6. Pertengkaran

132 47 3
                                    

"Saya cuma . . ."

"Pacarnya bu," ujar Kak Fawwaz.

Buset ini kakak ngeselin banget sih.

"Bukan bu, kak Fawwaz ada aja nih mulutnya. Ini Daniel bu, adik kelas aku, cuman temen satu ekstra kok."

"Ya udahh, sekali lagi makasih ya nak Daniel."

Daniel tersenyum dan pamit pulang. Sore berganti malam, seperti biasa aku harus mengerjakan beberapa tugas rumah. Namun ditengah-tengah aku mengerjakan, ponselku tiba-tiba berdering.

"Daniel?"

Aku mengangkat telepon itu.

"Hai Zal."

"Ada apa? kok nelfon gua jam segini."

"Cuma mo mastiin doang. Gimana? Udah mendingan lukanya?"

"Lumayan sih, tapi masih agak pusing gitu."

"Terus sekarang lu lagi ngapain?"

"Lagi belajar, kenapa?"

Tutt . . . .

Sambungan telepon terputus dan pesan singkat Daniel muncul di layar ponsel.

Daniel 19.41
Keluar bentar, gua nunggu depan rumah lu ini.

Aku membuka jendela kamarku dan mendapati Daniel berdiri di depan gerbang rumah. Dengan segera aku menuju ke depan rumah.

"Lu ngapain disini," ujarku sembari membuka pintu gerbang.

"Nih buat lu." Daniel menyodorkan bungkusan plastik di tangannya.

"Hah? Martabak? Kan gua ga minta buat dibeliin."

"Gapapa, tadi gua disuruh nyokap buat beli, jadi sekalian gua beliin lu."

"Gua ganti yah."

"Eh ga usah. Makan aja."

"Makasih ya. Mau sekalian ketemu sama ibu?"

"Emm ga usah, udah malem. Gue titip salam aja ke ibu. Ya udah gua balik dulu."

"Okeh, hati-hati."

♡♡♡♡♡

Author Pov

Disaat Daniel melakukan perjalanan pulang, seorang pria dengan motornya terhenti di tengah jalan. Daniel membuka kaca helm-nya.

"Ngapain lo disini? minggir."

Pria itu adalah Fajar.

"Suka-suka gue lah. Ya nggak guys?"

Dua orang pria lagi muncul dan ternyata mereka temannya Fajar.

"Ngapain lu berdiri doang disini, hajar."

Dua pria itu langsung menyerang Daniel habis-habisan. Daniel dihajar secara bergantian hingga hampir tak berdaya.

Keesokan harinya Zalwa yang masih berjalan di lorong untuk menuju kelas langkahnya terhenti oleh Nadia.

"Zal Zal Zal, lu udah tau kabar Daniel?"

Nadia berbicara sedikit ngos-ngosan.

"Daniel? Emang dia kenapa?"

"Lhah lu gatau?"

☬SELENOPHILE☬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang