Menyendiri

164 3 0
                                    

Leta menatap sosok dirinya di cermin kamar mandi, dia melihat bekas-bekas merah itu pada tubuhnya...
"Bagaimana ini, bekas ini banyak sekali.. aku bisa menutupinya dengan kemeja yang biasa ku gunakan tetapi yang di leher... aku bisa menggunakan syal tetapi nanti kak lena akan berfikir bahwa aku sakit dan itu akan membuatnya khawatir" agghhh... arleta menatap sendu bayang dirinya di cermin, lalu memutuskan akan pergi berlibur beberapa hari. Setidaknya sampai bekas-bekas ini hilang dan dia mampu berhadapan dengan erland bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

___
Leta menatap hamparan pasir putih dihadapannya, udara pantai yang sangat sejuk menghilangkan sejenak beban pikiran yang dia hadapi. Tadi pagi leta berangkat jam lima pagi untuk menghindari kakaknya dan memutuskan pergi keluar kota beberapa hari.

Leta melirik jam di tangannya, pukul 07.00
Sudah di pastikan bahwa sekarang sang kakak pasti telah berada di kamarnya untuk mengajak berangkat kerja bersama, ketika leta akan  menelepon arlena tiba-tiba terdengar deringan telepon sang kakak yang  sudah mendahuluinya...

"Dek kamu dimana? Ini kakak lagi dikamar kamu tapi ko sepi. Kamu di mana dek, ayo berangkat nanti kita telat..." ucap arlena sambil bersungut-sunggut karena tidak menemukan arleta di kamarnya.

"Kak maaf, hari ini leta pengen liburan kak. Leta pergi sama tasya, dia sebentar lagi nikah.
Dia ngajak leta buat nyiapin persiapan pernikahannya. Ga papa ya kak, tadi leta juga udah ijin ke kantor"

"Ya udah de, sekalian kamu belajar sama tasya biar nanti pas kakak nikah kamu yang urus semuanya. Kamu di sana jangan lama-lama, nanti kakak kangen... jaga kesehatan kamu dek. Ya udah kakak berangkat dulu, bye adek kaka sayang"

"Ya kak, bye... uuuumuuacchh"
Leta tersenyum sambil membayangkan kakaknya yang sebal karena tingkah laku leta yang tak pernah berubah. Leta yang selalu mencium pipi kakaknya dengan tiba-tiba lalu mencubitnya yang membuat empunya pipu cemberut sebal. 

"Maaf kak... leta udah bohongin kaka"

Cinta ArletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang