggu Ayaz dari tadi sore tapi ternyata ini yang ia temukan, Ayaz pulang dalam keadaan mabuk.

"Justin...Justin...Justin..." Ayaz selalu menyebut nama Justin, Oiku bingung siapa Justin yang disebut sebut oleh Ayaz, ntah lha Oiku begitu penasaran, tapi apa boleh di kata tidak mungkin Oiku bertanya sekarang siapa Justin melihat kondisi Ayaz yang sedang mabuk berat, lebih baik Oiku mengantar Ayaz ke kamar dan membaringkan nya di tempat tidur agar dia bisa istirahat.

"Justin" seperti nya nama seorang pria, tapi siapa dia sampai Ayaz mabuk berat dan memanggil namanya, apa hubungan mereka batin Oiku.

😠😠😠

Pagi pagi benar Oiku sudah bangun, yang biasanya Oiku selalu bangun pagi pukul 9 pagi sekarang dia harus sudah bangun pukul 5 pagi, memang sangat susah bagi Oiku untuk bangun secepat itu tapi dia harus membiasakan dirinya karena dia hanya ingin melayani suami nya Ayaz. Oiku ingin sekali menjadi seorang Istri dan belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik untuk keluarganya, memang dia punya banyak uang untuk membayar pembantu rumah tangga tapi Oiku menolaknya karena dia ingin mengerjakan semua nya sendiri, dia bertekat untuk berubah.

Setelah bangun Oiku langsung cepat ke ruang dapur, Oiku langsung segera membuat sarapan untuk suami nya, memang dia kurang tahu memasak, makanya dia selalu belajar membuat makanan baru dari layanan internet.

Kini dia sudah menyiapkan makanan dengan nasi goreng dicampur telur ceplok ala Oiku, dicampur kentang goreng sebagai cemilan karena dia tahu kalau Ayaz suka sekali sama kentang kata Mommy cecilia.

"Ayaz, kau sudah bangun" Ayaz sudah tiba di ruang makan, dengan rambut dan wajahnya yang masih berantakan.

"Kau yang sudah mengganti pakaian ku semalam"

"Iya, aku yang menggantinya, semalam kau pulang larut malam dan kau mabuk, jadi aku menggantinya" Oiku mencoba menjelaskan kejadian semalam pada Ayaz, karena Oiku yakin pasti Ayaz belum sadar tentang dirinya yang mabuk berat.

Prang....prang...Ayaz menghantam semua makanan yang telah disiapkan Oiku di meja makan, Ayaz begitu marah. Sedangkan Oiku terlihat begitu ketakutan melihat sifat Ayaz yang tiba tiba berubah.

"Kau kenapa Ayaz, ada apa yang salah". Ayaz menarik tangan Oiku dengan kuat bahkan sangat kuat sehingga Oiku tidak bisa melepaskan nya.

"Kau tahu, aku benci dengan pernikahan ini, dan aku membencimu, ingat aku tidak suka kalau kau mencampuri kehidupanku, kau paham". Akhirnya Ayaz pun melepaskan tangan Oiku dan pergi ke kamar mandi.

Oiku terkejut dengan kata kata Ayaz, ada apa ini batin nya, kenapa dengan Ayaz, apakah dia memang tidak mencintaiku dan dia mencintai wanita lain, lalu kenapa dia mengajakku menikah dengannya, kalau memang dia membenciku.

*****

Wah...bg Ayaz ko kejam x sama ka Oiku, padahalkan Kk Oiku sudah siapkan sarapan buat bg Ayaz.

Sabar y kk Oiku, kesabaran adalha kunci dari keberhasilan...hehehe...gk nyambung.

Like dan koment.



GAY Itu Suami Aku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang