berikan Aku Anak

8.1K 225 0
                                    

"Ayaz, kau sudah pulang" Oiku senang melihat suaminya sudah pulang dari kantor, kini tumben sekali Ayaz sudah pulang pukul 5 sore karena biasanya Ayaz selalu pulang agak malam.

"Iya, hari ini aku cepat pulang karena aku rindu dengan masakanmu" sebenarnya bukan hanya masakan Oiku yang dirindukan Ayaz melainkan bisa berdekatan dengan istrinya sangat membuat dia begitu bahagia.

"Aku tidak tahu kalau kau cepat pulang, jadi aku belum masak, yo da sekarang kau duduk saja dulu atau menggantikan pakaianmu biar aku memasak dulu di dapur" Oiku langsung melangkah ke dapur untuk menyiapkan bahan bahan makanan, tiba tiba Ayaz datang ke dapur dan Ayaz langsung memeluk perut Oiku dari belakang.

"Ayaz, apaan ini, lepaskan akh aku jadi tidak bisa memasak" Ayaz langsung menarik Oiku dan membalikkan tubuhnya menatap Ayaz, letakkan sendok masak itu, karena hari ini aku ingin memberitahu sesuatu padamu.

" memangnya ada apa Ayaz" Oiku penasaran.

"Aku ingin kita punya anak" Oiku kaget melihat permintaan Ayaz yang tiba tiba memintanya untuk memberikan anak, karena biasanya Ayaz selalu sifat dingin dengan nya, dan baru beberapa hari ini sifat keduanya menjadi hangat bahkan Ayaz juga belum pernah menyentuhnya padahal sudah dua bulan mereka menikah.

"Ayaz, apakah ngak terburu buru kita punya anak sekarang" Oiku terlihat gugup.

"Emangnya kenapa kalau aku minta sekarang Oiku, aku yakin Papa dan Mommy kita pasti senang mendengarnya" Oiku hanya menelan ludah.

Maafkan aku Oiku, aku harus melakukan ini, aku yakin Justin akan berusaha menghancurkan pernikahan kita dengan banyak cara, dan aku yakin suatu saat nanti kau akan mengetahui semua tentang diriku, aku hanya tidak mau kau meninggalkanku Oiku, hanya kau yang sudah mampu merubahku. Dan hanya anak kita yang menjadi pengikat rumah tangga kita. Itulah sekarang yang ada di hati dan pikiran Ayaz sekarang.

Ayaz langsung menggendong Oiku dengan tubuhnya yang atletis, dan itu membuat Oiku begitu senang.

Ayaz melemparkan tubuh Oiku di atas ranjang mereka, sekarang tubuh itu pun sudah menjadi satu tanpa ada sehelai kain yang menjadi perantara diantara mereka, semua yang mereka lakukan penuh kenikmatan malam itu.

*****

Siang ini adalah siang yang begitu indah bagi Oiku, dia sudah terbangun dari tidurnya yang begitu panjang yang dia lewatkan bersama suaminya, karena bukanya hanya sekali saja mereka bercinta tadi malam tetapi berkali kali hingga pagi sehingga Oiku pun terbangun siang hari.

"Gawat, aku telat bangun, aku harus ke dapur sekarang untuk menyiapkan makanan sekarang" Oiku langsung mengutip pakaian nya yang sudah berserakan di lantai kamarnya, dan mulai memakainya.

Tiba tiba Ayaz menarik Oiku ke ranjang kembali.

"Ayaz lepaskan aku, apakah tadi malam belum cukup, aku harus ke dapur sekarang" Ayaz hanya tersenyum mendengar perkataan Oiku.

"Untuk apa ke dapur, hari ini istriku tidak usah memasak, tetapi menemaniku seharian" Ayaz mengecup kening Oiku dan sekali sekali mendarat ke bibir Oiku yang sudah menjadi candu bagi Ayaz.

"Terus kita makan apa dong?"

"Hari ini aku akan mengajak istriku untuk makan diluar bersamaku, aku tahu tempat yang enak makan berdua".

"Kau serius"

Sekarang keduanya pun kembali bercinta dan setelah itu barulah mereka keluar untuk mencari makanan.

*****

"Oiku cepat sedikit, beginilah yang tidak ku suka dari wanita, selalu lama berdandan" Ayaz sudah mondar mandir di ruang tamu nya sambil melihat arlojinya karena sekarang yang ada dipikiran Ayaz hanya makan, perutnya begitu lapar.

"Iya sayang, sebentar aku akan turun". Oiku sudah siap dari tadi tapi dia sedang sibuk mencari handphone yang dari tadi berbunyi, mungkin di bawah tempat tidur thu handphone pikir Oiku.

"kan benar nie handphone di bawah tempat tidur" Oiku heran siapa yang sudah menghubunginya dengan 15 pangilan tak terjawab dengan nomor baru.

Siapa ini? Batin Oiku, sudahlah nanti saja ku hubungi, sekarang aku harus ke bawah, Ayaz pasti sudah sangat lapar.

Tiba tiba handphone nya berdering kembali, dan Oiku langsung cepat mengangkatnya.

"Hallo, siapa ini?" Oiku penasaran dengan si penelpon baru.

"Ini aku Honey, bunny, Sweety, kau masih ingat aku kan" Tidak mungkin itu David, Oiku sadar betul kalau itu David karena kata kata itulah panggilan sayang David kepada Oiku.

"Untuk apa menelponku hah? Aku sudah punya suami dan jangan hubungi aku lagi" Oiku marah dan mengancam, dia tak mau David kembali lagi ke kehidupanya.

"Suami, kau tahu Oiku, suami mu itu brengsek, dia tidak cocok untukmu" suara David penuh kelicikan.

" kau yang brengsek" Oiku langsung mematikan telpon dari David, berani sekali dia menghina Ayaz suami ku. Oiku terlihat kesal.

"Oiku" tiba tiba Ayaz sudah datang di depan pintu kamar, Oiku terkejut.

"Kau sudah lama disi....tu.." Oiku takut kalau Ayaz mendengar pembicaraanya dengan David.

"Tidak baru saja, aku sudah menunggumu dari tadi di bawah, kau tahu rambutku sudah beruban karena menunggu istriku yang tidak capek berdandan di kaca berjamjam".

"Okh...maaf Ayaz, ini aku sudah siap" Oiku melangkah dengan Ayaz dan merangkul tangan Ayaz.

Sekarang keduanya sudah tidak ada lagi rasa malu.

*****

Like dan koment ya.
Tidak ada acara mesum...

GAY Itu Suami Aku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang