Kebiasaan

201 3 0
                                    

Leta menatap suaminya yang sedang melepaskan jas, leta terpesona dengan segala yang erland miliki. Baginya tidak ada yang seperti erland, Leta selalu berharap agar erland dapat membalas perasaannya suatu saat nanti.

Leta menarik nafas panjang, dia sedih ketika teringat penyakitnya.

Selalu terngiang ucapan dokter yang beberapa hari lalu dia temui,
"Biasanya penyakit ini terjadi pada orang-orang di usia lanjut. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka yang masih muda juga akan mengalaminya dan sampai sekarang belum ada obat untuk penyakit tersebut"

Leta tau suatu saat dia akan kehilangan seluruh memorinya, dia akan seperti orang bodoh berjalan kemari seperti orang linglung sebelum maut menjemputnya.

Leta menghampiri erland ke ruang kerja yang terletak di dalam kamar erland yang sekarang menjadi kamar mereka.

Arleta baru pertama kali melihat ruangan yang sangat luas itu. Arleta lalu memiliki ide agar dirinya bisa memiliki alasan untuk selalu bersama dengan erland.

"Kak... emmm, boleh ngga aku minta sesuatu?  Gini kak aku pengen kamar aku yang sebelah di beri pintu penghubung dan aku jadikan ruang kerja juga kayak ruang kerja kak erland sekarang" leta yang memang notabene wanita yang tidak suka berbasi-basi sedang menatap erland dengan sedikit takut.

Erland tetap fokus melihat layar komputernya tetapi berusaha tidak mengacuhkan arleta. Selama pernikahan tadi berlangsung erland menyadari sesuatu, bahwa dirinya sudah bersikap tega pada arleta hanya karena arleta mendapatkan kasih sayang melimpah dari kedua orang tuanya, arleta orang yang bisa dengan mudah untuk di sayangi tapi tidak dengan erland. Erland masih sangat mencintai rosa tapi erland juga berusaha memperlakukan arleta dengan lebih baik, apalagi melihat kondisi leta yang sedang mengandung anaknya.

"Oke... besok aku bilang sama tukang bangunan untuk memberi pintu penghubung. Sekarang kamu tidur let, udah malem"

Leta tersenyum dan mendekat ke arah erland, erland terpaku beberapa detik dan tidak menyadari arleta mengeser kursi goyangnya sehingga sekarang mereka berhadapan.

Leta mencium kening suaminya dengan sangat lembut dan penuh perasaan lalu menatapnya "kak... jangan sampe kakak kecapekan ya, inget waktu. Ya udah aku tidur dulu, kakak selamat malam. Aku sayang kakak"

Arleta lalu melangkah pergi dari ruang tersebut, erland hanya bisa melongo dan belum sepenuhnya sadar oleh apa yang baru saja arleta lakukan.

Hati erland menghangat dan ada sedikit perasaan gugup malu yang tiba-tiba melandanya.

___
Arleta tertidur karena lelah dan tiba-tiba terbangun. Menyadari ranjang di sampingnya masih kosong lalu melihat jam dinding. Waktu menunjukkan pukul 03.00 dinihari dan berarti sudah 3 jam yang lalu arleta menemui erland tadi di ruang kerjanya.

Arleta lalu melangkah memasuki ruang kerja erland lagi dan melihat erland yang masih serius dengan layar komputernya.

Arleta lalu menyentuh bahu erland lembut dan menyendarkan kepalanya di bahu erland dalam keadaan berdiri.

"Kak tidur yuk... " leta sedikit merengek dan mengenduskan wajahnya di leher erland.

Erland langsung merasakan gairah karena apa yang arleta lakukan, erland lalu mengambil nafas lelah menyerah.

"Ya udah. Ayo kita tidur" erland berusaha bersikap datar padahal dirinya sedang mati-matian menahan gairahnya.

Arleta tidur sambil memeluk erland, awalnya erland merasa risih tapi entah mengapa erland selalu merasa kehilangan bahkan ketika arleta terbangun pada malam hari hanya untuk ke toilet beberapa menit.

___
Suatu hari di ruang kerjanya erland merasa gusar dengan dirinya sendiri, dirinya mulai merasakan sesuatu kepada arleta.

Bahkan erland sempat menolak ketika ada perjanjian bisnis ke luar kota dan menyuruh wakilnya untuk menggantikan.

__

Cinta tercipta dari hati, karena waktu dan karena kebiasaan.
Tapi suatu saat kau akan hidup dengan seseorang yang kau butuhkan ketika kau tidak bisa menggapai orang yang kau cintai.

Maka berbahagialah bagi mereka yang bisa menggapai cinta nya dan menjadikan cinta itu sebagai kebutuhannya.

Cinta ArletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang