2

1.5K 48 6
                                    

Aku terburu-buru berjalan di koridor sekolah menuju kelasku. Kulihat Irya di depan kelas melihat kearahku dengan muka terpesona- Hah?! Bukan- dia bukan melihatku. Tapi melihat.... orang yang dibelakangku. Tapi siapa? Aku menoleh. Tapi...

BRUKKKK!!!!!

“Kalo jalan liat-liat kek!”

“Kaki gueee! Aduhhh,” kaki gue beneran sakit banget. Suer. Ga boong.

“Lebay lo ah!” ucap orang yang menabrakku tadi.

“Kurang ajar lo ye! Tanggung jawab gak! Ini kaki gue patah gimanaaaa?!”

“Dih yang salah siapa gue tanya?!”

“Lo!” 

“Lo lah!”

“Kok gue?”

“Ya lo jalan malah ngeliat kebelakang! Otak lo miring?!”

“Bodo ah! Bangunin gue!”

“Bangun aja dewek.” Cowok nyebelin itu langsung meninggalkanku yang masih duduk dilantai koridor sekolah. Sialan!

“Gue bejek bejek lu cowok sialan!”

Gue langsung bangun dan melesat ke kelasku tercintaaaah~ alay ya?bodo!

“CIE PEDEKATE HAHA.” kalimat itu yang aku dapatkan saat kakiku sukses melewati pintu kelas.

“Hah? sama siapa?”

“Pura - pura gatau lagi lo!” Irya melipat tangannya didepan dadanya.

“Lo kenapa sih, Ir?”

“Au dah.”

Dan Irya pergi meninggalkanku.

---

Lanjut? tergantung vote yaaa. much love xx

WHO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang