20

683 24 0
                                    

Marsya's POV

 "Lo ngapain ngobrol sama Fresya?" tanya Irya sambil memakan chitato nya.

Aku melirik kearah Fresya, ia masih berdiri di situ, kebingungan melihat ke arah jam 11. Melihat itu, aku tersenyum simpul.

"Eh- itu... tadi si Fresya nabrak gue, gue hampir jatoh gils! Tadi gue nyuruh dia nyanyi di kantin, eh dia gamau. Padahal udah gue seret - seret. Tangannya merah bodo amat. Tetep aja gamau, keras kepala. Sifatnya masih sama kayak dulu." kataku menjelaskan. Ini bagiandari aktingku.

"Oh gitu. Ets! Tunggu dulu," Irya menatapku dari atas sampai kebawah, membuatku risih. "Gue kan udah nyuruh lo ngelupain dia yang dulu. Ngelupain kita yang dulu!"

"Eh sorry, sorry." Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Jadi, Fresya gak jadi nyanyi?" tanya Cantika sambil menyedot jus alpukatnya.

"Haha enggaklah." kataku sambil tertawa canggung. 

"Dia kan ga bisa nyanyi!" celetuk Laras yang daritadi sibuk memainkan iPhone-nya.

"HAHAHAHAHAHAHA!" tawa kami. eh salah, kecuali aku. Aku hanya tertawa hambar like hambar banget.

Seisi kantin melihat ke arah kami dan beberapa dari mereka melirik kami sinis. Itu sudah biasa terjadi.

Tiba – tiba sosok Fresya lewat didepan meja kami, ia berdua bersama Tiara —anak baru pindahan dari Bali 3 hari yang lalu— Fyi, Tiara ini sekarang teman sebangku Fresya, Adi sudah sekitar seminggu pindah lagi ke tempat asalnya  —di belakang— lalu selama Tiara belum ada, Fresya duduk sendiri.

“Eh yang lagi diomongin lewat!” celetuk Laras, membuat tawa kami pecah seketika —sekali lagi, kecuali aku— Fresya melirik kebingungan kearahku. Aku pura – pura tertawa. Tawa yang hambar.

“Jadi lo semua pada ngomongin kita?!” Tiara menggebrak meja kantin yang diduduki kami bertiga. Tiara memang berani.

“Helloooo! Pede banget sih jadi cewek! Siapa juga yang ngomongin lo!” seru Cantika.

“Heh! Gue denger kali! Nih kuping gue!” Tiara menyingkirkan rambut kecoklatannya yang menutupi telinganya.

“Iya gue juga liat kali! Nih mata gue!” Cantika menunjuk kearah mata kebiruannya.

“Udah, Ra, udah.” cegah Fresya saat Tiara ingin mengambil segelas jus jeruk yang ada di meja kami.

“Mau ngapain lo? Mau jus gue? Ambil! Ga mampu beli ya? Kasian banget uang jajan lo berapa sih, Made Ayu Tiara?!” Laras menyodorkan segelas jus jeruknya.

“Lo mau gue siram hah?!” seru Tiara.

“Mau dong di siram jus jeruk!” kata Irya dengan nada dan mimik yang di buat – buat, di ikuti gerumuh tawa Laras dan Cantika.

Wajah Tiara memerah. Baru saja Tiara ingin mengambil segelas jus jeruk yang ada ditangan Laras, Fresya mencegahnya kembali.

“Udah, Ra. Percuma kita ngeladenin mereka.” Fresya melirikku sambil menggigit bibir bawahnya.

“Iya, ya. Oke, oke. Gue baru nyadar kalo gak ada gunanya kita ngeladenin mereka. Buang – buang waktu!” Tiara melayangkan tatapan mautnya kearah kami berempat.

“Hush hush sana pergi lo!” kata Laras.

“Inget, urusan kita belum selesai!” Tiara mengepalkan tangannya.

“Udah, Ra. Udah...” kata Fresya lembut sambil mengelus bahu Tiara.

Mereka pun pergi. Laras, Irya dan Cantika tertawa puas penuh kemenangan. Aku hanya tersenyum canggung melihat kelakuan sahabat – sahabatku ini.

Miris rasanya mengingat manisnya persahabatan kami dulu. Entah kenapa semenjak tidak ada Fresya diantara kami, terasa ada sesuatu yang hilang. Mungkin itu hanya aku rasakan. Sepertinya ketiga sahabatku ini tidak merasakannya. Fresya seperti penyejuk diantara kami. Fresya selalu bisa melerai kami dengan suara lembutnya. Kadang bibir pinknya itu mengeluarkan lelucon – lelucon yang membuat perut kami terkocok. Tapi sekarang? Ah. Aku harus melupakannya. Itu yang dikatakan Irya.

“Lo harus ngelupain apa yang kita lewatin dulu, pas bareng – bareng sama Fresya. Kita harus bisa ngebales apa yang Fresya buat sama gue.”

“Tapi kan, Fresya juga sahabat kita, Ir. Gue ga tega ngelakuin ini sama Fresya.”

“Apaan sih lo. Marsya, dengerin gue, dia tuh berubah semenjak dia udah deket sama yang namanya cowok. Lo inget ga waktu kita masih bareng – bareng, dia selalu ada buat kita kan? Nah semenjak dia deket sama Adi, sama Aldi, dia jadi kayak gini! Pokoknya kita semua harus ngebales Fresya! Dan inget, lupain semua tentang kita yang dulu!”

----

-

-

-

-

eh iya itu cast nya udah ada yakkk:3 setelah sekian lama gue mencari castnya siapa yuhuuuuuuuuuuuuu

cocok ga kira kira._.

tadinya orang luar semua(?) ehtapi gue bingung ceweknya(?) yaudah gue ganti ajaaaaa:)))

Tiara peran baru eappzzz.

bY3 $4mP4! k3T3mU d1 pArT s3LanJuTnYa EaAaAaAaAa

HATI - HATI VIRUS ALAY.

VIRUS LAMA MUNCUL KEMBALI!

SELAMATKAN DIRI ANDA SEBELUM VIRUS INI MENYERANG ANDA!

Garing like garing banget.

Iya? Bodo!

Salam hangat terdahsyat untuk seluruh keluarga Indonesia!!!!!!!!!!

@syaapiraa

WHO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang