maafkan Ibu

6.2K 192 11
                                    

Ting...nong...
kini suara bell yang berbunyi, itu pasti Ayaz batin Oiku, pasti ada yang ketinggalan. Oiku pun membuka kan pintu.
Oiku heran seorang wanita yang lusuh dengan pakaian yang compang camping sedang berdiri di depan nya sekarang, dengan perawakan yang tua, mungkin sekisar enam puluhan.

"Maaf bu, ibu cari siapa" Oiku bertanya dengan rasa takut, karena memang Oiku tidak mengenalnya sama sekali.

"Bolehkah aku masuk nak, aku sangat lapar sudah dua hari aku tak makan" wanita itu memohon belas kasihan.

"Oh..si...si..lahkan masuk bu" Oiku mulai gugup karena memang hanya dia sendiri dirumah ini, Ayaz baru saja keluar.

"Kau tak perlu takut nak, aku tidak akan menyakitimu"

"Okh...iya bu, masuklah" Oiku membuka pintu dengan lebar dan mempersilahkan wanita tua itu masuk.

"Ibu duduk disini saja, aku akan ke dapur untuk mengambil makanan untuk ibu"  Oiku membawa wanita itu keruang tamu, dan wanita itupun langsung duduk.

Sedangkan Oiku langsung pergi ke dapur dan mengambil handphone, dengan sigap dia langsung menelpon Ayaz di seberang sana.

"Ayaz, kau harus pulang sekarang, aku takut ada seorang wanita yang mencurigakan datang ke rumah kita" Oiku berbisik di handphone agar wanita itu tidak memdengar pembicaraanya dengan suaminya.

"Apa? Yo da sayank, aku akan balik ke rumah, ingat kau harus waspada sediakan alat alat tajam untuk melindungimu, aku akan segera datang" Ayaz mulai panik, baru lima menit dia pergi, istrinya sudah menelpon yang aneh aneh.

Diambil Oiku sebuah pisau dan diletakkanya di saku celana nya, setidaknya dia harus waspada, dan mendengarkan perintah suaminya, lalu Oikupun melangkah membawa sepiring nasi dengan lauk pauk serta satu gelas minuman untuk dihidangkan kepada wanita tua itu.

Oiku berhenti sejenak, saat wanita menatap sebuah bingkai foto yang diletakkan di ruang tamu, foto yang menunjukkan keharmonisan Ayaz dengan Oiku selayaknya suami istri yang sangat bahagia. Tetapi aneh wanita itu terlihat sedih saat melihat foto itu, itu terlihat dengan air mata nya yang sudah terjatuh di pipi kotor nya dan langsung saja segera ia hapus.

Sebenarnya siapa wanita ini, kenapa aku tidak mengenalnya batin Oiku.

"Bu, ini makanan dan minumannya, silahkan ibu makan dulu?" Wanita tua itu menoleh ke Oiku, dan mengambil makanan itu dari tangan Oiku.

Oiku heran saat melihat wanita itu makan, kini ia memang yakin kalau wanita itu memang sudah lama tidak makan, dia makan dengan sangat lahap, kini wanita itu sudah menghabiskan tiga piring nasi yang di bawa Oiku.

ternyata kalau sedang lapar, makanan Ayaz habis juga batin Oiku.

"Terima kasih nak, makanan ini sangat lezat, kau sangat pandai memasak, aku yakin suamimu pasti sangat menyayangimu" wanita itu menatap Oiku dengan senyuman di bibirnya.

"Oh...itu bukan masakanku bu, tapi suamiku yang memasaknya, nanti dia juga pulang, aku akan mengenalkanya sama ibu" terlihat wanita itu sangat takut dari raut wajahnya, wanita itupun langsung bergegas untuk berdiri dan pergi.

"Lho, ibu mau kemana? Ibu duduk saja dulu"Oiku heran dengan wanita itu, apa memang dia orang jahat, tapi sepertinya dia kelihatan orang yang baik.

"Tolong nak, jangan beritahu Ayaz, kalau aku datang kemari" wanita itu memohon dan menyembah Oiku. Oiku sangat terkejut ternyata wanita ini mengenal suaminya.

Cklek....suara pintu rumah pun terbuka, kini Ayaz lebih terkejut saat menatap wanita itu, bahkan kini Ayaz hanya berdiri dengan kaku.

"Kau?" Tanya Ayaz kepada wanita tua itu, jelas saja wanita itu menangis, dia tidak percaya bisa bertemu dengan anaknya selama lima belas tahun.

Ayaz langsung menarik tangan wanita tua itu dan mencampaknya ke luar pintu, keluar kau dari rumah ku dan ku pinta padamu tolong jangan temui aku ataupun istriku.

"Ayaz, kau memgenal ibu ini?" Oiku bingung kenapa Ayaz begitu membenci wanita itu.

"Nak, maafkan aku..." Oiku terkejut, jadi wanita tua yang datang kemari apakah mungkin Ibunya Ayaz.

"Kau bukan ibuku, Ibuku adalah mommy Cercilia, dan kau adalah wanita jahat" Ayaz menutup pintu itu tetapi Oiku langsung menahannya, Oiku ingin tahu yang sebenarnya terjadi.

"Ayaz, aku tidak tahu kenapa kau sangat membenci Ibu mu tapi setidaknya biarkan ibu mu masuk, dia butuh tempat tinggal".
Oiku mencoba Menasehati Ayaz.

"Kau tidak tahu Oiku, wanita jahat yang sudah membuatku hancur" Ayaz mulai kesal dengan sikap Oiku yang membela wanita tua itu.

Ayaz menarik tangan Oiku ke dalam rumah dan menutup pintu serta menguncinya, mungkin itulah yang dilakukan Ayaz agar wanita tua itu pergi dari rumah nya.

GAY Itu Suami Aku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang