14

781 29 0
                                    

"Kamu ngapain disi- LO?! FRESYA?!"

Hening...

1 detik...

2 detik...

"Aldi? Kamu nga... ngapain sama dia disini?!"

Aldi terdiam. Mungkin dia tidak tahu harus menjawab apa? Dia memang miskin kata - kata. Kalau aku jadi dia, aku akan bilang kalau aku tidak sengaja bertemu dengan Fresya lalu aku mengajaknya ngobrol, aku juga baru saja bertemu dengan Fresya, 5 menit yang lalu. Apa aku yang harus berkata seperti itu? Tapi tidak bisa... mulutku hanya bisa... ehm... ternganga.

1 detik...

2 detik...

Mulutku masih ter- ehm... ternganga. Untung saja tidak ada lalat atau semacamnya yang bisa memasuki mulutku.

"Kamu... selingkuh?!"

"E... Enggaklah, Honey."

"Terus? Kamu ngapain sama dia disini?" Irya melirikku sinis. Seakan - akan ia menendangku keluar dari dalam cafe ini.

Aku melirik Aldi, ia diam bergeming.

Aku tersadar mulutku masih terbuka. Kurapatkan kedua bibirku lalu entah apa yang mendorongku untuk menaikkan sudut - sudut bibirku keatas dan melengkungkan senyuman. Untuk Irya.

Gue orang terbodoh di dunia.

"Lo ngapain senyum - senyum sama gue?!"

Fresya bego! Gak ada angin gak ada ujan lo senyum sama Irya!

Sebelum kalian membaca selanjutnya, aku ingin bertanya.

Apakah kalian tau tempat aman untuk menyembunyikan wajahku?

Mau di taro dimana muka gueee?

"Sayang, jawab pertanyaan aku dong! Kamu ngapain sama b*tch ini disini?"

Hah?

Apa katanya?

Rasanya aku ingin menampar mulutnya.

Apa kedua orang tuanya tidak pernah mengajarkan sopan santun? 

Tidak. Aku kenal dekat dengan orang tuanya. Orang tuanya pasti mengajarkannya sopan santun. Tapi mengapa mulutnya selancang ini? Sejak kapan? Aku sangat mengenal Irya. Mengingat aku pernah menjadi sahabatnya. Ingat, hanya pernah. Tidak akan pernah lagi.

Ingat, aku tidak akan menjadi sahabatnya lagi.

Ia sudah menusukkan banyak panah di hatiku.

Ia sudah mengunci pintu maafku untuknya, lalu membuang kuncinya entah kemana.

Semudah itukah persahabatan terpisah karena cinta?

"Kamu kok diem aja sih? Jawab aku! Kamu ngapain disini sama cewek ini?"

"A... Aku gak ngapa - ngapain."

"Jawaban yang gak masuk akal! Jelas - jelas kamu lagi duduk berduaan sama dia! Pasti ada apa - apanya! Kamu suka sama dia?! Jadi ceritanya sekarang kamu lagi PDKT?! Atau emang udah jadian?!"

"Sssttt... Kamu jangan mikir yang aneh - aneh deh."

"Bukan aneh - aneh tapi-"

"Dengerin aku, aku orangnya setia. Ga mungkin aku selingkuh. Percaya sama aku, Honey. Lagian mana mungkin aku suka sama Fresya."

Apa? Apa katanya?

"Tapi kan dulu kamu suka sama Fresya. Aku cuma takut rasa itu timbul lagi."

"Kamu apaan sih? Kapan aku suka sama Fresya? Aku gak pernah suka sama Fresya. Aku cuma temenan doang sama dia."

WHO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang