Pertemuan

187 2 0
                                    

Erland menatap terpana wanita yang menggunakan baju dokter...

"Rosa"  erland segera turun dari mobil dan berlari mengejar mobil putih itu tapi sayang dia terlambat, rambu-rambu lalu lintas menunjukkan warna hijau dan erland tidak bisa berlari menembus mobil-mobil di sekelilingnya.

"Brengsek... " erland meninju bagian depan mobilnya lalu menelepon seseorang "aku melihat rosa ku, dia menggunakan baju dokter. Cari dia sampai dapat..." nafas erland tersengal-sengal karena habis berlari lalu masuk ke dalam mobilnya.

Hari ini erland menemani leta untuk fitting baju pernikahan mereka "kak... bagus ngga?" Leta bertanya pada erland yang sedang merenung. Kemeja-kemeja pernikahan pria itu masih terjejer rapi di sebelahnya belum tersentuh oleh erland.

Arleta mengeluarkan nafas frustasi lalu menepuk pelan hidung erland "kakkk... "

Erland langsung tersulut emosi "jangan bersikap seolah-olah kita merupakan pasangan sebenarnya. Hanya demi bayi itu...  jangan sembarangan menyentuhku lagi" erland lalu meninggalkan tempat itu, meninggalkan leta yang hanya diam atas kepergian erland.

___
Arleta berjalan di koridor rumah sakit, hari ini dia sudah ada janji dengan dokter yang menangani penyakitnya.

Setelah urusannya selesai dengan dokter itu leta lalu duduk di bangku taman rumah sakit berusaha menenangkan fikirannya.

Leta melihat seorang anak perempuan yang menggunakan kursi roda berjalan ke arah bunga mawar putih yang ada di samping halaman  rumah sakit.

Leta terenyuh melihat perjuangan gadis itu, terlihat kesulitan saat menggerakan tangannya tapi tetap berusaha menjalankan kursi roda agar lebih dekat dengan tanaman itu.

Gadis kecil itu hampir terjengkang jatuh ketika sedikit membungkuk mengambil bunga mawar putih, seketika leta berdiri untuk membantunya tapi terdahului seorang dokter wanita yang menolongnya terlebih dulu.

Leta memperhatikan sang dokter yang membantu memetikkan bunga yang sedang tersenyum pada anak itu.

Leta memgamati wajah dokter cantik yang kelihatannya familier di ingatannya.   

"Kak rosa" leta memanggil rosa dan rosa langsung mengenali arleta.

Mereka lalu duduk di sebuah cafe yang dekat dengan rumah sakit.

"Kak rosa... selama ini kemana aja kak. Kakak kenapa ngga pernah main lagi ke rumah?" Leta langsung memberondong banyak pertanyaan kepada rosa.

"Selama ini aku mengambil S2 kedokteran di amerika, dan aku sudah kembali ke sini sejak 1 minggu yang lalu. Maafkan aku let, di sana aku benar-benar sibuk"

Leta memandang rosa kagum "bagaimana ini... aku senang kak rosa kembali tapi erland, apakah dia masih mencintai kak rosa" leta bertanya-tanya dalam hati dan memutuskan bahwa apapun yang akan terjadi nanti leta siap jika erland akhirnya memutuskan membatalkan pernikahan mereka.

Cinta ArletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang